Review: United Tak Terbendung di Turki

- Meski memasang sebagian besar skuad mudanya, Manchester United masih terlalu kuat bagi tuan rumah Bursaspor dan melangkah pulang dengan tiga poin di tangan berkat kemenangan telak 3-0, Rabu (3/11) dini hari.

Setan Merah mengambil alih kendali permainan sejak menit awal, dan sekali lagi penampilan impresif ditunjukkan oleh yang mampu menciptakan serangan berbahaya ke gawang Bursaspor.

Namun di pertengahan babak pertama, winger asal Portugal itu harus ditarik keluar akibat cedera, namun hal itu tak mengurangi intensitas serangan yang dilancarkan skuad United.

Serangan yang dibangun Dimitar Berbatov menerima umpan silang Gabriel Obertan dan juga tendangan Paul Scholes gagal memberi ancaman berarti pada kiper Dimitar Ivankov.

Jelang turun minum, United memecah kebuntuan lewat sepakan namun golnya dianulir wasit karena didahului dengan handsball.

Di babak kedua, tuan rumah mulai berani keluar menyerang. Satu peluang emas mereka dapatkan ketika Turgay Bahadir menerima umpan Sercan Yildirim dan berhadapan dengan pertahanan United yang tengah longgar, tetapi sepakannya masih bisa diblok kiper Edwin van der Sar.

United meresponnya dengan balik menyerang dan di menit 48 merek memetik hasilnya. Umpan Michael Carrick di depak kotak penalti diteruskan tendangan Darren Fletcher dan menembus sudut jauh gawang Bursaspor. 1-0 United unggul.

United terus mendominasi permainan namun baru di menit 73 mereka bisa menggandakan keunggulan. Menerima umpan terobosan Park Ji-Sung, Gabriel Obertan mengecoh bek Ali Tandogan sebelum melepas tendangan keras menembus sisi atas gawang .

Empat menit kemudian United makin menjauh. Pemain anyar yang masuk menggantikan membayar kepercayaan saat ia membobol gawang Bursaspor dengan tendangan jarak dekat usai menerima umpan manis .

Dengan tiga poin tambahan artinya United hanya membutuhkan hasil seri saat melawat ke kandang Rangers 24 November mendatang demi memastikan tiket ke babak knockout. Kemenangan ini juga memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi 23 laga di semua kompetisi.  (bola/row)