
Luis Enrique Martinez Garcia
- Nama Lengkap Luis Enrique Martinez Garcia
- Tempat Lahir Gijon, Spanyol
- Tanggal Lahir 8 Mei 1970 (55 Tahun)
- Kebangsaan Spanyol
- Klub PSG
- Posisi -
- No Punggung 0
- Tinggi 180 cm
Luis Enrique Martínez García (lahir 8 Mei 1970), dikenal sebagai Luis Enrique, adalah seorang manajer dan mantan pemain sepak bola Spanyol. Ia adalah manajer klub Ligue 1 Paris Saint-Germain.
KARIER KLUB
- Sporting Gijón B (1988–1990)
- Sporting Gijón (1989–1991)
- Real Madrid (1991–1996)
- Barcelona (1996–2004)
Luis Enrique lahir di Gijón, Asturias, dan memulai karier sepak bolanya di klub lokal, Sporting de Gijón, di mana ia mendapat julukan "Lucho" setelah nama Luis Flores, seorang penyerang asal Meksiko yang juga bermain di sana.
Setelah itu, ia melanjutkan perjalanan kariernya di dua klub besar Spanyol, dimulai dengan Real Madrid. Di sana, ia bermain selama lima musim dan mencatatkan banyak kenangan, termasuk golnya dalam kemenangan 5–0 atas Barcelona pada Januari 1995.
Meskipun sukses di Madrid, Luis Enrique merasa kurang dihargai oleh para pendukung Real Madrid, dan kemudian memutuskan untuk bergabung dengan Barcelona pada 1996 setelah kontraknya habis, dengan status bebas transfer.
Awalnya, para pendukung Barcelona ragu dengan kedatangannya, tetapi seiring berjalannya waktu, Luis Enrique berhasil memenangkan hati mereka. Ia bermain selama delapan tahun di Camp Nou, menjadi kapten tim, dan mencetak beberapa gol dalam laga El Clásico melawan mantan klubnya, Real Madrid. Salah satu momen paling ikonik terjadi saat ia mencetak gol dari jarak 25 yard di Santiago Bernabéu dan merayakannya dengan penuh semangat.
Selama tiga musim pertamanya di Barcelona, Luis Enrique berhasil mencetak 46 gol La Liga, dengan tim finis sebagai runner-up pada 1996–97 dan meraih gelar juara domestik berturut-turut. Ia juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Spanyol oleh El País pada musim berikutnya. Salah satu pencapaiannya yang paling berkesan adalah gol pembuka di UEFA Super Cup 1997 yang membawa Barcelona menang 3–1 agregat atas Borussia Dortmund.
Namun, di tahun-tahun terakhirnya di Barcelona, cedera sering menghampirinya, dan ia memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya. Ia juga menolak tawaran untuk kembali ke klub asalnya, Sporting Gijón, dengan alasan fisiknya yang sudah tidak lagi memungkinkan untuk mencapai level permainan yang ia harapkan.
Pada 10 Agustus 2004, pada usia 34 tahun, Luis Enrique mengumumkan pensiun dari dunia sepak bola profesional. Selama kariernya, ia mencatatkan total 400 pertandingan dan 102 gol, serta dihormati oleh Pelé sebagai salah satu dari 125 pesepak bola terhebat yang masih hidup pada bulan Maret 2004.
KARIER INTERNASIONAL
- 1990–1991 Spain U21
- 1991–1992 Spain U23
- 1991–2002 Spain
- 1999–2000 Asturias
Luis Enrique juga berkarier di level internasional bersama Tim Nasional Spanyol, tampil dalam tiga Piala Dunia FIFA (1994, 1998, 2002) serta UEFA Euro 1996. Ia mencetak 12 gol dalam 62 caps untuk Spanyol. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah menjadi anggota tim yang meraih medali emas di Olimpiade Musim Panas 1992 di Barcelona.
Debut internasionalnya terjadi pada 17 April 1991, saat ia bermain selama 22 menit dalam kekalahan 0–2 Spanyol melawan Rumania di Cáceres. Pada Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat, Luis Enrique mencetak gol pertama untuk tim nasional dalam kemenangan 3–0 atas Swiss di babak 16 besar. Dalam pertandingan perempat final melawan Italia, wajahnya terluka akibat elbowing dari Mauro Tassotti, yang kemudian dihukum larangan bermain selama delapan pertandingan setelah insiden tersebut.
Pada Piala Dunia 1998, Luis Enrique bermain gemilang dalam kemenangan 6–1 atas Bulgaria di laga terakhir fase grup, mencetak gol, memberikan assist, dan memenangkan penalti, meskipun Spanyol akhirnya tersingkir dari turnamen tersebut. Pada 5 Juni 1999, ia mencetak hat-trick dalam kemenangan 9–0 atas San Marino dalam kualifikasi Euro 2000.
Pada 23 Juni 2002, Luis Enrique mengumumkan pensiun dari sepak bola internasional, memutuskan untuk memberi lebih banyak kesempatan kepada pemain muda dan fokus pada karier klubnya.
KARIER MANAJERIAL
Barcelona B (2008–2011)
Pada 26 Mei 2008, Luis Enrique kembali ke Barcelona untuk melatih tim B, yang saat itu berganti nama menjadi Barcelona Atlètic. Ia menggantikan Pep Guardiola, rekan setimnya yang telah lama mengabdi di Barcelona. Luis Enrique menyatakan, "Saya kembali ke rumah," dan "Saya selesai bermain di sini dan sekarang saya mulai melatih di sini."
Di musim keduanya, ia sukses membawa tim kembali ke Segunda División setelah absen selama 11 tahun. Namun, pada Maret 2011, meskipun masih memiliki kontrak dua tahun, Luis Enrique memutuskan untuk meninggalkan Barcelona B setelah gagal membawa tim promosi meskipun telah mencapai babak playoff.
Roma (2011–2012)
Pada 8 Juni 2011, Luis Enrique diumumkan sebagai pelatih baru AS Roma dengan kontrak dua tahun. Ia membawa serta staf pelatih yang terdiri dari empat orang, termasuk Iván de la Peña, yang sebelumnya bermain untuk rival sekota Lazio. Namun, perjalanan Luis Enrique di Roma berakhir setelah musim pertama yang penuh tantangan. Tim gagal lolos ke kompetisi Eropa dan ia memilih untuk mundur pada akhir musim.
Celta Vigo (2013–2014)
Pada 8 Juni 2013, Luis Enrique menjadi pelatih Celta Vigo, menggantikan Abel Resino. Di musim pertamanya, ia berhasil membawa Celta finis di posisi kesembilan La Liga. Salah satu momen penting adalah kemenangan 2–0 atas Real Madrid yang menggagalkan peluang Madrid meraih gelar liga. Namun, pada 16 Mei 2014, Luis Enrique mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan Celta.
Barcelona (2014–2017)
Pada 19 Mei 2014, Luis Enrique kembali ke Barcelona sebagai pelatih utama dengan kontrak dua tahun. Debut kompetitifnya berakhir dengan kemenangan 3–0 atas Elche, memperkenalkan pemain baru seperti Claudio Bravo, Jérémy Mathieu, dan Ivan Rakiti, serta memberi kesempatan kepada pemain muda seperti Munir El Haddadi dan Rafinha. Meskipun sempat menghadapi kekalahan dari Real Madrid dan perselisihan dengan beberapa pemain, ia segera membawa tim kembali ke jalur kemenangan.
Pada musim 2014-2015, dengan formasi baru yang melibatkan Lionel Messi, Neymar, dan Luis Suárez, Barcelona berhasil meraih treble, memenangkan La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Di musim berikutnya, Barcelona kembali menambah trofi dengan memenangkan UEFA Super Cup dan Copa del Rey, serta meraih dua kali gelar bergengsi.
Namun, pada 1 Ma
Karir
- 2008 - 2011 Barcelona B
- 2011 - 2012 AS Roma
- 2013 - 2014 Celta Vigo
- 2014 - 2017 Barcelona
- 2018 - 2019 Spanyol
- 2019 - 2022 Spanyol
HIGHLIGHT
- 5 Transfer Musim Panas 2025 yang Gagal Terealisasi...
- Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Pre...
- Masih Bisa Angkat Kaki: 7 Pemain Premier League ya...
- 7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak:...
- Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 K...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...