Marcello Lippi
- Nama Lengkap Marcello Lippi
- Tempat Lahir Viareggio, Italy
- Tanggal Lahir 11 April 1948 (77 Tahun)
- Kebangsaan Italia
- Klub Italia
- Posisi -
- No Punggung 0
- Tinggi 0 cm
Marcello Romeo Lippi adalah mantan pemain dan manajer sepak bola profesional asal Italia. Ia memimpin tim nasional Italia meraih kemenangan dalam Piala Dunia FIFA 2006. Lippi ditunjuk sebagai pelatih kepala Italia pada musim panas tahun 2004 dan 2008, dan digantikan oleh Cesare Prandelli setelah penampilan yang mengecewakan di Piala Dunia FIFA 2010. Selama karirnya sebagai manajer, ia memenangkan satu gelar Piala Dunia, lima gelar Serie A, tiga gelar Super Liga China, satu Coppa Italia, satu Piala FA China, empat gelar Supercoppa Italia, satu Liga Champions UEFA, satu Liga Champions AFC, satu Piala Super UEFA, dan satu Piala Interkontinental. Lippi adalah pelatih pertama dan satu-satunya hingga saat ini yang berhasil memenangkan Liga Champions UEFA dan Liga Champions AFC. Ia juga pelatih pertama yang berhasil memenangkan kompetisi internasional paling bergengsi baik untuk klub di benua yang berbeda, maupun untuk tim nasional (Liga Champions UEFA dan Piala Interkontinental pada tahun 1996 dengan Juventus; Liga Champions AFC pada tahun 2013 dengan Guangzhou Evergrande; dan Piala Dunia FIFA pada tahun 2006 dengan Italia).
Lippi dianggap sebagai salah satu manajer terbaik dan paling sukses dalam sejarah sepak bola. Pada tahun 2007, The Times menyertakan namanya dalam daftar 50 manajer terbaik sepanjang masa. Ia dinobatkan sebagai manajer sepak bola terbaik dunia oleh International Federation of Football History & Statistics (IFFHS) pada tahun 1996 dan 1998, serta sebagai pelatih nasional terbaik dunia pada tahun 2006.
Lippi memulai karir profesionalnya sebagai pemain belakang pada tahun 1969. Ia menghabiskan sebagian besar karir bermainnya dengan Sampdoria, kecuali satu tahun dipinjamkan ke Savona. Pada tahun 1979, ia bergabung dengan Pistoiese dan turut serta dalam promosi Arancioni ke Serie A. Lippi mengakhiri karir bermainnya dengan Lucchese.
Setelah pensiun sebagai pemain aktif pada tahun 1982, Lippi memutuskan untuk mengejar karir sebagai pelatih. Meskipun tidak pernah bermain untuk Italia di level senior, Lippi mendapatkan pengalaman bermain di liga teratas Italia sebagai bek tengah untuk Sampdoria. Karir manajerialnya dimulai di klub Genoa tersebut, di mana ia mulai sebagai pelatih tim remaja. Setelah beberapa kali pindah ke divisi-divisi lebih rendah di Italia, ia menjadi pelatih kepala di Serie A pada tahun 1989 dengan Cesena. Lippi kemudian melanjutkan karirnya di Lucchese dan Atalanta. Titik balik bagi Lippi terjadi pada musim 1993-1994 ketika ia membawa Napoli meraih tempat di Piala UEFA. Prestasi ini sangat luar biasa mengingat situasi keuangan klub yang masih terpuruk setelah kejayaan masa lalu yang diinspirasi oleh Diego Maradona.
Dengan kesuksesannya di Napoli, Lippi menjadi incaran klub-klub Serie A teratas, dan Juventus akhirnya memenangkan perlombaan untuk mendapatkan jasanya. Ia memenangkan gelar Serie A dan Coppa Italia pada musim pertamanya di klub tersebut, juga mencapai final Piala UEFA 1995, dengan tim yang termasuk pemain-pemain yang akan memainkan peran penting dalam kesuksesan klub di masa depan, termasuk Gianluca Vialli, Fabrizio Ravanelli, Roberto Baggio, Alessandro Del Piero, Angelo Peruzzi, Angelo Di Livio, Moreno Torricelli, Didier Deschamps, Paulo Sousa, Antonio Conte, Alessio Tacchinardi, dan Giancarlo Marocchi, serta Ciro Ferrara, pemain yang pernah dilatih oleh Lippi di Napoli dan kemudian menjadi asisten pelatihnya di tim nasional Italia. Musim berikutnya, Lippi membawa Juventus meraih Supercoppa Italiana 1995 dan gelar Liga Champions UEFA 1995-1996. Dengan kedatangan beberapa pemain kunci baru seperti Zinedine Zidane, Edgar Davids, Filippo Inzaghi, Mark Iuliano, Paolo Montero, dan Igor Tudor, kesuksesan ini diikuti oleh gelar liga berturut-turut, Piala Super UEFA 1996, Piala Interkontinental 1996, dan Supercoppa Italiana 1997, serta dua final Liga Champions berturut-turut dan satu semifinal.
Setelah lima musim yang sangat sukses, Lippi meninggalkan Juventus pada tahun 1999 dan kemudian melatih Inter Milan. Namun, kesuksesan yang sama tidak ia dapatkan di klub tersebut. Ia kemudian melanjutkan karirnya di klub-klub asal China seperti Guangzhou Evergrande dan Shanghai SIPG sebelum akhirnya pensiun pada tahun 2019.
Karir
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...