Prinsip Mourinho: Apa Gunanya Sepak Bola Indah Kalau Tidak Juara?
Richard Andreas | 27 Maret 2019 13:00
Bola.net - - Jose Mourinho tampaknya melontarkan kritik pada beberapa tim Premier League seperti Liverpool dan Tottenham Hotspur. Dia mempertanyakan guna sepak bola indah jika tim tersebut tidak pernah meraih trofi.
Mourinho belum lagi melatih klub sejak dipecat Manchester United akhir tahun lalu. Sejak saat itu juag, dia lebih banyak membagikan pendapatnya bersama beIN Sports, di mana dia beberapa kali mengingatkan kualitasnya.
Namun, meski tengah beristirahat, Mourinho tampaknya masih terus menggunakan trik lamanya - menyindir beberapa pelatih.
Kali ini, tampaknya Maurizio Sarri, Jurgen Klopp, dan Mauricio Pochettino yang kena. Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Apa Gunanya?
Sepanjang kariernya, Mourinho dikenal sebagai salah satu pelatih terbaik. Dia meraih gelar juara di mana pun. Di Portugal, di Inggris, di Italia, di Spanyol. Sebab itu kualitasnya tidak bisa diragukan lagi.
Di sisi lain, ada beberapa pelatih yang mengutamakan sepak bola menarik. Jurgen Klopp dengan Gegenpressing, Maurizio Sarri dengan Sarriball, dan Pochettino dengan sepak bola atraktif Tottenham. Pelatih-pelatih itu justru belum meraih trofi.
"Saya meraih gelar juara di mana pun dan saya tidak bisa berlari dari mentalitas saya. Beberapa pelatih senang menjual gagasan filosofi permainan, tetapi anda baru bisa menjual filosofi setelah anda juara," buka Mourinho.
"Jika anda tidak menjuarai apa pun, apa gunanya?"
Pelatih Senior
Awal tahun ini, Mourinho pernah melontarkan komentar serupa. Dia menilai dirinya sendiri sejajar dengan pelatih-pelaitih senior yang selalu menang. Mereka adalah pelatih yang tidak mementingkan permainan, yang penting adalah kemenangan.
"Sangat mudah bermain bagus dan tidak juara. Sangat mudah bersembunyi di balik gagasan tertentu soal sepak bola, tanpa hasil. Namun, orang-orang yang konsisten jadi juara memiliki gagasan yang berbeda."
"Jika anda berbicara soal Guardiola, jika anda berbicara soal Ancelotti, soal pelatih-pelatih yang jelas merupakan golongan saya, yang memiliki karier kemenangan pada jangka panjang, di manakah pelatih-pelatih muda dalam hal memberikan hasil? Di mana mereka?" tutup Mou.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Belum Cetak Gol untuk MU, Matheus Cunha Woles Aja: Tunggu Tanggal Mainnya!
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 12:43 -
Tenang Saja, Golnya Akan Datang! Kata Mikel Merino Soal Gyokeres yang Masih Mandul
Liga Champions 21 Oktober 2025, 11:40
LATEST UPDATE
-
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47 -
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 22:31 -
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04