Marco Motta

• Nama Lengkap Marco Motta
• Tempat Lahir Merate, Italia
• Tanggal Lahir 14 Mei 1986 (39 Tahun)
• Kebangsaan Italia
• Klub Charlton Athletic
• Posisi Bek
• No Punggung 0
• Tinggi 186 cm

Marco Motta adalah pemain kelahiran 14 Mei 1988 yang saat ini bermain untuk Juventus. Ia lahir di Merate, sebuah kota kecil di daerah Lombardy. Oleh karena itu ia memulai karir pemainnya pertama kali di kub asal Lombardy, Atalanta. Di akademi muda Atalanta, Motta bermain dari tahun 2000 sampai dengan 2004.

Pada 2005, Motta ditarik ke tim senior dari yang sebelumnya bermain untuk Liga Primavera U-20. Debutnya di Serie A ia jalani pada 9 Januari 2005 menggantikan Ricardo Montolivo. Ia bermain penuh selama 90 menit pertama kali di ajang Coppa Italia melawan Juventus dan menang dengan agregat 5-3. Ia bermain dalam 22 laga pada musim tersebut.

Di akhir musim, ia dibeli Udinese dengan status kepemilikan bersama. Faktor terdegradasinya Atalanta menjadi alasan Motta menerima kontrak ini. Di awal musim bersama Udinese, Motta jarang diturunkan dalam pertandingan dan hanya bermain dalam 6 laga liga meski mampu mencetak 1 gol. Ia juga sempat bermain di ajang Eropa League pada 2 November 2005. Pada 2 Januari 2006, Motta mengalami cedera dan absen hingga akhir musim.

Setelah bermain dalam 16 laga di musim 2006-2007, setengah hak kepemilikannya akhirnya dibeli oleh Udinese. Setelah memiliki Motta secara penuh, Udinese meminjamkannya ke Torino pada musim 2007-2008. Setahun di Torino, Motta bermain di 24 laga liga dan berhasil mencetak gol keduanya di Serie A. Motta kemudian kembali ke Udinese pada musim 2008-2009.

Pada musim tersebut, Motta bersaing dengan Damiano Ferronetti, Aleksandar Luković, dan juga Giovanni Pasquale di pos pertahanan. Tapi bermain dalam 4 laga babak grup di UEFA Cup dimana 3 diantaranya sebagai starter. Di akhir musim, Motta kembali dipinjamkan yang kali ini ke Roma. Posisi Motta tersingkir setelah kedatangan Dušan Basta yang dapat bermain di sayap ataupun bek kanan.

Debut Motta di Roma dimulai pada 8 Februari 2009 saat Roma menang 3-0 melawan Genoa. Paska laga tersebut, Motta dipuji oleh pelatih Roma saat itu, Luciano Spalletti, sebagai bek yang mudah beradaptasi, memiliki kecepatan, kekuatan, teknik yang bagus, dan juga kemampuan bertahan yang baik. Spalletti menjadikan Motta sebagai pilihan utama di skuat.

Sayangnya, meskipun sempat menyepakati pembelian setengah hak kepemilikan Motta, pergantian pelatih dari Spalletti ke Claudio Ranieri membuatnya perjanjian batal. Ini ditenggarai karena gagalnya Motta mengamankan posisi Motta di bawah asuhan Claudio Ranieri. Akhirnya Motta dibeli kembali oleh Udinese dengan harga 1.45 juta Euro.

Setelah gagal pindah permanen ke Roma, Motta pun kembali menjalani pinjaman menuju Juventus. Motta dipilih untuk menggantikan Martín Cáceres dan Jonathan Zebina. Debutnya di Juventus ia jalani saat berlaga di UEFA Europa League 2010-2011 melawan klub Irlandia, Shamrock Rovers. Namun Motta gagal tampil di sisa musim Serie A 2010-2011 kalah bersaing dengan Zdeněk Grygera.

Pada 22 Juni 2011, Motta akhirnya pindah secara permanen dari Udinese ke Juventus. Lagi-lagi pergantian pelatih membuatnya kembali tak terpakai di klub. Kali ini adalah Antonio Conte yang kurang memberinya kepercayaan. Akhirnya pada 30 Januari 2011, Motta dipinjamkan ke Catania. Setelah kembali pada 30 Juni 2012, Motta kembali di pinjamkan ke Bologna. Meskipun ada kesepakatan pembelian 50% hak kepemilikan, Bologna memilih tidak melakukannya.

Meskipun perjalanannya di level klub cukup berat, namun Motta cukup sukses di level timnas. Terhitung mulai Timnas Italia U-16 hingga senior pernah ia bela. Debutnya di tim senior ia jalani pada 10 Agustus 2010 di bawah Cesare Prandelli saat Italia kalah 1-0 melawan Pantai Gading.
       

Oleh: Faris Faishal