Jika Jadi Digelar, Seperti Ini Format European Super League Nantinya
Dimas Ardi Prasetya | 21 Desember 2023 19:59
Bola.net - Ide digelarnya European Super League (ESL) ternyata belum meredup dan ada kans kompetisi itu mungkin akan segera digelar.
Sebelumnya, klub-klub top Eropa menelurkan sebuah ide untuk menggelar kompetisi elit. Kompetisi ini di luar kalender UEFA.
Kompetisi itu nantinya akan menjadi pesaing Liga Champions. UEFA tentu saja kebakaran jenggot dan tak mengizinkan kompetisi itu digelar.
Kompetisi itu juga mendapat tentangan dari para suporter. Seiring dengan mundurnya dukungan dari klub-klub top Eropa, ESL pun tampaknya tak bakal bisa digelar.
Menang di Pengadilan
Ide digelarnya European Super League itu masih dipertahankan oleh dua tim tersisa yakni Real Madrid dan Barcelona. Sebelumnya masih ada Juventus tapi mereka sudah menyatakan mundur.
Juve mundur karena terancam disanksi tak bisa ikut kompetisi di Eropa. Madrid dan Barca tak menyerah meski tinggal berdua saja.
Mereka mengajukan gugatan ke European Court of Justice. Dan ternyata usaha mereka membuahkan hasil.
Pihak pengadilan memenangkan gugatan yang dilayangkan pada UEFA dan FIFA itu. Kedua organisasi itu disebut tak berhak melakukan monopoli dalam sepak bola.
Format European Super League
Saat ini memang belum jelas kapan Europan Super League digelar. Namun sudah ada bocoran terkait format kompetisi itu, seperti yang dilansir Fabrizio Romano.
Ia mengatakan ada 64 tim yang berpartisipasi di ESL. Mereka nantinya terbagi ke dalam tiga divisi; Star (Bintang), (Gold) Emas, dan (Blue) Biru.
Divisi Star adalah divisi tertinggi sementara Divisi Blue adalah divisi terbawah. Divisi Gold berada di antara keduanya.
Tiap tim nantinya akan bermain sebanyak 14 kali per musimnya. Rinciannya, tujuh kali laga kandang dan tujuh kali laga tandang. Nantinya ESL akan menerapkan sistem promosi dan degradasi.
Penjelasan Lebih Lanjut
Sementara itu El Chiringuito TV merilis penjelasan lebih rinci terkait format kompetisi European Super League. Operator sekaligus investor kompetisi itu yakni A22 Sports menjelaskan Kompetisi ESL bersifat terbuka.
Kompetisi di divisi Star akan berisi 16 tim. Tim-tim itu dibagi ke dalam dua grup yang masing-masing berisi delapan tim.
Format yang sama juga diterapkan di divisi Gold. Namun tidak demikian dengan divisi Blue.
Di sini akan ada 32 tim yang berpartisipasi. Nantinya para peserta itu akan dibagi ke dalam empat grup yang masing-masing berisi delapan tim.
Nantinya semua tim itu akan berpartisipasi dalam fase liga yang digelar mulai September sampai bulan April. Seperti disebut sebelumnya tiap tim akan bermain sebanyak 14 kali.
Nantinya empat tim teratas dari tiap grup di divisi Star dan Gold plus dua tim teratas dari tiap grup di divisi Blue akan mendapat tiket masuk ke babak knockout di fase perempat final. Pertandingan di babak perempat final dan semifinal nanti akan digelar dalam dua leg dengan skema home & away.
Kemudian babak final akan digelar di tempat netral. Tim-tim yang menang nantinya jadi juara di tiap-tiap divisi.
Promosi dan Degradasi
Turnamen ini juga menggunakan format promosi dan degradasi. Nantinya tim-tim yang ada di dasar divisi Star akan terdegradasi ke divisi Gold.
Sementara tim-tim teratas dari divisi Gold akan mendapatkan jatah promosi ke divisi Star. Sementara itu tim-tim terbawah dari divisi Emas juga akan terdegradasi ke divisi Blue.
Posisi kosong di divisi Gold nantinya akan diisi oleh finalis dari divisi Blue. Bagaimana dengan tim-tim terbawah di divisi Biru?
Hukumannya lebih kejam. 20 tim terbawah akan terdepak dari European Super League dan digantikan 20 tim baru. Tim-tim yang bisa masuk ke ESL ini nantinya dinilai berdasarkan performa mereka di kompetisi domestik.
Menariknya kompetisi ESL ini direncanakan akan digelar tengah pekan. Jelasnya itu akan berbenturan dengan kompetisi Liga Champions.
(Fabrizio Romano/EL Chiringuito TV)
Baca Juga:
- Breaking News! European Super League Kalahkan FIFA dan UEFA di Pengadilan
- Bye! Juventus Nyatakan Mundur dari Proyek European Super League
- Juventus Resmi Tinggalkan Proyek European Super League, Kini Cuma Tersisa Real Madrid dan Barcelona
- Pelatih Freiburg Mengecam Rencana Juventus Bangkitkan Ide European Super League
- Ihwal European Super League, Erik Ten Hag: Kalau Bisa Buat Sepak Bola Lebih Bagus, Kenapa Tidak?
- European Super League Hidup Kembali: Format Baru, Lebih Adil, dan Bisa Sampai 80 Tim
- Wow! Real Madrid, Barcelona dan Juventus Hidupkan Rencana European Super League
- Presiden UEFA Tegaskan Real Madrid, Barcelona, dan Juventus Bisa Dilarang Main di Liga Champions
- Juventus, Real Madrid, dan Barcelona Siap-siap Menerima Sanksi Tegas dari UEFA
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ryan Gravenberch Absen Latihan Jelang Laga Liverpool vs Eintracht Frankfurt
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 23:02 -
Jose Mourinho Kagum Newcastle Bisa Pulih Cepat Usai Ditinggal Alexander Isak
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:50 -
Link Live Streaming Barcelona vs Olympiakos - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:47
LATEST UPDATE
-
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 22 Oktober 2025, 05:59 -
Setelah Cetak Hat-trick Perdana, Fermin Lopez Pede Tatap Laga El Clasico
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:59 -
Hasil Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Tim Tamu Bantai Tuan Rumah Tanpa Ampun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:35
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04