Bek Tengah 'Mungil' Pasti Flop? 3 Bek Ini Buktikan Anggapan Itu Keliru
Serafin Unus Pasi | 20 Juli 2022 19:44
Bola.net - Posisi bek tengah secara tradisi dianggap "terbatas" jika mereka tidak bertubuh tinggi, besar, dan tidak beringas. Namun, semua tradisi atau stereotype bek tengah harus seperti itu nampaknya sudah usang.
Di era sepak bola modern sekarang bek tengah tidak harus mempunyai atribut bertubuh tinggi maupun besar. Bek-bek bertubuh mungil pun bisa diperhitungkan saat ini.
Contoh teranyar adalah Lisandro Martinez. Martinez diboyong Manchester United dari Ajax Amsterdam pada musim panas 2022/2023 dengan nilai transfer sebesar 57,4 juta euro menjadikannya masuk top list pemain termahal di Liga Inggris.
Bek bertinggi 175 cm asal Argentina tersebut adalah salah satu contoh pemain belakang bertubuh mungil yang sanggup menjawab keraguan bahwa bek harus mempunyai atribut tinggi besar. Keunggulan yang dimiliki Martinez adalah duel bola atas dan operan agresif ke depan.
Banyak yang menganggap bek tengah berpostur mungil bakal kesulitan dalam duel-duel udara. Namun data Opta membuktikan bahwa Martinez menjadi pemain dengan kesuksesan duel di udara paling tinggi di Eredivise dan rataan operan sukses mencapai 82,3 persen.
Dengan demikian ini menghilangkan mitos bahwa sangat penting bagi semua pemain bertahan untuk memiliki ketinggian tertentu untuk bersaing. Selagi itu, manfaat dari bek tengah yang lebih mungil dapat membantu tim yang bersaing di level tertinggi atau tim yang mengontrol permainan dan bermain dari belakang.
Ada beberapa pemain bertahan bertubuh mungil yang sukses di liga Eropa bahkan dunia. Yuk, mari disimak Bolaneters!
1. Carles Puyol (178 cm)
Bek yang dimiliki oleh Barcelona sejak tahun 1999 hingga 2014 ini merupakan seorang pemain andalan menjaga lini pertahanan klub Katalan. Puyol menjadi komando di lini pertahanan Barcelona, hingga dirinya dipercaya sebagai kapten tim sejak tahun 2004. Jabatannya sebagai kapten cukup tepat karena Puyol memiliki kemampuan membaca situasi dan ketenangan dalam mengambil keputusan.
Dari data Whoscored, sejak 2009, hingga 2014 Puyol mencatatkan 123 pertandingan dengan rataan 1,8 tekel, 2 intersep, 0,7 pelanggaran, 3,5 sapuan, dan 0,2 blok per pertandingan. Selain itu, Puyol memiliki badan yang kokoh saat duel udara maupun duel darat dan memiliki reaksi yang baik dalam membaca bola.
2. Fabio Cannavaro (176 cm)
Tenang, cepat, dan tangguh itulah tiga atribut utama jika mengingat seorang Fabio Cannavaro. Pemain berkepala plontos tersebut memiliki kepemimpinan yang baik di lini belakang. Bek asal Italia itu memiliki atribut reaksi yang baik dalam membaca bola di darat.
Kemampuannya dalam membangun serangan dari belakang pun sangat berguna karena kepiawaiannya membagi bola. Cannavaro yang juga merupakan kapten Timnas Italia berhasil mempersembahkan trofi Piala Dunia 2006. Pada tahun itu jugalah Cannavaro mencapai gelar individual bergengsi dari posisinya tersebut yakni menyabet Ballon d'Or.
3. Ivan Cordoba (173 cm)
Sama seperti Puyol dan Cannavaro, Cordoba lebih pendek dari mereka berdua tetapi memiliki kualitas tinggi. Mantan kapten Timnas Kolombia tersebut menghabiskan 12 tahun yang sukses di Inter Milan dan merupakan bagian dari skuad peraih treble di bawah Jose Mourinho.
Cordoba datang ke Inter Milan pada tahun 1999 dari San Lorenzo dan memutuskan pensiun di Inter Milan pada 2012. Dia merupakan wakil dari Javier Zanetti sebagai kapten. Sebanyak 324 penampilan berhasil dia bukukan dengan perolehan15 gol sepanjang menjadi pemain Inter.
Sumber: The Versed, <Adam Brown>
Penulis: Yoga Radyan
Baca Juga:
- Rekam Jejak dan Prestasi Abdulla Yusuf Helal, Striker Asing Baru Persija Jakarta
- Deretan Penyerang Mahal yang Memble di Premier League, Darwin Nunez Berikutnya?
- Resmi, AS Roma Menangkan Transfer Paulo Dybala
- Melihat Kiprah Para Bek Afrika di Premier League Sebelum Kalidou Koulibaly Tiba, Banyak yang Oke?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04
LATEST UPDATE
-
Jadwal MU Lebih Longgar, Ruben Amorim Sudah Siapkan Rencana Camp Luar Negeri!
Liga Inggris 7 September 2025, 05:36 -
Xabi Alonso Sudah Tentukan 5 Pemain Real Madrid yang Tak Masuk Rencana Jangka Panjang
Liga Spanyol 7 September 2025, 05:34 -
Performa Mengecewakan, Barcelona Mulai Ragukan Keputusan Rekrut Marcus Rashford
Liga Spanyol 7 September 2025, 05:32 -
Kasihan! Kontrak Oriol Romeu Dibatalkan Barcelona Agar Bisa Daftarkan Pemain Baru
Liga Spanyol 7 September 2025, 05:28 -
Arda Guler Tanggapi Perbandingan dengan Lamine Yamal: Gaya Kami Berbeda!
Liga Spanyol 7 September 2025, 05:22 -
Cristiano Ronaldo Marah Besar saat Fans Nekat Minta Selfie di Hotel Portugal
Piala Dunia 7 September 2025, 05:19 -
Mbappe Samai Rekor Henry tapi Mengaku Buat Kebotohan Usai Gagal Cetak Gol Kedua!
Piala Dunia 7 September 2025, 05:17 -
Manchester United dan Trabzonspor Sepakat, Onana Menuju Pintu Keluar Old Trafford
Liga Inggris 7 September 2025, 01:57 -
Hasil Armenia vs Portugal: Ronaldo dan Felix Sumbang Dua Gol, Selecao Menang Telak 5-0
Piala Dunia 7 September 2025, 01:11 -
Hasil Inggris vs Andorra: Taktik Tuchel Berbuah Manis, Three Lions Menang 2-0
Piala Dunia 7 September 2025, 01:06 -
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
Liga Italia 7 September 2025, 00:11 -
AC Milan Masih Minati Vlahovic: Ada Kendala dan Pesaing yang Harus Diwaspadai
Liga Italia 6 September 2025, 23:55
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24