Kemenpora Soroti Prestasi Bulu Tangkis Indonesia
Editor Bolanet | 25 Juli 2014 22:29
Hal tersebut disampaikan Djoko Pekik di depan pejabat eselon II di Deputi IV, para pakar olahraga yang juga Direktur Sport Science Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Hari Setiono, para pengurus, pelatih, dan pemain Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI), dalam Focus Group Discussion (FGD) di lantai II Gedung Olahraga Pelatnas, Cipayung, Rabu (23/7) petang.
Padahal, bulu tangkis pernah menjadi olahraga kejayaan Indonesia. Saya ingin, dari FGD memulai sesuatu diskusi yang nantinya bisa memberi masukan dari para pakar, pelatih atau pengurus untuk mendorong kejayaan kembali bulu tangkis Indonesia, katanya.
FGD hari ini adalah sebuah kegiatan santai yang akan membicarakan dan memberi masukan untuk membangun sama-sama bulu tangkis Indonesia untuk ke depan lebih maju. Lihat prestasi olahraga kita di Olimpiade, memang cukup prihatin dengan menduduki peringkat 63 dunia. Bulutangkis termasuk mengalami kemerosotan, lanjutnya.
Diingatkannya, Indonesia harus memprioritaskan lima cabang olahraga untuk Olimpiade di Brasil, salah satunya adalah Bulutangkis.
Sejak 2010, Indonesia membawa pulang satu medali emas di Guangzhou, 2011 membawa pulang 5 medali emas di Indonesia, 2012 tradisi medali tidak ada, 2013 membawa 3 emas di Myanmar. Target di Asian Games, di Korea Selatan nanti, diharapkan minimal membawa pulang dua medali emas.
Saya harapkan, diskusi yang diselenggarakan Kemenpora ini bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat yang baik untuk kemajuan olahraga Indonesia, tambahnya.
Beberapa masukkan dan saran pada FGC berlangsung cukup menarik, Direktur Sport Science Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Hari Setiono, memberikan saran agar memikirkan dan mencari formula yang baik bagi para pelatih dan ofisial tim untuk mengembalikan recovery atlet yang akan bermain dengan padatnya pertandingan. Salah satunya, di bulan Agustus akan bermain di Kejuaraan Dunia dan fokus di Asian Games bulan September 2014.
Saya kira itu perlu untuk dipikirkan, dan tim pelatih harus memiliki strategi dan jeli dalam mengambil keputusan. Saya juga ingin penerapan dan penggunaan sport science harus lebih di maksimalkan, terang Hari Setiono. (esa/fjr)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PBSI Sebut Menpora Targetkan 2 Emas SEA Games 2025 dari Cabor Bulu Tangkis
Bulu Tangkis 2 Desember 2025, 13:45
-
Update Ranking BWF 2025: Para Pebulu Tangkis Indonesia di Peringkat Berapa?
Bulu Tangkis 28 November 2025, 09:10
-
Jadwal Lengkap Turnamen BWF 2025, Jangan Lupa Dukung Pebulu Tangkis Indonesia Ya!
Bulu Tangkis 3 November 2025, 11:47
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Filipina U-22 vs Indonesia U-22: Otu Abang Banatao
Asia 8 Desember 2025, 20:50
-
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Sepak Bola Putra SEA Games 2025
Tim Nasional 8 Desember 2025, 20:45
-
Gaji Fantastis Mohamed Salah di Liverpool: Sentuh Rp144 Juta per Menit!
Liga Inggris 8 Desember 2025, 18:53
-
Hasil Lengkap Pertandingan Bulu Tangkis SEA Games 2025 Thailand, 7-14 Desember 2025
Bulu Tangkis 8 Desember 2025, 18:44
-
Terus Digosipkan Bakal Dilepas Barcelona, Raphinha Meradang!
Liga Spanyol 8 Desember 2025, 18:28
-
Kata Legenda Inggris: Kebangetan Banget Kalau MU Tidak Menang Lawan Wolverhampton!
Liga Inggris 8 Desember 2025, 17:31
-
Eksperimen di Posisi No.10, Lamine Yamal Buat Barcelona Terpukau
Liga Spanyol 8 Desember 2025, 17:26
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26








