
Mehdi Amine El Moutaqui Benatia
- Nama Lengkap Mehdi Amine El Moutaqui Benatia
- Tempat Lahir Courcouronnes, Prancis
- Tanggal Lahir 17 April 1987 (38 Tahun)
- Kebangsaan Maroko
- Klub Juventus
- Posisi Bek
- No Punggung 4
- Tinggi 192 cm
Mehdi Benatia lahir pada 17 April 1987 di Evry, Essonne, Prancis. Dia seorang pesepakbola Maroko namun bermain di Liga Italia Seri A bersama AS Roma.
Mehdi Amine El Moutaqui Benatia atau yang lebih sering dikenal dengan nama singkat Mehdi Benatia adalah seorang pemain bertahan yang bermain untuk AS Roma. Posisi aslinya adalah bek tengah. Ia lahir di Évry, Essonne, Perancis pada 17 April 1987.
Lahir dari seorang ayah keturunan Maroko dan ibu keturunan Aljazair, Benatia mengambil langkah pertamanya sebagai pemain sepak bola di akademi lokal Creteil, sebelum memasuki institut sepakbola ternama Clairefontaine, akademi yang sering diamati oleh scout dari klub sekelas Chelsea dan Manchester United.
Selepas dari akademi Clairefontaine, Benatia memutuskan hijrah ke Marseille untuk bermain di skuat muda. 4 tahun Benatia habiskan di Marseille sebelum mendapat panggilan ke skuat utama. Demi mendapatkan jam terbang yang cukup, Benatia dipinjamkan ke Tours pada 2006.
Sebanyak 26 pertandingan Benatia mainkan selama berada di Tours. Semusim di Tours, Benatia beralih klub menuju Lorient. Sayang Benatia tidak berhasil mencatatkan laga pada masa pinjamannya ia menderita cedera lutut. Ia memilih kembali ke Marseille pada 2008.
Kembali ke Marseille bukanlah keputusan yang bagi Benatia karena ia tetap tidak dipilih sebagai pengisi skuat utama. Akhirnya pada 26 Juni 2008, pria bertinggi 1.92 meter ini benar-benar pindah klub dengan status permanen yang kali ini menuju klub Ligue 2, kasta kedua liga Perancis, Clermont.
Di Clermont-lah Benatia dapat menembus tim utama dan menunjukkan permainan terbaiknya sehingga jasanya mulai dilirik oleh klub-klub Eropa lainnya. Setelah 2 tahun membela Clermont, Benatia menerima kontrak yang serius disodorkan oleh klub Italia, Udinese. Pada 3 Februari 2010, Benatia resmi berseragam Udinese.
Benatia secara resmi membela Udinese pada musim baru setelah sebelumnya menghabiskan sisa musimnya di Clermont. Debutnya ia jalani pada September 2010 ketika melawan Inter Milan. Gol perdananya terjadi pada pertandingan keenam menang melawan Cesena sekaligus mengakhiri kekalahan beruntun Udinese.
13 Maret 2011, Benatia mencetak gol setelah memanfaatkan sepak pojok kapten Udinese, Antonio di Natale ketika menang 4-0 saat melawan Juventus. Di musim pertamanya ia berhasil membawa Udinese menduduki peringkat 4 dan berhak memainakn babak play-off Liga Champions. 34 laga ia mainkan dan 3 gol ia cetak pada musim tersebut.
Udinese akhirnya gagal masuk putaran final Liga Champions karena kalah oleh Arsenal dan harus turun pangkat ke kompetisi Eropa kedua, UEFA League. Ia mencetak gol pertamanya di ajang Eropa ke gawang Atletico Madrid dalam kemenangan 2-0. Total 38 laga ia mainkan dan membawa Udinese menduduki peringkat 5 pada musim tersebut.
Setelah beredar rumor tentang kepindahannya menjelang musim 2013-2014, AS Roma-lah yang merealisasikan kepindahnnya pada 5 Juli 2013 dengan harga 13.5 juta Euro. Ia diikat kontrak selama 5 tahun hingga 30 Juni 2014 dan secara resmi menjalani debutnya pada 25 Agustus saat melawan Livorno.
Ketika AS Roma menang melawan Chievo Verona pada 31 Oktober 2013, rekor pribadi Benatia tercetak yaitu 17 kali kemenangan beruntun klubnya, 7 kali saat masih di Udinese dilanjutkan 10 kali bersama Roma. Karena penampilannya itulah namanya termasuk dalam 25 nama daftar penerima titel pemain terbaik Afrika pada 16 November 2013.
Ia dinominasikan karena Benatia memilih membela timnas Maroko daripada Perancis. Meskipun sempat membela Perancis U-16 dan U-18, akhirnya Benatia masuk ke timnas Maroko U-20 berlanjut ke tim senior. Laga pertamanya bersama Maroko ia mainkan kala melawan Zambia dalam sebuah laga persahabatan, 19 November 2008.
Di Italia, Benatia termasuk dalam bek terbaik. Ia fleksibel untuk formasi 3 ataupun 4 bek. Antisipasi dan penempatan posisinya juga sangat baik. Kelemahannya hanyalah posturnya yang besar, membuatnya tidak memiliki kecepatan untuk dribel. Namun karena posturnya tersebut, ia mahir dalam duel udara dan mematikan saat naik membantu penyerangan. Gol-golnya sering ia cetak melalui sundulan kepala.
Oleh: Faris Faishal
Karir
- 2005 - 2008 Marseille
- 2006 - 2007 Tours FC (Pinjaman)
- 2007 - 2008 Lorient (Pinjaman)
- 2008 - 2010 Clermont
- 2010 - 2013 Udinese
- 2013 - 2014 AS Roma
- 2014 - Bayern Munchen
- 2016 - Juventus (Pinjaman)
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Selain Hugo Ekitike, 5 Selebrasi Pemain yang Beruj...
- 5 Pemain MU Paling Cepat Cetak 100 Gol, Bruno Fern...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...