Kata Kaka Soal Punahnya Pemain no.10 di Sepak Bola Modern
Richard Andreas | 10 Desember 2020 06:20
Bola.net - Sebagai salah satu mantan pemain terbaik dalam peran si no.10, Ricardo Kaka memahami bahwa sepak bola era sekarang tak lagi mendukung pemain tipikal seperti itu. Kira-kira apa sebabnya?
Ya, Kaka merupakan salah satu pemain terbaik dalam peran si no.10 di lapangan, alias playmaker yang bermain langsung di belakang para striker.
Dia pernah tampil luar biasa bersama AC Milan di posisi itu. Kaka punya kreativitas, visi, dan kualitas operan mumpuni untuk menciptakan peluang.
Pemain-pemain seperti Kaka pun sempat berjamuran. Sebut saja Mesut Ozil, Isco, Philippe Coutinho, James Rodriguez, dan masih banyak yang lain.
Sayangnya sekarang peran yang pernah penting itu mulai punah karena jarang digunakan, mengapa?
Tidak lagi si klasik no.10
Kaka pun mengakui bahwa pemain no.10 tak lagi digunakan dalam sepak bola modern. Dahulu pemain seperti ini memang krusial untuk menciptakan peluang, sekarang yang lebih diutamakan adalah keseimbangan tim.
"Kita tidak punya lagi pemain klasik no.10," buka Kaka kepada Sky Sports.
"Saya telah melihat perubahan dalam pertandingan. Situasinya canggung sebab bukan berarti pemain-pemain seperti itu tidak ada, hanya posisi-posisi lain dipandang lebih penting."
"Alih-alih, sekarang kita punya formasi 4-3-3 di mana ketiga gelandang adalah box to box," imbuhnya.
Soal ruang kosong
Kaka pun mengamati perubahan pada permainan lawan. Pemain no.10 tidak punya ruang untuk bergerak karena garis pertahanan yang dipasang tinggi, sulit mengeluarkan kreativitas mereka, dan akhirnya tak lagi digunakan.
"Sekarang cukup penting memasang garis pertahanan tinggi," lanjut Kaka.
"Ketika garis pertahanan tinggi, ruang kosong jadi lebih sempit, jadi pemain no.10 tak lagi punya ruang untuk memikirkan soal permainan."
"Sebelumnya ada sedikit ruang karena barisan bek takut si pemain bisa membuat operan mematikan. Itu sedikit membuka lapangan," pungkasnya.
Sumber: Sky Sports
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Napoli vs Inter Milan 25 Oktober 2025
Liga Italia 23 Oktober 2025, 22:55
-
Juventus Terpuruk, Jalani Tren Tanpa Kemenangan Terpanjang Sejak 2009
Liga Italia 23 Oktober 2025, 20:41
-
Prediksi AC Milan vs Pisa 25 Oktober 2025
Liga Italia 23 Oktober 2025, 20:33
LATEST UPDATE
-
Klub Spanyol ini Ingin Boyong Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:34
-
MU vs Brighton, Setan Merah Diprediksi Bakal Raih Kemenangan Ketiga Beruntun
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:14
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
-
Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 11:14
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56







