62 Hari-nya Erik ten Hag di Bayer Leverkusen: Bermain tanpa Ide, Latihan Kebanyakan Push-up

Asad Arifin | 4 September 2025 04:32
62 Hari-nya Erik ten Hag di Bayer Leverkusen: Bermain tanpa Ide, Latihan Kebanyakan Push-up
Erik ten Hag saat diperkenalkan sebagai pelatih baru Bayer Leverkusen di BayArena 27 Mei 2025. (c) AP Photo/Martin Meissner

Bola.net - Masa kerja Erik ten Hag di Bayer Leverkusen berakhir dengan cara yang tidak mengenakkan. Hanya bertahan selama 62 hari dan mendampingi tim dalam tiga laga kompetitif, pelatih asal Belanda itu resmi didepak pada awal pekan ini.

Ten Hag datang dengan reputasi besar setelah sebelumnya melatih Manchester United. Ia bahkan digaji sangat tinggi, menjadi pelatih dengan bayaran tertinggi kedua di Bundesliga, yakni £4,7 juta per tahun.

Advertisement

Namun, ekspektasi besar itu langsung runtuh seiring performa Leverkusen yang jauh dari kata meyakinkan. Dia gagal memenuhi harapan sebagai pengganti Xabi Alonso yang memberikan banyak sukses bagi klub.

Lebih mengejutkan lagi, muncul laporan dari media Jerman yang menyingkap reaksi keras dari staf internal klub. Mereka bukan hanya kecewa, tetapi juga terang-terangan melontarkan kritik pedas terhadap sang pelatih.

1 dari 4 halaman

Kritik Pedas dari Dalam Leverkusen

Kritik Pedas dari Dalam Leverkusen

Laga Bayer Leverkusen vs Hoffenheim pada pekan ke-1 Bundesliga 2025/2026 (c) Federico Gambarini/dpa via AP

Media Jerman BILD menyebut sejumlah staf lama Leverkusen menilai Ten Hag sebagai salah satu pelatih terburuk dalam sejarah klub. Alasannya, ia dianggap gagal menyampaikan ide permainan yang jelas sejak pertama kali memimpin tim.

"Konon, para karyawan lama klub tersebut menempatkan Ten Hag sebagai salah satu pelatih terburuk dalam sejarah mereka setelah ia 'gagal menyampaikan ide apa pun' kepada kelompok pemain barunya," tulis laporan tersebut.

Kondisi di lapangan pun semakin kacau. Para pemain tidak tahu apa yang harus dilakukan. "Tidak ada yang tahu apa yang harus dilakukan," tambah laporan itu.

"Bahkan ketika mereka unggul 3-1 melawan Werder Bremen. Ada aksi-aksi individu, tetapi tidak ada rencana permainan," tulis BILD.

2 dari 4 halaman

Latihan Janggal dan Hubungan yang Memburuk

Latihan Janggal dan Hubungan yang Memburuk

Erik ten Hag berpose saat presentasinya sebagai pelatih baru klub Bundesliga Bayer Leverkusen di stadion BayArena, Leverkusen, Senin, 26 Mei 2025. (c) AP Photo/Martin Meissner

Selain taktik yang dinilai tidak jelas, metode latihan Ten Hag juga jadi sorotan. Para pemain disebut kebingungan karena ia memberi porsi push-up setara pentingnya dengan latihan dasar seperti lari dan passing. Hal ini membuat para pemain makin meragukan metodenya.

Hubungan Ten Hag dengan staf maupun pemain pun dilaporkan tidak harmonis. Suasana di ruang ganti disebut tegang lantaran ia gagal membangun kedekatan.

Bahkan ada anggapan bahwa manajemen Leverkusen ‘mungkin menunggu terlalu lama’ untuk memutuskan berpisah dengan pelatih berusia 55 tahun tersebut.

3 dari 4 halaman

Pernyataan Erik ten Hag

Pernyataan Erik ten Hag

Manajer Manchester United Erik Ten Hag. (c) AP Photo/Dave Thompson

Tak lama setelah pemecatan, Ten Hag mengeluarkan pernyataan resmi melalui agensinya, SEG Football. Ia mengaku terkejut dengan keputusan klub. Menurutnya, ini adalah pengalaman pertama yang cukup pahit sepanjang kariernya.

"Berpisah dengan pelatih setelah hanya dua pertandingan liga merupakan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Ten Hag.

"Musim panas ini, banyak pemain kunci yang merupakan bagian dari kesuksesan masa lalu meninggalkan skuad. Membangun tim baru yang kohesif adalah proses yang cermat yang membutuhkan waktu dan kepercayaan."

"Seorang pelatih baru berhak mendapatkan ruang untuk mewujudkan visinya, menetapkan standar, membentuk skuad, dan meninggalkan jejaknya pada gaya bermain," tegasnya.

LATEST UPDATE