9 Quotes Kobe Bryant yang Menginspirasi, Atlet Sejati!
Richard Andreas | 27 Januari 2020 08:00
Bola.net - Kobe Bryant memang bermain di NBA, menggenggam bola basket di tangannya. Namun, kariernya sungguh menginspirasi melebihi batas-batas olahraga, Kobe adalah atlet sejati.
Senin (27/1/2020) dini hari WIB, berita duka kematian Kobe mengejutkan dunia. Legenda LA Lakers ini merupakan salah satu korban meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter di Calabasas, California, Amerika Serikat.
Kobe meninggal di usia 41 tahun dan sebagai salah satu pemain terbaik NBA sepanjang masa. Nahasnya, kecelakaan ini juga menewaskan putri Kobe, Gianna Bryant, yang merupakan salah satu penumpang helikopter pribadi tersebut.
Ucapan duka terus mengalir, tidak hanya dari dunia basket, dunia sepak bola, american football, baseball, artis hollywood, semuanya ikut menyampaikan duka atas kematian Kobe.
Kobe mulai bermain pada tahun 1996 dan pensiun pada tahun 2016 lalu. Sepanjang kariernya, apa yang membuat Kobe begitu spesial di hati banyak orang?
Mungkin hanya orang-orang yang mengenal Kobe dengan dekat yang bisa menjawab pertanyaan itu. Namun, setidaknya mari berusaha mengenal Kobe lewat kalimat-kalimatnya yang akan selalu diingat seperti di bawah ini:
Kesempatan Bangkit
"Everything negative - pressure, challenges - is all an opportunity for me to rise."
Bagi Kobe, tekanan dan tantangan adalah kesempatan. Dia bisa menjadi salah satu pemain terbaik karena dibentuk oleh tekanan dan tantangan itu.
Demi Kemenangan
"I'll do whatever it takes to win games, whether it's sitting on a bench waving a towel, handing a cup of water to a teammate, or hitting the game-winning shot."
Kobe adalah atlet sejati, pemenang sejati. Dia mengingkan kemenangan lebih dari apa pun, entah dengan bermain di lapangan, duduk di bangku cadangan, atau memberikan botol minum pada rekan setimnya.
Dukungan Orang Tua
"My parents are my backbone. Still are. They're the only group that will support you if you score zero or you score 40."
Sehebat-hebatnya Kobe, dia tetap membutuhkan dukungan orang-orang terdekatnya untuk tetap berdiri tegak. Baginya, orang tua adalah suporter nomor satu.
Jadi Diri Sendiri
"I don't want to be the next Michael Jordan, I only want to be Kobe Bryant."
Pada puncak kariernya, Kobe sering dikaitkan dengan legenda NBA lainnya, Michael Jordan. Kendati demikian, Kobe ternyata tidak tertarik dengan perbandingan tersebut.
Main Demi Tim
"There's been a lot of talk of me being a one-man show but that's simply not the case. We win games when I score 40 points and we've won when I score 10."
Kobe boleh jadi pemain terbaik Lakers, bahkan pernah mencetak 81 poin dalam satu pertandingan. Namun, dia menjamin kemenangan tim bukan karena dia sendiri.
Melawan Cedera
“The process of it [drives me to come back]. I want to see if I can. I don’t know if I can. I want to find out. I want to see. I’m going to do what I always do: I’m going to break it down to its smallest form, smallest detail, and go after it. Day by day, one day at a time.”
Kobe, sama seperti pemain lain pada umumnya, juga pernah mengalami cedera yang menyulitkan. Saat itu, dia menghadapi cederanya sebagai profesional untuk segera pulih.
Bukan Pekerjaan
“I never looked at [basketball] as work. I didn’t realize it was work until my first year in the NBA. When I came around, I was surrounded by other professionals and I thought basketball was going to be everything to them and it wasn’t. And I was like, ‘This is different.’ I thought everybody was so obsessive about the game like me. It was like, no? Oh, that’s hard work. I get it now.”
Bagi Kobe, bola basket adalah segalanya, hidup, hasrat, pekerjaan, segala tentang dirinya. Bagi sebagian atlet NBA lain, bola basket hanyalah tempat mencari uang.
Menolak Kegagalan
“When we are saying this cannot be accomplished, this cannot be done, then we are short-changing ourselves. My brain, it cannot process failure. It will not process failure. Because if I have to sit there and face myself and tell myself, ‘You’re a failure,’ I think that is a worse, that is almost worse than death.”
Kobe pun pernah gagal, meski dia mengoleksi lima trofi NBA. Saat gagal itulah dia dibentuk, Kobe tidak mau menerima kegagalan.
Jadi Pemimpin
“Leadership is lonely … I’m not going to be afraid of confrontation to get us to where we need to go. There’s a big misconception where people thinking winning or success comes from everybody putting their arms around each other and singing kumbaya and patting them on the back when they mess up, and that’s just not reality. If you are going to be a leader, you are not going to please everybody. You have to hold people accountable. Even if you have that moment of being uncomfortable.”
Bagi Kobe, pemimpin harus berani mengambil keputusan, bahkan keputusan sulit yang mungkin melukai rekan setimnya. Jika ingin menang sebagai pemimpin, dia menginginkan rekan-rekan yang bertanggung jawab.
Berbagai sumber: Google, ESPN, Muse, NBA TV
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
NBA All-Star 2025: Tim Shaq Juara, Stephen Curry Rebut MVP
Basket 17 Februari 2025, 14:32 -
Jadwal Live Streaming NBA All Star 2025 di Vidio
Basket 14 Februari 2025, 23:47 -
Jazz vs Clippers: Dramatis, Clippers Menang 120-116
Basket 14 Februari 2025, 14:30 -
Mavericks vs Warriors: Kyrie Irving Mencetak 42 Poin dalam Kemenangan 111-107 Mavericks
Basket 13 Februari 2025, 12:49 -
Berapa Banyak Pertandingan di NBA? Ini Dia Penjelasannya!
Basket 13 Februari 2025, 10:16
LATEST UPDATE
-
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17 -
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 6 September 2025, 12:11 -
Gawat! Man City Bisa Tanpa 10 Pemain Saat Derby Kontra MU
Liga Inggris 6 September 2025, 12:05 -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 12:04 -
Harga Emas Antam dan Perhiasan Kompak Naik Hari Ini, Simak Rincian Lengkapnya
News 6 September 2025, 11:41 -
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28 -
Efek Tamparan Gattuso, Italia Bangkit dengan Perkasa
Piala Dunia 6 September 2025, 11:10 -
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
Liga Inggris 6 September 2025, 11:05 -
Gattuso: Italia Harus Ambil Risiko untuk Bisa Menang
Liga Inggris 6 September 2025, 10:52 -
Harga 75 Juta Poundsterling Tapi Belum Juga Moncer di MU, Benjamin Sesko Kena Sentil
Liga Inggris 6 September 2025, 10:49 -
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 10:18
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24