Kutukan Manis Pelatih Italia di Chelsea
Editor Bolanet | 30 Mei 2025 09:40
Bola.net - Stamford Bridge seperti menyimpan sebuah rahasia yang jarang disadari banyak orang. Di balik dinding birunya, tersimpan mantra khusus yang hanya bisa dibaca oleh pelatih-pelatih asal Italia.
Malam itu, Enzo Maresca baru saja menorehkan sejarah baru. Kemenangan atas Real Betis di Final Conference League, Kamis (29/5/2025) dini hari melengkapi koleksi empat trofi besar Eropa Chelsea. Semuanya diraih di bawah asuhan pelatih Italia.
Ini bukan kebetulan, tapi sebuah pola yang sudah berlangsung selama seperempat abad. Sejak era Gianluca Vialli di akhir 90-an, Chelsea seolah menemukan formula ajaib ketika diperintah oleh pelatih dari Negeri Pizza.
Jejak Emas yang Dimulai oleh Sang Legenda
Gianluca Vialli adalah orang pertama yang menanam benih kesuksesan ini. Pada 1998, striker ikonis itu membawa Chelsea meraih Piala Winners UEFA - trofi Eropa pertama mereka.
Vialli tidak hanya membawa angin segar, tapi juga budaya juara. Dalam waktu singkat, dia mengumpulkan berbagai gelar domestik dan Eropa yang menjadi fondasi Chelsea modern.
"Trofi ini akan membuat kami lebih baik," kata Maresca mewarisi semangat yang sama seperti Vialli dulu. Kini, estafet itu terus berlanjut dari generasi ke generasi.
Momen-Momen Ajaib di Pentas Eropa
Roberto Di Matteo menciptakan keajaiban terbesar pada 2012. Dengan skuad yang tidak diunggulkan, dia membawa Chelsea meraih trofi Liga Champions pertama mereka.
Tujuh tahun kemudian, Maurizio Sarri menyempurnakan koleksi dengan Europa League. Kini, Maresca melengkapi semuanya dengan Conference League - membuat Chelsea menjadi klub pertama yang memenangkan keempat trofi Eropa.
Yang lebih menakjubkan, semua pencapaian Eropa ini memiliki benang merah yang sama. Mulai dari Vialli, Di Matteo, Sarri, hingga Maresca, semuanya adalah pelatih asal Italia.
Tidak Hanya di Eropa, Dominasi Juga Terjadi di Inggris
Carlo Ancelotti membuktikan bahwa keajaiban ini tidak hanya terjadi di Eropa. Pada 2010, dia membawa Chelsea meraih gelar Premier League dengan rekor gol terbanyak.
Antonio Conte kemudian melanjutkan tradisi emas ini. Dengan formasi 3-4-3 yang revolusioner, dia membawa The Blues kembali ke puncak klasemen pada 2017.
Bahkan Di Matteo, selain sukses di Eropa, juga berhasil membawa pulang FA Cup di tahun yang sama. Sebuah bukti bahwa pelatih Italia memang memiliki sentuhan khusus di Stamford Bridge.
Warisan yang Terus Dijaga
Kini, Maresca berdiri di pundak raksasa-raksasa sebelumnya. Dengan skuad termuda dalam sejarah Premier League, dia berhasil mempertahankan tradisi juara ini.
"Saya sangat bangga dengan perjalanan kami," ujar Maresca tentang prestasi timnya. Dalam 10 hari ke depan, dia akan mempersiapkan tim untuk tantangan baru di Club World Cup.
Satu hal yang pasti: selama masih ada pelatih Italia di kursi kepelatihan, Chelsea akan selalu menjadi ancaman serius di setiap kompetisi. Ini bukan lagi kebetulan, tapi sudah menjadi takdir yang tertulis di langit Stamford Bridge.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Performa Jauh Lebih Baik - Masa Depan Antony dan Sancho Bikin Man United Dilema Berat
- 5 Alasan Liam Delap Pilih Chelsea Ketimbang MU: Bukan Hanya Liga Champions, tapi Orang Dalam
- Chelsea Beraksi! Siap Geser Arsenal dalam Perburuan Viktor Gyokeres
- Daftar Lengkap Transfer Premier League Musim Panas 2025/2026
- Chelsea dan Pelatih Italia: Kisah Sukses di Panggung Eropa
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rapor Pemain Chelsea saat Tundukkan Spurs: Caicedo Bersinar, Neto Tumpul
Liga Inggris 2 November 2025, 03:18
-
Man of the Match Tottenham vs Chelsea: Moises Caicedo
Liga Inggris 2 November 2025, 03:03
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 1-4 November 2025
Liga Inggris 1 November 2025, 16:10
LATEST UPDATE
-
Lamine Yamal Dekati Rekor Gol Kylian Mbappe Setelah Bersinar Lawan Elche
Liga Spanyol 3 November 2025, 14:30
-
Panduan Cerdas Beli Jersey Bola: Jangan Cuma Lihat Harga!
Lain Lain 3 November 2025, 14:27
-
Jangan Harap Gaji Vinicius Bisa Setara Mbappe
Liga Spanyol 3 November 2025, 14:15
-
Prediksi Bodo/Glimt vs AS Monaco 5 November 2025
Liga Champions 3 November 2025, 14:05
-
Prediksi Tottenham vs FC Copenhagen 5 November 2025
Liga Champions 3 November 2025, 13:39
-
Guardiola Sebut Haaland Sudah Selevel Messi dan Ronaldo
Liga Inggris 3 November 2025, 13:26
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Brasil 2025 di Vidio, 7-10 November 2025
Otomotif 3 November 2025, 13:01
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
Otomotif 3 November 2025, 13:01
-
Jadwal Lengkap Balapan Formula 1 2025
Otomotif 3 November 2025, 13:01
-
Prediksi Atletico Madrid vs Union Saint-Gilloise 5 November 2025
Liga Champions 3 November 2025, 12:53
-
Jadwal Live Streaming MotoGP Portugal 2025 di Vidio, 7-9 November 2025
Otomotif 3 November 2025, 12:51
-
Link Live Streaming MotoGP 2025, Ayo Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 3 November 2025, 12:51
-
Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
Otomotif 3 November 2025, 12:51
LATEST EDITORIAL
-
10 Pemain dengan Total Transfer Paling Gila di Dunia, Neymar Tembus Rp7,68 Triliun!
Editorial 31 Oktober 2025, 15:01
-
4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid
Editorial 29 Oktober 2025, 14:17
-
6 Alasan Mengapa Manchester United Bisa Jadi Penantang Gelar Premier League Musim Ini
Editorial 29 Oktober 2025, 14:06
-
Arne Slot di Ujung Tanduk? 5 Pelatih Premier League yang Terancam Dipecat
Editorial 28 Oktober 2025, 14:36



