Gagal di Olimpiade 2016, Hendra Setiawan Ingin Balas Dendam pada 2021
Anindhya Danartikanya | 4 Juni 2020 12:05
Bola.net - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan, mengaku pernah mengalami fase naik turun dalam kariernya. Salah satunya saat mengalami kegagalan di Olimpiade 2016. Kala itu, Hendra dan Mohammad Ahsan terhenti di fase grup, setelah sekali menang dan dua kali kalah.
Alhasil, Ahsan/Hendra gagal melangkah ke perempat final. Kekalahan itu terasa menyesakkan karena mereka sebenarnya digadang-gadang membawa pulang medali emas.
"Olimpiade 2016 tersebut adalah masa-masa sulit, karena kesempatan kami lebih besar, tetapi gagal. Kami underperform sekali," kata Hendra via Instagram Live PBSI, Sabtu (30/5/2020).
Momen Buruk Lainnya
Selain Olimpiade 2016 yang disebutnya sebagai fase terberat, Hendra juga menyebut beberapa momen yang menurutnya juga cukup sulit. "Masa-masa berat sebenarnya banyak. Misalnya saat berpasangan dengan Markis Kido sempat di atas kemudian turun," ujarnya.
"Setelah pisah dengan (Markis) Kido dan pertama kali berpasangan dengan Ahsan juga tidak mudah. Sulitnya karena tak mudah memulai dari awal. Sama Ahsan naik dan kemudian sempat turun. Itu juga masa-masa berat," imbuh Hendra.
Target di Olimpiade Tokyo
Hendra pun ingin menebus kegagalan di Olimpiade 2016 dengan mengukir prestasi pada Olimpiade Tokyo yang pelaksanaannya diundur pada 2021.
Selama berkiprah di bulu tangkis, Hendra sebenarnya sudah mengantongi emas Olimpiade 2008 saat berpasangan dengan Markis Kido. Tapi, ia belum merengkuh emas olimpiade saat berpartner dengan Ahsan.
Hendra tidak terang-terangan menyatakan ingin membawa pulang medali emas dari Olimpiade Tokyo. Namun, ia juga tak mau pulang dengan tangan kosong. "Mudah-mudahan pada Olimpiade Tokyo. Tekad selalu ada. Yang penting semoga bawa pulang medali dari Olimpiade Tokyo," tutupnya.
Disadur dari: Bolacom (Yus Mei Sawitri) | Dipublikasi: 31 Mei 2020
Video: Ngobrol Bareng Gronya Somerville Soal Bulu Tangkis, Lockdown, dan Kakek Buyutnya
Baca Juga:
- Siapa Saja Pebulu Tangkis Indonesia yang Dapat Tiket ke Olimpiade Tokyo 2021?
- Pesona Cantik Gronya Somerville, Pebulu Tangkis Putri Kebanggaan Australia
- Kisah Lahirnya Rivalitas Melegenda Antara Lin Dan vs Lee Chong Wei
- Harapan Tinggi Publik Bikin Kevin Sanjaya Sukamuljo Tertekan
- Menilik Kekuatan Jonatan Christie vs Anthony Ginting Lewat Hasil Head-to-Head
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap Pertandingan Denmark Open 2025, 14-19 Oktober 2025
Bulu Tangkis 19 Oktober 2025, 07:12 -
Pelatih Asal Belanda Kesulitan di Indonesia? Ini Pengakuan Pelatih Bali United
Tim Nasional 17 Oktober 2025, 09:49
LATEST UPDATE
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59 -
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04