Kemenangan Paling Tak Terduga di Arena Bulu Tangkis Sepanjang 2019
Anindhya Danartikanya | 31 Desember 2019 15:05
Bola.net - Musim bulu tangkis 2019 telah usai, namun sederet catatan yang ditorehkan beberapa atlet masih menarik untuk diulik. Misalnya saja bintang asal Jepang, Kento Momota. Atlet berusia 25 tahun itu berhasil menorehkan catatan menarik sepanjang 2019.
Dengan 11 gelar, Momota berhasil mengungguli rekor yang pernah dicatatkan legenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, yang meraih 10 gelar pada 2010. Momota pun jadi satu-satunya pebulu tangkis yang berhasil meraup hadiah total di atas 500 juta dolar AS.
Tak hanya Momota, ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, juga punya catatan menarik. Melansir dari Badminton Talk, Kevin/Marcus jadi ganda putra yang paling lama bertengger di peringkat satu dunia, yakni selama 118 pekan secara berturut-turut.
Catatan tersebut melampaui catatan Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong yang hanya bertahan selama 117 pekan. Selain Momota dan Kevin/Marcus, beberapa pebulu tangkis ini juga menorehkan kejutan sepanjang 2019.
Siapa saja mereka? Berikut rangkumannya.
Lee Cheuk Yiu Kalahkan Anthony Sinisuka Ginting
Salah satu kemenangan mengejutkan terjadi pada turnamen Hong Kong Terbuka 2019. Pemain yang awalnya masuk zona kualifikasi yakni Lee Cheuk Yiu, justru menjadi kampiun setelah menang dramatis atas wakil Indoneaia, Anthony Sinisuka Ginting, pada 18 November 2019.
Perjuangan Lee mengalahkan Anthony Ginting juga tak bisa dibilang mudah. Lee menang dalam pertarungan alot tiga gim dengan skor 16-21, 21-20, dan 22-20. Sebeum bertemu Anthony Ginting, Lee berhasil melibas sejumlah pemain papan atas seperti Shi Yu Qi, Viktor Axelsen, dan Kidambi Srikanth.
Imbasnya, Lee Cheuk Yiu menjadi pemain Hong Kong pertama yang berhasil menjuarai turnamen tersebut di nomor tunggal putra.
Comeback Menakjubkan Carolina Marin
Pebulu tangkis asal Spanyol, Carolina Marin, juga mencatatkan kemenangan menakjubkan pada 2019. Carolina Marin sukses merengkuh gelar juara China Terbuka setelah mengalahkan wakil Chinese Taipei, Tai Tzu Ying, di partai final, pada 22 September 2019.
Carolina menang lewat rubber game dengan skor 14-21, 21-17, dan 21-18. Catatan tersebut menarik karena pemain berusia 26 tahun itu baru saja sembuh dari cedera ACL yang menderanya lebih dari delapan bulan, alias sejak Januari di ajang Indonesia Masters 2019.
Gelar Pertama An Se-young
Pebulutangkis muda asal Korea Selatan, An Se-young, juga menorehkan catatan menakjubkan pada 2019. Ia menjadi kampiun dalam turnamen Prancis Terbuka 2019 di Paris 27 Oktober 2019.
Atlet yang baru berusia 17 tahun itu berhasil mencundangi seniornya, Carolina Marin, pada laga itu. An Se-young menang setelah bertarung dalam tiga gim dengan skor 16-21, 21-18, dan 21-15.
Itu adalah keli pertama bagi An berhasil merebut gelar juara di tunggal putri pada turnamen Super Series atau BWF World Tour.
Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty di Final Thailand Terbuka
Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty sukses menjadi pasangan India pertama yang berhasil kampiun pada turnamen BWF Super 500 pada Thailand Terbuka. Menariknya, Rankireddy/Shetty berhasil menumbangkan juara dunia 2018 asal China, yakni Li Jun Hui/Liu Yu Chen pada laga puncak.
Sebelumya sampai ke final, Rankireddy/Shetty menyingkirkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia), kemudian Choi Solgyu/Seo Seung-jae (Korsel), dan pasangan Ko Sung-hyun/Shin Bael-cheol (Korsel). Itu berarti, Rankireddy/Shetty juga menjadi ganda putra India pertama yang memenangkan gelar setelah mengalahkan deretan ganda putra berperingkat atas dunia.
Loh Kean Yew Pecundangi Lin Dan
Loh Kean Yew bukanlah pebulu tangkis yang diandalkan. Saat ini, pria asal Singapura itu hanya menduduki peringkat ke-29 dunia.
Namun pada 13 Januari 2019, Loh Kean Yew mengejutkan pencinta bulu tangkis. Ia mengalahkan legenda bulu tangkis asal China, Lin Dan, pada final turnamen Thailand Masters.
Lin Dan yang sudah dua kali meraih medali emas Olimpiade dikalahkan Lon Kean Yew dalam dua gim sekaligus pada kategori BWF World Tour Super 300 itu. Loh Kean menang dengan skor 21-19 dan 18-21 dan merengkuh podium puncak.
Disadur dari: Bolacom/Penulis: Hesti Puji Lestari/Editor: Yus Mei Sawitri/Dipublikasi: 31 Desember 2019
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap Pertandingan Denmark Open 2025, 14-19 Oktober 2025
Bulu Tangkis 19 Oktober 2025, 07:12 -
Pelatih Asal Belanda Kesulitan di Indonesia? Ini Pengakuan Pelatih Bali United
Tim Nasional 17 Oktober 2025, 09:49
LATEST UPDATE
-
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04