Nico Thomas, Jadi Pembawa Obor Asian Games dan Nostalgia Kota Malang
Afdholud Dzikry | 23 Juli 2018 10:09
Bola.net - - Kembali ke Kota Malang ternyata juga menjadi ajang nostalgia bagi Nico Thomas. Menurutnya, kembali ke kota yang berhawa dingin ini mengingatkannya pada bagaimana karir tinjunya berjalan.
Sebagaimana diketahui, Nico Thomas menjadi salah satu pembawa obor Asian Games 2018 yang berlangsung di Malang, Jumat (20/7) sore pekan lalu. Dia membawa obor dari Jalan Raya Kepuh hingga Jalan S. Supriadi.
Dengan berada di Malang, Nico mengaku bernostalgia dengan kenangan selama meniti karier sebagai petinju. Menurutnya, Kota Apel merupakan pijakan awalnya menjadi petinju profesional.
“Saya pernah sparring waktu masih amatir tahun 1985 di sini. Saat itu, saya pelatnas jelang SEA Games 1985 di Tretes, Mojokerto. Saya ingin coba cari lawan melawan petinju dari sasana di Malang,” kata pria asal Ambon itu kepada Bola.com.
Petinju yang pernah jadi juara dunia kelas terbang mini versi IBF pada tahun 1989 itu kemudian melanjutkan kiprahnya dengan turun di SEA Games 1985 yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand. Di ajang tersebut, dia berhasil menggondol medali perak dalam usia yang terbilang muda, 20 tahun.
Setelah itu, Nico melanjutkan kariernya dengan bergabung di salah satu sasana di Malang. Dia melihat Malang merupakan salah satu kota yang memiliki banyak petinju dan sasana.
Menurut Nico, terlalu banyak kenangan yang dimilikinya selama berada di Malang. Selain debut, dia juga tinggal di kota kebanggaan Aremania itu selama beberapa tahun kemudian.
“Yang paling saya kenang adalah hawa Malang dulu sangat dingin. Saya jadi jarang mandi. Saya terus berlatih supaya badan juga terjaga dan juga kalau keringatan memang terpaksa mandi. Kota ini sangat memiliki peran buat saya,” ungkapnya.
Selain SEA Games 1985, Nico juga turun dalam ajang Piala Presiden IX 1986 di karier amatirnya. Memasuki karier profesional, dia menjadi juara dunia kelas terbang mini versi IBF pada 1989.
Nico Thomas salah satu mantan atlet yang membawa obor Asian Games 2018. Ia bersama enam legenda lainnya ikut dalam program kampanye Kemenangan Itu Dekat yang diusung perusahaan aplikasi berbasis jasa, Grab.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ini 5 Pemain Kunci Timnas Indonesia yang Diprediksi Tampil di Piala Dunia 2030
Tim Nasional 14 Oktober 2025, 12:11 -
Kata Eks Kapten Timnas Indonesia Soal Patrick Kluivert: Konsekuensinya Mundur
Tim Nasional 14 Oktober 2025, 12:06
LATEST UPDATE
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59 -
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04