Kirab Obor Asian Games 2018 Jadi Ajang Reuni Atlet Legendaris
Editor Bolanet | 19 Juli 2018 09:48
Pada hari Selasa (17/7), Gelak tawa terdengar dari lobi sebuah hotel di Yogyakarta. Dua sahabat yang sudah hampir tiga tahun tak bersua akhirnya bisa kembali bertukar cerita. Saling sapa, menanyakan kabar, kemudian berlanjut dengan bertukar canda khas Papua dan Ambon.
Dua sosok sahabat tersebut adalah mantan petinju Nico Thomas, dan mantan taekwondoin andalan Indonesia, Abdul Rozak. Mereka kembali dipertemukan dalam rangkaian acara pawai obor (torch relay) Asian Games 2018 di Yogyakarta, Selasa-Kamis (17/7/2018).
Suasana makin hangat pada keesokan harinya, ketika seluruh legenda yang dilibatkan dalam acara tersebut lengkap berkumpul. Selain Nico Thomas dan Abdul Rozak, kegiatan itu juga menggandeng Ellyas Pical (tinju), Tati Sumirah (bulutangkis), Sutiyono (balap sepeda), Pascal Wilmar (voli), dan Alexander Pulalo (pesepak bola). Enam legenda tinggal di Jakarta dan kawasan sekitarnya, hanya Sutiyono yang terbang jauh dari Medan.
Suasana terasa sangat meriah ketika para legenda itu bersiap mengikuti peluncuran kampanye Kemenangan Itu Dekat yang digagas Grab untuk menyambut Asian Games 2018. Mereka tak henti bercanda dan berfoto bersama. Tujuh legenda itu seperti melakukan reuni kecil-kecilan yang manis di Yogyakarta.
Senang sekali bisa ketemu dengan rekan-rekan ini. Sudah lama tidak bertemu. Kalau Om Ellyas Pical, memang baru tiga bulan lalu bertemu. Kalau yang lama tidak bertemu ya Nico, sekitar tiga tahun. Dulu terakhir bertemu, dia kasih nomor telepon, seminggu ditelepon lagi sudah tidak aktif nomornya, kata Abdul Rozak, sembari tertawa.
Peraih medali perak Asian Games 1986 tersebut mengaku cukup akrab dengan Nico karena sama-sama pernah tergabung di Ikatan Atlet Nasional Indonesia (IANI) yang dibentuk Kemenpora pada era 2007-an. Selain Nico, Abdul Rozak juga kerap bertemu Tati Sumirah yang juga tergabung di IANI.
Menurut pria asal Papua tersebut, obrolan dengan sesama atlet legenda tersebut didominasi tentang cerita kenangan masa lalu. Dia berharap pada masa-masa mendatang bisa dipertemukan lagi dengan kolega-koleganya tersebut sembari memberikan semangat terhadap atlet-atlet muda. (bola/shd)
Berjuang Bersama

Nico Thomas juga senang bisa bertemu dalam reuni kecil-kecilan di Yogya tersebut. Juara dunia kelas terbang mini versi IBF tahun 1989 tersebut mengaku di antara legenda yang hadir, dia paling akrab dengan Abdul Rojak.
Kalau sama Rozak kami saling melemparkan candaan ala orang Papua dan Ambon. Rozak kan orang Papua, saya Ambon, kata Nico.
Yang jelas saya senang sekali, apalagi jika mengingat beberapa tahun lalu kami pernah berjuang bersama-sama demi Indonesia, imbuh Nico.
Sutiyono tak kalah gembira. Apalagi, dia kini bertempat tinggal di Medan, sehingga jarang bertemu mantan atlet-atlet lain. Peraih medali emas pada SEA Games 1979 di Malaysia untuk nomor Team Time Trial jarak 100 kilometer itu hanya berharap rekan-rekannya sesama legenda dalam kondisi sehat-sehat saja.
Tadi cerita-cerita biasa, tanya bagaimana kabar di kampung sini, sana, dan sebagainya. Lebih banyak ketawa-ketawa. Senang ada waktu begini, soalnya memang jarang sekali bisa bertemu dengan mereka, ujar Sutiyono.
Sebanyak tujuh legenda olahraga Indonesia itu akan dilibatkan dalam pawai obor Asian Games 2018 di 10 kota besar Tanah Air. Pawai obor dimulai di Yogyakarta, pada Kamis (19/7/2018).
Asian Games 2018 sendiri akan dimulai pada 18 Agustus. Kirab Obor akan berakhir di Stadion Gelora Bung Karno di mana tempat tersebut akan menjadi arena pembukaan ajang olahraga terbesar di Asia tersebut.
Sumber: Bola.com
[initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bali United vs Persis: 1 Poin Berharga Laskar Sambernyawa di BRI Super League
Bola Indonesia 23 November 2025, 23:07
-
Ini Alasan Timur Kapadze Ogah jadi Asisten Cannavaro, dan Kode untuk PSSI
Bola Indonesia 22 November 2025, 11:37
-
Rafael Struick dan Misi Besar di SEA Games 2025: Saatnya Sinarnya Kembali Terang?
Tim Nasional 21 November 2025, 17:30
LATEST UPDATE
-
Hasil Leeds United vs Liverpool: Perih, Ao Tanaka Bikin The Reds Nggak Jadi Menang
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Ditarik Keluar di Laga Bournemouth vs Chelsea, Seberapa Parah Cedera Liam Delap?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Inter vs Como: Nerrazzurri Menang Telak, Kudeta AC Milan Dari Puncak Klasemen
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:42
-
Man of the Match Betis vs Barcelona: Ferran Torres
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 02:42
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
-
Rekor Unbeaten Berakhir, Mikel Arteta Minta Arsenal Lekas Bangkit
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:32
-
Man of the Match Man City vs Sunderland: Phil Foden
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:26
-
Hasil Man City vs Sunderland: Diwarnai Kartu Merah, The Citizens Menang Telak
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:12
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26




