Kepala Wasit Jerman Ragukan Teknologi Garis Gawang
Editor Bolanet | 1 Januari 2013 23:21
- Teknologi garis gawang kembali mendapat 'serangan'. Kali ini kepala wasit Jerman, Herbert Fandel yang mempertanyakan mengenai teknologi tersebut.
Fandel mengaku bahwa dirinya sedikit meragukan keakuratan teknologi garis gawang. Pasalnya, pihak FIFA sendiri memberikan margin error sebesar tiga sentimeter untuk penggunaan alat tersebut.
Pria 48 tahun ini mengacu pada insiden yang terjadi pada Euro 2012 kala wasit tidak mengesahkan gol yang dibuat Ukraina saat melawan Inggris. Menurutnya gol tersebut sangat tipis menyeberangi garis gawang. Hal semacam ini lah yang ditakutkan oleh Fandel.
Ada keraguan apakah teknologi garis gawang bekerja 100 persen. Margin error tiga sentimeter masih terlalu tinggi, khususnya ketika anda mempertimbangkan bahwa bola pada laga Inggris di Euro 2012 melawan Ukraina yang mana bola hanya beberapa sentimeter di belakang garis gawang, terang Fandel.
Akan tetapi, pihak FIFA menyatakan bahwa margin error tiga sentimeter adalah teknologi yang mereka cobakan tahun lalu. Teknologi baru yang akan mereka gunakan saat ini memiliki selisih yang lebih sedikit dari pada sistem yang lama. (gn/bgn)
Fandel mengaku bahwa dirinya sedikit meragukan keakuratan teknologi garis gawang. Pasalnya, pihak FIFA sendiri memberikan margin error sebesar tiga sentimeter untuk penggunaan alat tersebut.
Pria 48 tahun ini mengacu pada insiden yang terjadi pada Euro 2012 kala wasit tidak mengesahkan gol yang dibuat Ukraina saat melawan Inggris. Menurutnya gol tersebut sangat tipis menyeberangi garis gawang. Hal semacam ini lah yang ditakutkan oleh Fandel.
Ada keraguan apakah teknologi garis gawang bekerja 100 persen. Margin error tiga sentimeter masih terlalu tinggi, khususnya ketika anda mempertimbangkan bahwa bola pada laga Inggris di Euro 2012 melawan Ukraina yang mana bola hanya beberapa sentimeter di belakang garis gawang, terang Fandel.
Akan tetapi, pihak FIFA menyatakan bahwa margin error tiga sentimeter adalah teknologi yang mereka cobakan tahun lalu. Teknologi baru yang akan mereka gunakan saat ini memiliki selisih yang lebih sedikit dari pada sistem yang lama. (gn/bgn)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Wasit Osasuna vs Real Madrid, sang Pengadil atau Pengubah Nasib?
Liga Spanyol 16 Februari 2025, 12:01 -
Kontroversi Penalti! Wasit Jadi Sorotan di Laga Club Brugge vs Atalanta
Liga Champions 13 Februari 2025, 16:04
LATEST UPDATE
-
Gak Jadi Main di Benua Lain! Laga Barcelona vs Villarreal di Miami Resmi Dibatalkan
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 06:47 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 22 Oktober 2025, 05:59 -
Setelah Cetak Hat-trick Perdana, Fermin Lopez Pede Tatap Laga El Clasico
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:59 -
Hasil Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Tim Tamu Bantai Tuan Rumah Tanpa Ampun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:35
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04