Bambang Pamungkas

• Nama Lengkap Bambang Pamungkas
• Tempat Lahir Getas, Semarang, Indonesia
• Tanggal Lahir 10 Juni 1980 (45 Tahun)
• Kebangsaan Indonesia
• Klub Pelita Bandung Raya
• Posisi Penyerang
• No Punggung 20
• Tinggi 170 cm

Bambang Pamungkas, atau yang akrab disapa Bepe, adalah mantan pemain sepak bola Indonesia yang terkenal. Ia lahir pada tanggal 10 Juni 1980 dan telah bermain untuk klub Persija Jakarta dan timnas Indonesia. Selain itu, pada Liga 1 2020, ia pernah menjadi manajer Persija Jakarta. Bambang dikenal sebagai salah satu pemain sepak bola Indonesia terbaik sepanjang masa dengan posisi alami sebagai striker.

Salah satu momen bersejarah dalam karier Bambang adalah saat ia mencetak satu-satunya gol untuk Indonesia di Piala Tiger 2002 semifinal melawan Malaysia. Ia juga menjadi pencetak gol terbanyak turnamen tersebut dengan delapan gol. Bambang terkenal dengan kemampuan header bola yang luar biasa dan ketajamannya di kotak penalti. Ia juga merupakan pemain Indonesia dengan jumlah caps dan gol terbanyak, yaitu 85 caps dan 37 gol. Oleh karena itu, ia menjadi pemain yang paling populer di tim nasional Indonesia.

Sejak masih bermain di tim remaja Jawa Tengah, Bambang sudah menunjukkan bakatnya. Ia pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Haornas, sebuah kejuaraan tingkat remaja. Selain itu, ia juga menjadi pencetak gol terbanyak untuk skuat Indonesia di Piala Asia U-19 Grup V dengan 7 gol.

Karier Bambang tidak hanya berjalan di Indonesia. Ia pernah bergabung dengan tim divisi 3 Belanda, EHC Norad, namun kembali ke Persija Jakarta karena masalah keluarga dan kesulitan beradaptasi dengan cuaca Eropa. Pada tahun 2005, ia menandatangani kontrak dengan Selangor FA dan menjadi pencetak gol terbanyak Liga Malaysia dengan 22 gol. Pada tahun 2007, Bambang kembali memperkuat Persija Jakarta di Liga Indonesia. Ia juga sempat menjalani masa trial di klub Wellington Phoenix FC di Selandia Baru pada tahun 2010, tetapi gagal mendapatkan kontrak.

Selain menjadi pemain sepak bola yang sukses, Bambang juga merupakan tokoh publik yang terkenal. Ia telah muncul dalam berbagai iklan dan dukungan untuk berbagai produk, seperti Biskuat, Ti Phone, Nike, Bodrex, KukuBima, Tolak Angin, dan Nivea Men. Bambang juga telah menulis sebuah buku berjudul "Ketika Jemariku Menari" yang mengisahkan tentang hidupnya, karier sepak bola, dan rekan tim di klub dan timnas Indonesia. Buku tersebut mendapat pujian dari mantan manajer timnas Indonesia, Ivan Venkov Kolev, yang menyebut Bambang sebagai "striker langka di Indonesia" yang memiliki komitmen dan profesionalisme yang jarang ditemui.

Di sisi kehidupan pribadinya, Bambang menikah dengan Tribuana Tungga Dewi dan memiliki tiga anak. Ia memiliki minat dalam membaca dan memasak, dan memiliki ambisi menjadi seorang guru atau koki setelah pensiun dari karier sepak bola. Bambang juga aktif dalam kegiatan amal dan mendirikan Yayasan Bambang Pamungkas untuk memberikan bantuan keuangan dan sumber daya bagi sekolah-sekolah di Indonesia. Ia juga terlibat dalam penggalangan dana untuk badan amal kanker anak-anak.

Meskipun karier Bambang sukses, ia juga pernah terlibat dalam kontroversi. Pada tahun 2011, setelah pertandingan antara Sriwijaya dan Persija Jakarta, Bambang bersama dengan Ismed Sofyan dan Leo Saputra terlibat dalam serangan terhadap Hilton Moreira di hotelnya. Insiden tersebut diduga dipicu oleh perilaku Hilton selama pertandingan. Bambang juga merupakan pendukung dan penggiat untuk kesejahteraan pemain dan hak-hak di Indonesia.

Bambang Pamungkas telah meninggalkan jejak yang besar dalam sepak bola Indonesia. Ia merupakan salah satu legenda sepak bola Indonesia yang dihormati dan diakui sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa.