Ada Nama Eks Manchester United, Ini 10 Kiper dengan Catatan Cleansheet Terbanyak pada Olimpiade
Serafin Unus Pasi | 22 Juli 2021 20:30
Bola.net - Olimpiade Tokyo 2020 akhirnya dimulai setelah tertunda setahun akibat pandemi Covid-19. Pada ajang ini, sepak bola masih menjadi salah satu daya tarik utama.
Sebagaimana lazimnya ajang sepak bola, gol lah yang menjadi perhatian pada gelaran cabang olahraga sepak bola Olimpiade Bukan hanya bagaimana dan berapa banyak gol dicetak, tapi juga bagaimana gol dicegah.
Bukan hanya kepada barisan penyerang, perhatian juga akan tertuju kepada para penjaga gawang yang tampil heroik di bawah mistar gawang.
Sejarah mencatat ada sejumlah kiper yang sukses menjaga gawang mereka tetap perawan di tengah gempuran lawan. Bahkan, ada juga penjaga gawang yang mampu mencetak cleansheet dalam banyak pertandingan dengan tensi tinggi.
Siapa saja para penjaga gawang yang sukses mencetak cleansheet selama tampil pada ajang Olimpiade? Berikut sepuluh di antara mereka.
Istvan Geczi
Urutan kesepuluh dalam daftar sepuluh penjaga gawang dengan catatan cleansheet terbanyak sepanjang sejarah Olimpiade ditempati Istvan Geczi.
Penjaga gawang Hungaria ini tampil ciamik pada Olimpiade 1972 . Bermain dalam tujuh pertandingan, Geczi sukses menjaga gawangnya tak kebobolan pada empat laga.
Shuichi Gonda
Shuichi Gonda menempati posisi sembilan dalam daftar sepuluh penjaga gawang dengan catatan cleansheet terbanyak sepanjang sejarah Olimpiade.
Kiper asal Jepang ini tampil 540 menit pada Olimpiade 2012. Pada enam laga tersebut, Gonda sukses menjaga gawangnya cleansheet dalam empat pertandingan.
Karoly Fater
Peringkat kedelapan dalam daftar sepuluh penjaga gawang dengan catatan cleansheet terbanyak sepanjang sejarah Olimpiade ditempat Caroly Fater.
Kiper asal Hungaria ini sempat tampil sekama 527 menit pada Olimpiade 1968. Pada enam pertandingan tersebut, Fater sukses menjaga gawangnya tak kebobolan dalam empat pertandingan.
Sergio Romero
Sergio Romero menempati posisi tujuh dalam daftar sepuluh penjaga gawang dengan catatan cleansheet terbanyak sepanjang sejarah Olimpiade.
Kiper asal Argentina tersebut sempat tampil 286 menit pada Olimpiade 2008. Kiper yang sempat berseragam Manchester United ini sukses menjaga gawangnya tak kebobolan dalam empat pertandingan pada ajang tersebut.
Juergen Croy
Peringkat keenam dalam daftar sepuluh penjaga gawang dengan catatan cleansheet terbanyak sepanjang sejarah Olimpiade ditempati Juergen Croy.
Kiper asal Jerman Barat ini sempat tampil 1070 menit pada Olimpiade 1972. Croy sukses menjaga gawangnya tak kebobolan dalam lima dari 12 laga yang dilakoninya.
Renan
Renan berada di urutan kelima dalam daftar sepuluh penjaga gawang dengan catatan cleansheet terbanyak sepanjang sejarah Olimpiade.
Penjaga gawang asal Brasil ini tampil 540 menit pada Olimpiade 2008. Pada ajang tersebut, Renan sukses mengawal gawangnya tak kebobolan dalam lima dari enam laga yang dilakoni.
Toni Jimenez
Peringkat keempat dalam daftar sepuluh penjaga gawang dengan catatan cleansheet terbanyak sepanjang sejarah Olimpiade ditempati Toni Jimenez.
Kiper asal Spanyol ini sempat bermain 540 menit pada Olimpiade 1992. Pada ajang tersebut, Jimenez sukses mengawal gawangnya tak kebobolan dalam lima dari enam laga yang dilakoni.
Stanislav Seman
Seman menempati posisi tiga dalam daftar sepuluh penjaga gawang dengan catatan cleansheet terbanyak sepanjang sejarah Olimpiade.
Kiper asal Cekoslovakia ini sempat tampil 540 menit pada Olimpiade 1980. Dalam ajang tersebut, Seman sukses mengawal gawangnya tak kebobolan dalam lima dari enam laga yang dilakoni.
Weverton
Peringkat kedua dalam daftar sepuluh penjaga gawang dengan catatan cleansheet terbanyak sepanjang sejarah Olimpiade ditempati oleh Weverton.
Penjaga gawang asal Brasil ini sempat tampil 540 menit pada Olimpiade 2016. Dalam gelaran tersebut, Weverton sukses menjaga gawangnya tak kebobolan dalam lima dari enam laga yang dilakoni.
German Lux
Urutan pertama dalam daftar sepuluh penjaga gawang dengan catatan cleansheet terbanyak sepanjang sejarah Olimpiade ditempati oleh German Lux.
Kiper Argentina ini sempat tampil 540 menit pada Olimpiade 2004. Dalam ajang tersebut, Lux sukses menjaga gawangnya tak kebobolan dalam enam dari enam laga yang dilakoni.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Juga:
- Hasil Olimpiade 2020: Gol Bunuh Diri Buat Honduras Kalah dari Rumania
- Tonton dan Dukung Perjuangan Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 Secara Live di O Channel TV
- Hasil Olimpiade 2020: Pantai Gading Menang Tipis atas Arab Saudi
- Siaran Langsung Bulutangkis Olimpiade 2020 di Indosiar: Ganbatte Indonesia!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match Bayer Leverkusen vs PSG: Nuno Mendes
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:50 -
Man of the Match Villarreal vs Manchester City: Savinho
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:45 -
Man of the Match Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Denzel Dumfries
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:27 -
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:17 -
Man of the Match Barcelona vs Olympiakos: Fermin Lopez
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:05
LATEST UPDATE
-
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
Liga Italia 22 Oktober 2025, 13:24 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 12:29 -
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:49 -
Arsenal Melaju Sempurna di Liga Champions: 3 Laga, 9 Poin, 8 Gol, dan 0 Kebobolan
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:04 -
Catat Jadwal Europa Conference League 2025/26: Pekan Ke-2 Eksklusif di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 10:58 -
Jakarta jadi Kota Terbahagia ke-18 di Dunia, Begini Respons Pramono Anung
News 22 Oktober 2025, 10:58 -
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:19
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04