
Bola.net - - Selama lebih dari 20 tahun terakhir, Liga Champions telah menyajikan momen-momen luar biasa dari sederet bintang terbaik dunia.
Perubahan format dari European Cup ke Liga Champions sejak 1992 telah menghasilkan sejumlah bentrokan yang menjadi panggung sempurna bagi talenta-talenta hebat itu untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Berikut ini para pemain terbaik dari tiap posisi. Satu persamaannya, mereka semua pernah mengangkat trofi turnamen elit antarklub Eropa itu setidaknya sekali.
Kekuatan seperti apa yang bakal tercipta jika sebelas pemain ini, di masa jayanya, dikumpulkan dalam satu tim yang sama? Sekarang, kita hanya bisa membayangkannya.
GK: Peter Schmeichel
Great Dane menutup delapan tahun karier hebatnya di Manchester United dengan cara yang sensasional, menjuarai Liga Champions 1999.
Dalam partai puncak melawan Bayern Munich di Camp Nou itu, Peter Schmeichel juga mengenakan ban kapten Red Devils sebagai pengganti Roy Keane yang dikenai larangan bertanding.
Selebrasi salto Schmeichel di areanya setelah Ole Gunnar Solskjaer memastikan kemenangan pada masa injury time pun seolah jadi pelengkap performa gemilang United di turnamen itu.
Statistik Liga Champions
Main: 46 (Brondby 6, Sporting 4, United 36)
Gol: 0
Juara: 1999.
RB: Javier Zanetti
Tidak banyak pemain yang mengabdi sangat lama di satu klub sebelum memenangi Liga Champions pertamanya seperti Javier Zanetti. Dia adalah kapten Inter Milan ketika menjadi jawara Eropa pada tahun 2010 silam.
Teladan profesional asal Argentina itu memimpin Nerazzurri meraih trofi Liga Champions di tahun ke-15-nya dan pada usia 36.
Zanetti adalah satu dari sedikit pemain yang telah mencatatkan lebih dari 100 penampilan di Liga Champions.
Statistik Liga Champions
Main: 105
Gol: 2
Juara: 2010.
CB: Carles Puyol
Pemain lain yang juga melewati 100 penampilan di Liga Champions adalah Carles Puyol.
Sang kapten Barcelona telah mengangkat trofi turnamen ini tiga kali, termasuk dua kali dalam tiga tahun sebagai bagian dari salah satu tim terbaik yang pernah ada.
Begitu berharganya Puyol bagi Barcelona, sampai-sampai mereka hampir tidak pernah berpikir untuk mencari penggantinya setiap dia dihantam cedera. Barcelona lebih memilih menggeser seorang gelandangnya ke jantung pertahanan.
Statistik Liga Champions
Main: 116
Gol: 2
Juara: 2006, 2009, 2011.
CB: Fernando Hierro
Sebagai partner Puyol di jantung pertahanan dalam daftar ini adalah benteng tangguh sang seteru abadi, Real Madrid.
Seperti Puyol, Fernando Hierro juga memenangi Liga Champions sebanyak tiga kali.
Trofi ketiga dan terakhirnya diraih bek sentral produktif tersebut sebagai kapten, dan itu merupakan satu kisah indah dalam 14 tahun pengabdiannya di Santiago Bernabeu.
Statistik Liga Champions
Main: 77
Gol: 8
Juara: 1998, 2000, 2002.
LB: Paolo Maldini
Jika jantung pertahanan diisi dua pilar El Clasico, maka posisi full back berasal dari dua kubu pelakon Derby della Madonnina.
Reputasi maupun loyalitas Paolo Maldini tidak perlu diragukan lagi. Selama 24 tahun berkarier sebagai pesepakbola profesional, dia hanya mengabdi pada satu klub, yakni AC Milan.
Maldini gantung sepatu pada tahun 2009 setelah memenangi lima trofi Liga Champions, dua di antaranya ketika masih berformat European Cup.
Statistik Liga Champions
Main: 140
Gol: 3
Juara: 1989, 1990, 1994, 2003, 2007.
CM: Xavi
Sang maestro lapangan tengah Barcelona merupakan salah satu yang terbaik di generasinya. Statistik yang ditorehkan Xavi di setiap pertandingan menunjukkan betapa penting di bagi klub maupun negaranya.
Misalnya, ketika Barcelona mengalahkan Manchester United dalam final 2011 di Wembley, Xavi menuntaskan 124 operan, lebih banyak daripada jumlah operan para gelandang Red Devils secara keseluruhan.
Seperti halnya Puyol, sulit membayangkan apa jadinya Barcelona tanpa Xavi di skuad mereka.
Statistik Liga Champions
Main: 128
Gol: 10
Juara: 2006, 2009, 2011.
CM: Clarence Seedorf
Pada 2003, Clarence Seedorf menjadi pemain pertama yang memenangi Liga Champions tiga kali dengan tiga klub berbeda, yakni Ajax, Real Madrid dan AC Milan.
Bersama Milan, dia bahkan mengangkat trofi itu dua kali.
Setelah 20 tahun berkarier di Eropa, Seedorf tetap bertenaga, dan kini dia bermain untuk Botafogo di Negeri Samba.
Statistik Liga Champions
Main: 131 (Inter 2, Ajax 11, Madrid 25, Milan 93)
Gol: 12 (Inter 0, Ajax 0, Madrid 3, Milan 9)
Juara: 1995 (Ajax), 1998 (Madrid), 2003, 2007 (Milan).
AM: Zinedine Zidane
Salah satu pemain paling jenius yang pernah ada.
Meski kehebatannya di atas lapangan tak perlu diragukan, Zinedine Zidane hanya sanggup sekali memenangi trofi Liga Champions.
Zidane sangat pantas mendapatkannya. Dia mencetak salah satu gol terbaik dalam sejarah turnamen dengan voli sensasional yang memastikan kemenangan 2-1 Real Madrid atas Bayer Leverkusen di final 2002.
Statistik Liga Champions
Main: 82 (Madrid 47, Juventus 35)
Gol: 14 (Madrid 9, Juventus 5)
Juara: 2002.
RF: Lionel Messi
Lionel Messi sangat identik dengan rekor.
Di usia 25, dia sudah memenangi Liga Champions tiga kali. Dia juga empat kali menjadi top scorer di kompetisi ini.
Musim lalu, ketika Barcelona menghantam Bayer Leverkusen 7-1 di babak knockout, dia menjadi pemain pertama sejak 1992 yang mencetak lima gol dalam satu pertandingan Liga Champions.
Statistik Liga Champions
Main: 70
Gol: 53
Juara: 2006, 2009, 2011.
LF: Cristiano Ronaldo
Messi di pos penyerang kanan, Cristiano Ronaldo di sektor kiri.
Dia mencetak gol pembuka Manchester United di final 2008 dan meraih gelar top scorer sekaligus best player turnamen pada musim tersebut.
Sejak bergabung dengan Real Madrid, dia telah mengoleksi 27 gol dalam 30 penampilannya di Liga Champions.
Musim lalu, dia mencetak 10 gol dalam 10 pertandingan sebelum akhirnya Madrid disingkirkan Bayern Munich lewat adu penalti di babak semifinal.
Statistik Liga Champions
Main: 86 (Sporting 1, United 55, Madrid 30)
Gol: 43 (Sporting 0, United 16, Madrid 27)
Juara: 2008.
CF: Raul
Berbicara rekor dan statistik, mantan 'Pangeran' Real Madrid ini termasuk yang terdepan.
Raul adalah pemegang rekor gol (71) serta penampilan terbanyak (144) sepanjang sejarah perhelatan European Cup dan Liga Champions.
Mayoritas gol itu dicetaknya kala berseragam Madrid, klub yang dibawanya tiga kali juara. Dua tahun bersama Schalke, dia juga produktif, dan membantu klub Jerman itu menapakkan kaki sampai semifinal 2011.
Statistik Liga Champions
Main: 144 (Madrid 132, Schalke 12)
Gol: 71 (Madrid 66, Schalke 5)
Juara: 1998, 2000, 2002.
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Bola Dunia Lainnya 14 September 2025 08:49
-
Liga Italia 14 September 2025 08:41
-
Liga Italia 14 September 2025 08:05
-
Bulu Tangkis 14 September 2025 08:00
-
Liga Spanyol 14 September 2025 07:37
-
Liga Italia 14 September 2025 07:32
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Transfer Musim Panas 2025 yang Gagal Terealisasi...
- Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Pre...
- Masih Bisa Angkat Kaki: 7 Pemain Premier League ya...
- 7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak:...
- Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 K...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...