Kobatama Terhenti, PBL Dimunculkan

- Klub-klub yang sebelumnya berlaga di Kompetisi Bola basket Utama (Kobatama) berkomitmen untuk menggelar Premier Basketball League (PBL) atas inisiatif mereka sendiri sebagai solusi atas terhentinya kompetisi yang digelar Pengurus Besar Persatuan Bola basket Seluruh Indonesia (PB Perbasi).

"Kami memutuskan untuk menggelar PBL ini sebagai solusi atas terhentinya Kobatama yang selama ini digelar oleh Perbasi," kata Lukman Hasibuan, pelatih klub Pimnad Aceh yang bertindak sebagai juru bicara PBL saat menggelar rapat di Jakarta, Senin.

Menurut Lukman, klub-klub sangat dirugikan atas terhentinya kompetisi dan kondisi yang tidak menguntungkan tersebut membuat mereka tidak punya pilihan lain selain menggelar kompetisi secara swadaya.

"Sejak 2008 lalu Kobatama sudah tidak pernah lagi digelar dan tahun lalu hanya digelar turnamen yang hanya berlangsung seminggu. Sementara sepanjang 2010 ini sama sekali tidak ada kompetisi. Ini jelas sangat merugikan klub-klub yang harus menanggung biaya para pemain," kata Lukman.

Ketua Umum PB Perbasi Noviantika Nasution menurut Lukman sudah diberitahu mengenai rencana tersebut dan telah secara lisan telah menyatakan setuju.

PB Perbasi sebagai induk organisasi tertinggi cabang basket di Indonesia menurut Lukman seharusnya berterima kasih atas inisiatif tersebut karena tidak perlu lagi bersusah payah mencari sponsor untuk memutar kompetisi yang sudah lama terhenti akibat kekurangan dana.

Willy Winoto, pelatih klub Pacific Caesar Surabaya yang selama ini setia berkompetisi di jalur Kobatama mengatakan, terhentinya kompetisi membuat klubnya harus tetap mengeluarkan seluruh biaya untuk para pemain.

"Klub memang tidak mempunyai semacam kontrak dengan pemain, hanya semacam ikatan kerja karena meski tidak ada kompetisi, klub tetap mengeluarkan biaya untuk mereka seperti biaya sekolah, uang saku dan penginapan di mess," kata Willy.

Sementara itu Wakil Sekjen PB Perbasi Lutfi Sukri menegaskan bahwa ia tidak melihat berdirinya PBL sebagai kompetisi tandingan untuk menyaingi Kobatama yang selama ini berada di bawah Perbasi.

"Malah itu bagus karena PBL mencari sponsor sendiri, sebagaimana halnya IBL (Indonesia Basketball League) yang sekarang berganti nama menjadi NBL (National Basketball League)," kata Lutfi.

Menurut rencana PBL akan memutar empat seri yang akan diawali di GOR Pacific di Surabaya pada 15-19 November 2010, dilanjutkan dengan seri ke-2 di GOR Pajajaran Bandung (13-18 Desember), seri ke-3 di GOR Sahabat Semarang (19-24 Desember), serta seri terakhir di Bogor (3-7 Maret 2011).

Babak empat besar (final four) akan digelar pada 17-20 Maret 2011) dan klub peringkat teratas berhak menjadi tuan rumah.  (ant/row)