Rambut Antonio Conte dari Masa ke Masa: Tebal, Botak, hingga Kembali Lebat
Gia Yuda Pradana | 4 Agustus 2025 10:27
Bola.net - Antonio Conte bukan hanya dikenal sebagai pelatih berprestasi, tetapi juga sebagai sosok yang rambutnya mengalami evolusi luar biasa. Mulai dari rambut lebat saat muda, botak saat bermain di Juventus, hingga tampil dengan rambut tebal di pinggir lapangan saat membawa Napoli juara. Kisah rambut pelatih 56 tahun Italia itu jadi perbincangan tak kalah seru dari perjalanan kariernya.
Lahir di Lecce dan memulai karier sebagai gelandang, rambut Conte awalnya tebal dan sehat. Namun, seiring waktu, kebotakan menghampiri dan Conte pun mencoba berbagai gaya – dari mencukur habis hingga transplantasi. Kini, rambutnya kembali lebat, seolah tak pernah mengalami kebotakan.
Melihat perubahan rambut Conte ibarat menonton drama sepak bola penuh plot twist. Di setiap fase hidupnya, ada gaya rambut yang menjadi penanda, dari pemain muda penuh harapan, hingga pelatih penuh gaya dengan rambut yang selalu rapi dan tebal.
Masa Muda: Rambut Tebal ala Bintang Film
Tahun 1988, Conte yang berusia 20 tahun tampil dengan rambut tebal bak aktor Italia. Di Lecce, ia tampil percaya diri dengan rambut hitam lebat tanpa tanda-tanda kebotakan. Namun, lima tahun kemudian, muncul titik botak di kepala yang membuatnya mencukur rambut habis.
Saat berseragam Juventus, rambut Conte makin menipis di bagian atas. Namun, dia tetap tampil garang di lapangan, bahkan mencoba menumbuhkan rambut panjang untuk mengalihkan perhatian dari kebotakan.
Masa Eksperimen dan Transplantasi
Di tahun 1999, Conte mencetak gol ke gawang Manchester United dengan rambut 'setengah jadi'. Bagian belakang dan samping masih tebal, tapi bagian atas nyaris habis. Banyak yang menduga, ini awal Conte mempertimbangkan transplantasi rambut.
Tahun 2003, ia mencoba gaya comb over – membelah rambut dari samping untuk menutupi bagian botak. Saat melatih Arezzo pada 2007, Conte mencukur habis rambutnya, tapi muncul dugaan transplantasi lewat metode Follicular Unit Transplantation.
Kebangkitan Rambut ala Conte
Saat melatih Juventus pada 2012, rambut Conte tampak lebih penuh dan tersisir rapi. Gaya ini berlanjut saat ia melatih Chelsea, dengan poni lurus dan tampilan elegan. Tak ada lagi tanda-tanda rambut tipis, hanya penampilan penuh percaya diri.
Pada 2018, Conte tampil gagah dengan rambut disisir ke belakang. Saat mengangkat trofi FA Cup, rambutnya nyaris sempurna – bahkan terlihat lebih lebat dibanding masa mudanya.
Sekarang: Rambut Tebal dan Hitam, Tanpa Uban

Dalam lima tahun terakhir, Conte tampil dengan rambut tebal dan rapi – khas pelatih Italia penuh gaya. Tak terlihat uban, tak terlihat tanda-tanda kebotakan seperti masa lalu. Bahkan saat membawa Napoli juara Serie A musim 2024/2025, rambut Conte tetap menarik perhatian.
Dari rambut tebal, botak, lalu tebal kembali – Conte membuktikan dirinya tak hanya piawai meracik taktik, tapi juga meracik penampilan. Siapa tahu, rahasia di balik sukses Napoli musim lalu mungkin ada di rambut sang pelatih.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Eks Presiden Barcelona: Rashford Lebih Baik daripada Nico Williams
- Fermin Lopez ke Manchester United: Rumor Transfer dan Pernyataan Fabrizio Romano
- Milan Ngebut demi Nunez: Allegri Mau Striker Top, Klubnya Inzaghi Jadi Saingan
- Frustrasi Memuncak! Jadwal La Liga Tak Bersahabat, Real Madrid Kesal
- Menanti 14 Agustus: Wonderkid Argentina Siap Buka Lembaran Baru di Real Madrid
- Manchester United Menggoda Barcelona dan Gelandang Mudanya
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Parma vs AC Milan 9 November 2025
Liga Italia 6 November 2025, 14:18
-
Cerita 85 Rotasi Pemain dalam 16 Laga Chelsea: Mau Apa Enzo Maresca?
Liga Inggris 6 November 2025, 13:30
-
Prediksi Sunderland vs Arsenal 9 November 2025
Liga Inggris 6 November 2025, 13:13
-
Prediksi Juventus vs Torino 9 November 2025
Liga Italia 6 November 2025, 12:54
-
Prediksi Union Berlin vs Bayern Munchen 8 November 2025
Bundesliga 6 November 2025, 12:09
LATEST UPDATE
-
Mau Mantan Striker Barcelona Ini, MU Harus Siap Uang Segini
Liga Inggris 6 November 2025, 16:04
-
Luke Shaw, Dulu Pesakitan, Kini Jadi Dinding Kokoh di Pertahanan MU
Liga Inggris 6 November 2025, 15:42
-
Skuad Valentino Rossi Bakal 'Lakukan Segala Cara' demi Gaet Pedro Acosta di MotoGP 2027
Otomotif 6 November 2025, 15:37
-
Kehilangan Fokus yang Nyaris Berbuah Petaka untuk Inter Milan
Liga Champions 6 November 2025, 15:37
-
Bukan Hanya Real Madrid, Endrick Juga Tolak Pindah ke MU: Ini Penyebabnya!
Liga Inggris 6 November 2025, 15:31
-
Ada Penemu Bakat David De Gea di Balik Transfer Senne Lammens ke MU
Liga Inggris 6 November 2025, 15:11
-
Prediksi Chelsea vs Wolverhampton 9 November 2025
Liga Inggris 6 November 2025, 15:09
-
Inter Milan Tidak Boleh Besar Kepala Meski Sempurna di Liga Champions
Liga Champions 6 November 2025, 14:30
-
Prediksi Parma vs AC Milan 9 November 2025
Liga Italia 6 November 2025, 14:18
-
Nyaris Kalah dari Club Brugge, Hansi Flick Sentil Barcelona: Ayo Berbenah!
Liga Champions 6 November 2025, 14:17
-
Lamine Yamal akui Club Brugge Buat Barcelona Menderita
Liga Spanyol 6 November 2025, 14:00
-
Jadwal dan Nonton BRI Super League: Pekan Ke-12 Tayang Eksklusif di Vidio
Bola Indonesia 6 November 2025, 13:37
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain yang Berharap Bisa Curi Perhatian di Laga Liverpool vs Real Madrid
Editorial 4 November 2025, 13:20
-
10 Pemain dengan Total Transfer Paling Gila di Dunia, Neymar Tembus Rp7,68 Triliun!
Editorial 31 Oktober 2025, 15:01
-
4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid
Editorial 29 Oktober 2025, 14:17




