Robson de Souza

• Nama Lengkap Robson de Souza
• Tempat Lahir Sao Vicente, Brasil
• Tanggal Lahir 25 Januari 1984 (41 Tahun)
• Kebangsaan Brasil
• Klub Atletico Mineiro
• Posisi Penyerang
• No Punggung 7
• Tinggi 172 cm

Robson de Souza, yang lebih dikenal dengan nama Robinho, adalah seorang mantan pemain sepak bola profesional asal Brasil yang berposisi sebagai penyerang. Lahir pada tanggal 25 Januari 1984, Robinho dipilih oleh legenda Brasil, Pelé, sebagai penerusnya ketika usianya baru 15 tahun. Pada tahun 2002, Robinho memimpin Santos meraih gelar Campeonato Brasileiro untuk pertama kalinya sejak Pelé bermain untuk klub tersebut. Setelah itu, ia memenangkan gelar kedua dengan Santos, dua gelar lagi dengan klub Spanyol Real Madrid, dan gelar Serie A Italia dalam musim pertamanya bersama Milan. Di level internasional, Robinho telah memenangkan satu gelar Copa América dan dua gelar Piala Konfederasi FIFA bersama tim nasional Brasil, serta bermain di dua Piala Dunia FIFA.

Pada tahun 2017, Robinho divonis bersalah dalam kasus pelecehan seksual terhadap seorang wanita dalam kasus pemerkosaan berkelompok yang terjadi di sebuah klub malam di Milan pada tahun 2013. Vonis ini ditegaskan oleh Pengadilan Banding Milan, dan kemudian ditegaskan oleh pengadilan tertinggi Italia pada Januari 2022. Permintaan ekstradisi Italia ditolak oleh Brasil, karena Konstitusi Brasil tidak mengizinkan ekstradisi warga negara Brasil.

Dalam karier klubnya, Robinho pertama kali bergabung dengan Santos pada tahun 2002. Pada musim debutnya, ia tampil dalam 24 pertandingan dan mencetak satu gol ketika Santos meraih gelar Campeonato Brasileiro 2002. Robinho mencapai final Copa Libertadores 2003 bersama Santos, namun kalah dalam pertandingan final melawan Boca Juniors. Pada tahun 2004, Robinho mencetak 21 gol dalam 37 pertandingan dan memimpin Santos meraih gelar Campeonato Brasileiro lagi. Penampilannya menarik perhatian klub-klub Eropa, namun Santos menolak semua tawaran dan Robinho tetap bersama klub Brasil tersebut. Pada musim 2005, penampilan Robinho menurun setelah ibunya diculik oleh penjahat bersenjata di rumahnya di Praia Grande. Robinho mencetak sembilan gol dalam 12 pertandingan liga, dan nilai jualnya terus meningkat seiring dengan makin terlihatnya bakatnya di dunia sepak bola Eropa. Pada Juli 2005, Real Madrid, klub raksasa Spanyol, berhasil merekrut Robinho dengan membayar biaya transfer sebesar 60% dari klausul pelepasan dalam kontraknya dengan Santos (€24 juta).

Di Real Madrid, Robinho mengenakan nomor punggung 10 yang sebelumnya dipakai oleh Luís Figo. Musim pertamanya di Madrid, Robinho tampil dalam 37 pertandingan dan mencetak 14 gol. Pada awal musim 2006-2007, Robinho sering menjadi pemain cadangan di bawah manajer Fabio Capello, meskipun ia menjadi Man of the Match dalam pertandingan Clásico melawan Barcelona pada tahun itu. Baru setelah jeda musim dingin, Robinho mendapatkan tempat di starting XI dan berperan penting dalam meraih gelar La Liga ke-30 bagi Real Madrid pada tahun tersebut. Namun, Capello dipecat setelah itu dan Bernd Schuster menjadi pelatih kepala Real Madrid. Robinho mencetak 11 gol dan delapan assist dalam musim 2007-2008 La Liga, serta empat gol dalam perjalanan Real Madrid di Liga Champions. Sayangnya, Robinho mengalami cedera pada awal paruh kedua musim tersebut dan tidak pulih sepenuhnya untuk membantu Madrid melawan Roma di Liga Champions. Namun, sebelum itu, Robinho menyelamatkan harapan Real Madrid untuk meraih gelar La Liga dengan mencetak dua gol pada 3 Maret 2008 saat Madrid mengalahkan Recreativo de Huelva di kandang lawan. Kemenangan tersebut menjaga Barcelona yang sedang bangkit dan akhirnya mengamankan gelar La Liga ke-31 bagi Real Madrid dan gelar keempat bagi Robinho. Selama bermain untuk Madrid, Robinho menjadi pencetak gol terbanyak ketiga klub tersebut.