3 Alasan Arsenal Tak Perlu Rekrut Wilfried Zaha
Aga Deta | 5 Juli 2019 13:44
Bintang Crystal Palace Wilfried Zaha sudah dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di Premier League. Hal itu tidak terlepas dari penampilan mengesankannya bersama Palace.
Zaha telah menyatakan keinginannya untuk bermain di klub yang lebih besar. Pemain Pantai Gading itu mungkin ingin merasakan bermain di Liga Champions.
Manchester United dan Tottenham sama-sama sudah dikaitkan dengan pemain berusia 26 tahun itu. Namun, Arsenal sekarang menjadi tujuan favorit dari sang winger.
The Gunners tertarik merekrut Zaha pada musim panas ini. Klub asal London itu bahkan sudah mengajukan tawaran senilai 40 juta pounds.
Manajer Unai Emery sangat menginginkan Zaha di skuatnya pada musim depan. Namun, apakah Zaha benar-benar pemain yang dibutuhkan Arsenal?
Berikut ini 3 alasan Arsenal seharusnya tak merekrut Zaha seperti dilansir Sportskeeda.
Arsenal Tidak Butuh Tambahan Penyerang

Arsenal gagal lolos ke Liga Champions karena hanya mampu finis di peringkat kelima di Premier League. Kehadiran Zaha mungkin bisa membantu mereka finis lebih baik. Namun, masalah utama mereka bukan itu.
Tim asuhan Unai Emery berhasil mencetak 73 gol di Premier League - 10 lebih banyak dari Chelsea yang berada di posisi ketiga dan 6 lebih banyak dari Tottenham yang berada di tempat keempat. Arsenal juga sudah punya dua penyerang mematikan, di mana Pierre-Emerick Aubameyang merupakan pencetak gol terbanyak Premier League dengan 22 gol dan Alexandre Lacazette mampu mencetak 13 gol.
Area yang justru harus diperhatikan Arsenal adalah pertahanan. The Gunners kebobolan 51 gol - dua kali lipat dari jumlah kemasukan gol Manchester City dan Liverpool dan lebih banyak dari 4 tim yang finis di bawah mereka. Pemain seperti Shkodran Mustafi sering melakukan kesalahan fatal sehingga membuat mereka kehilangan poin penting.
Jika pertahanan menjadi masalah besar Arsenal mengapa mereka ingin mendatangkan penyerang lain seperti Zaha? Tentunya jauh lebih masuk akal jika Emery mengeluarkan uang untuk mendatangkan pemain belakang baru dan mempercayai penyerang yang sudah ia punya.
Menghambat Perkembangan Reiss Nelson

Pemain yang sangat berbakat seperti Wilfried Zaha pasti akan meningkatkan kekuatan tim manapun termasuk Arsenal. Namun, The Gunners mungkin saja sudah mempunyai pemain yang berpotensi sama bagusnya dengan Zaha dalam diri Reiss Nelson.
Nelson menghabiskan musim 2018/19 sebagai pemain pinjaman di klub Bundesliga Hoffenheim. Namun, ia sudah berniat membobol tim utama Arsenal pada musim depan.
Zaha memang sudah terbukti di Premier League. Namun, ketika Arsenal memiliki bakat muda yang cemerlang seperti Nelson, apakah pantas jika mereka mengeluarkan banyak uang untuk Zaha.
TNelson sangat pantas mendapat kesempatan di tim utama Arsenal. Jika sang pemai bisa mencapai potensinya, Arsenal pasti tidak akan memerlukan Zaha.
Selain itu, Arsenal juga sudah punya Alex Iwobi yang mampu yang bermain dengan peran yang sama dengan Zaha. Bahkan, Iwobi memiliki rata-rata tingkat kesuksesan menggiring bola lebih tinggi daripada Nelson atau Zaha (54,1%).
Bisa Mengorbankan Aubameyang

Kegagalan menembus Liga Champions membuat Arsenal hanya punya dana belanja sebesar 40-50 juta pounds. Sementara itu, Crystal Palace tentu tidak akan melepas Zaha dengan harga murah. Lantas dari mana Arsenal bisa mendapatkan tambahan dana untuk memboyong Zaha?
Salah satu cara yang bisa diambil Arsenal adalah menjual aset terbaik mereka Pierre-Emerick Aubameyang. Pemain Gabon itu direkrut dengan biaya 56 juta pounds dari Borussia Dortmund pada Januari 2018. Meski harganya yang mahal, ia sejauh ini mampu mencetak banyak gol dan dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak di Premier League musim lalu dengan 22 gol.
Dengan prestasi seperti itu, Arsenal tidak akan kesulitan mendapatkan pembeli untuk Aubameyang. Namun, melepas Aubameyang untuk menggantinya dengan Zaha sejatinya adalah sebuah perjudian. Zaha harus beradaptasi dengan gaya main Arsenal dan masih harus membangun kerja sama dengan Alexandre Lacazette.
Jadi, daripada mengejar penyerang yang harganya mahal, Unai Emery lebih baik memaksimalkan penyerang yang ada di skuatnya dan menggunakan anggaran belanja untuk memperkuat barisan pertahanannya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Demi Kebaikannya Sendiri, Benjamin Sesko Harus Tingkatkan Performa di MU
Liga Inggris 24 Desember 2025, 15:33
-
Ruben Neves Siap Tolak Tawaran dari Italia demi Gabung MU
Liga Inggris 24 Desember 2025, 15:25
-
Usai Bawa Arsenal Singkirkan Palace, Kepa Kirim Peringatan Tipis-tipis ke Chelsea
Liga Inggris 24 Desember 2025, 14:59
-
Jamie Carragher Soroti Perubahan Taktik Ruben Amorim di Manchester United
Liga Inggris 24 Desember 2025, 13:47
LATEST UPDATE
-
Situasi Darurat! 7 Pemain Manchester United Absen Saat Hadapi Newcastle
Liga Inggris 24 Desember 2025, 21:47
-
Emas Dapat Rp1 Miliar, Kapan Atlet Indonesia Terima Bonus Medali SEA Games 2025?
Tim Nasional 24 Desember 2025, 19:17
-
Melihat Persaingan Zona Degradasi BRI Super League 2025/26, Persis Solo Dalam Bahaya
Bola Indonesia 24 Desember 2025, 17:59
-
Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 24 Desember 2025, 17:15
-
PSIM Yogyakarta: Pemain Cadangan Faktor X Penyelamat Poin Berharga di BRI Super League
Bola Indonesia 24 Desember 2025, 17:14
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 24 Desember 2025, 17:12
LATEST EDITORIAL
-
5 Bek Tengah yang Bisa Dibidik Barcelona di Bursa Transfer Januari
Editorial 23 Desember 2025, 20:59
-
5 Pemain yang Bisa Direkrut Liverpool pada Januari Usai Cedera Alexander Isak
Editorial 23 Desember 2025, 20:40
-
10 Pemain Premier League yang Berpotensi Pindah pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 22 Desember 2025, 20:27
-
4 Opsi Transfer Darurat Manchester United Usai Bruno Fernandes Cedera
Editorial 22 Desember 2025, 20:01








