Leonardo Araujo

Leonardo Araujo

  • Nama Lengkap Leonardo Araujo
  • Tempat Lahir Milan, Italia
  • Tanggal Lahir 5 September 1969 (56 Tahun)
  • Kebangsaan -
  • Klub -
  • Posisi -
  • No Punggung 0
  • Tinggi 0 cm

Leonardo Nascimento de Araújo, atau yang lebih dikenal dengan nama Leonardo Araújo atau Leonardo, adalah seorang eksekutif sepak bola Brasil, mantan pemain, dan mantan pelatih. Ia terakhir menjabat sebagai direktur olahraga klub Ligue 1 Paris Saint-Germain hingga Mei 2022.

Leonardo adalah seorang pemain yang serba bisa dan dapat bermain di beberapa posisi sepanjang karirnya, termasuk sebagai gelandang serang, gelandang sayap kiri, dan bek kiri. Periode terbaik dan paling sukses dalam karirnya adalah ketika ia bermain untuk AC Milan sebagai gelandang serang (atau trequartista) di belakang para penyerang. Ia pernah bermain untuk klub-klub di Brasil, Spanyol, Jepang, Prancis, dan Italia, dan berhasil memenangkan gelar dengan Flamengo, São Paulo, Kashima Antlers, dan Milan.

Sebagai mantan pemain internasional Brasil, Leonardo turut berpartisipasi dalam keberhasilan timnas Brasil meraih gelar juara Piala Dunia 1994, serta menjadi bagian dari tim yang finis sebagai runner-up pada edisi Piala Dunia 1998. Ia juga mewakili negaranya dalam dua turnamen Copa América, mencapai final pada tahun 1995, dan menjadi juara pada tahun 1997. Leonardo juga berhasil memenangkan Piala Konfederasi FIFA pada tahun yang sama.

Setelah pensiun sebagai pemain, Leonardo juga menjadi pelatih untuk klub Italia Milan, dan kemudian melatih rival sekota Inter Milan, di mana ia berhasil memenangkan gelar Coppa Italia pada tahun 2011. Dari tahun 2011 hingga 2013, ia menjabat sebagai direktur olahraga klub lamanya, Paris Saint-Germain (PSG). Pada tahun 2017, ia melatih Antalyaspor sebelum kembali ke Milan sebagai direktur olahraga pada tahun 2018. Pada tahun 2019, Leonardo kembali ke PSG sebagai direktur olahraga, sebelum akhirnya dipecat pada tahun 2022.

Leonardo lahir dan dibesarkan di Niterói, Brasil. Ia bercerai dari istri pertamanya dengan siapa ia memiliki tiga anak (satu laki-laki dan dua perempuan), dan saat ini ia menikah dengan presenter Sky Italia, Anna Billó, dengan siapa ia memiliki dua putra.

Karier klub Leonardo dimulai di klub Brasil Flamengo pada tahun 1987. Pada usia 17 tahun, ia mendapat kesempatan bermain bersama idolanya, Zico, serta Leandro, Bebeto, dan Renato Gaúcho, dan berhasil memenangkan gelar juara nasional Brasil pertamanya. Pada tahun 1990, Leonardo pindah ke São Paulo, dan pada tahun 1991, ia menjadi bagian dari "esquadrão tricolor" ("squad tiga warna") yang legendaris di bawah kepemimpinan Telê Santana, di mana Leonardo berhasil memenangkan gelar juara nasional Brasil keduanya. Pada tahun yang sama, ia pindah ke Valencia, Spanyol, untuk bermain di kompetisi sepak bola Eropa. Setelah dua musim bersama Valencia, ia kembali ke Brasil untuk bermain sebentar di São Paulo pada tahun 1993, di mana tim tersebut berhasil memenangkan beberapa gelar, termasuk Copa Libertadores dan Piala Interkontinental yang prestisius. Pada tahun 1994, setelah Piala Dunia, Leonardo pindah ke Kashima Antlers di Jepang. Di Kashima, ia kembali bermain bersama idolanya, Zico. Pada tahun 1996, ia kembali ke Eropa dan bergabung dengan klub Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), di mana ia kembali meraih kesuksesan, dan salah satu golnya membantu PSG mengalahkan Liverpool di babak semifinal Piala Winners UEFA. Pada saat ini, Leonardo lebih sering bermain sebagai gelandang daripada bek kiri, dan ia sering bermain di sisi kiri sebagai gelandang sayap atau di tengah sebagai playmaker atau penyerang pendukung, berkat keterampilan teknis, visi permainan, dan kecerdasan taktisnya. Di Jepang, ia sudah menunjukkan kemampuannya mencetak gol yang spektakuler, dan tren ini berlanjut di Eropa. Pada musim panas tahun 1997, ia bergabung dengan AC Milan dengan nilai transfer €8,5 juta dari PSG. Bersama Milan, ia menjadi bagian penting dari tim yang dipenuhi bintang di sektor sayap kiri. Ia bermain selama empat musim penuh dengan klub tersebut, dan berhasil memenangkan gelar Serie A 1998-1999, di mana ia berperan penting dengan penampilan produktifnya, mencetak 12 gol. Total, ia mencetak 22 gol dalam 177 pertandingan untuk Milan, sebelum kembali ke Brasil untuk bermain di São Paulo dan Flamengo. Ia kemudian kembali ke Milan dan mengakhiri karirnya dengan klub tersebut pada tahun 2003, dengan memenangkan gelar Coppa Italia 2002-2003.

Karir