3 Alasan Jose Mourinho Bakal Gagal di Tottenham
Aga Deta | 21 November 2019 14:36
Bola.net - Jose Mourinho baru saja ditunjuk sebagai manajer Tottenham. Pria asal Portugal itu menggantikan Mauricio Pochettino yang dipecat.
Mourinho mendapat kontrak berdurasi tiga setengah tahun. Manajer berusia 56 tahun it bakal berada di London Utara hingga 2023.
Tottenham menjadi klub ketiga Mourinho di Inggris. Sebelumnya, mantan arsitek Real Madrid tersebut pernah menangani Chelsea dan Manchester United.
Kedatangan Mourinho tentu saja disambut gembira oleh para penggemar Spurs. Sebab, Mourinho merupakan manajer sudah terbukti bisa memberikan trofi.
Mourinho sudah memenangkan 25 gelar sepanjang karier kepelatihannya. Itu termasuk tiga titel Premier League bersama Chelsea.
Kendati demikian, penggemar Tottenham juga jangan senang dulu. Sebab, Mourinho juga berpotensi gagal di Tottenham Hotspur Stadium.
Berikut ini tiga alasan Mourinho bakal gagal di Tottenham seperti dilansir Unitedinfocus.
Daniel Levy Tak Akan Hamburkan Banyak Uang
Dinamika antara Jose Mourinho dan pemilik Tottenham Daniel Levy akan sangat menarik
Levy tidak mendukung Pochettino di bursa transfer. Pelatih Argentina mampu mengubah Tottenham menjadi finalis Liga Champions dengan uang yang sedikit dan tanpa kedatangan pemain bintang untuk memperkuat skuad secara berkala.
Mourinho dikenal sebagai manajer yang menuntut banyak uang ke mana pun dia pergi. Levy tidak pernah jor-joran di bursa transfer, memperketat anggaran gaji dan bahkan dikenal pelit dalam membeli pemain.
Mourinho sudah menghabiskan banyak uang di United dan masih menuntut lebih banyak. Levy tidak akan mendukung hal itu dan dia juga tidak akan menyetujui transfer pemain mapan tanpa nilai jual yang bagus.
Metode Mourinho Sudah Usang di United
Mourinho seperti terlihat pelatih kemarin sore selama masa jabatannya di Old Trafford.
Di saat Pochettino, Pep Guardiola dan Jurgen Klopp menerapkan gaya sepak bola modern dengan pressing tinggi, Mourinho dengan taktik pragmatisnya yang terlihat gagal di Manchester United.
Mourinho dulu sangat ahli membuat pemain memahami metodologinya dengan baik. Namun, kemampuannya itu tidak terlihat dengan pemain modern di Old Trafford.
Pemain-pemain seperti Anthony Martial, Paul Pogba dan Luke Shaw tidak merespon sama sekali.
Para pemain Tottenham sangat memuja Pochettino dan mendapatkan level dedikasi yang sama seperti pendahulunya akan menjadi tantangan berat bagi Mourinho.
Mourinho Kehilangan Sentuhannya di Bursa Transfer
Tidak ada satu pun dari pemain rekrutan Mourinho di Manchester United yang bisa dibilang meraih kesuksesan besar.
Mourinho dulu sangat jitu dalam membeli pemain. Namun, pria Portugal itu tidak begitu yakin dengan Eric Bailly dan Victor Lindelof. Dia bahkan menuntut bek baru di musim panas ketiganya di klub.
Henrikh Mkhitaryan dan Romelu Lukaku sudah meninggalkan klub. sementara Paul Pogba tidak pernah menjadi gelandang kuat yang diinginkan Mourinho.
Di bawah pemilik klub yang tidak menghabiskan banyak uang, penting bagi Mourinho untuk membeli pemain dengan benar di bursa transfer selama menukangi Tottenham.
Sumber: Unitedinfocus
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Manchester United All In untuk Carlos Baleba di Tahun 2026
Liga Inggris 11 September 2025, 16:01 -
Awas MU! Bruno Fernandes Berpotensi Cabut ke Arab Saudi di Tahun 2026
Liga Inggris 11 September 2025, 15:44 -
Arsenal Bakal Tikung MU untuk Transfer Bintang Timnas Jerman Ini
Liga Inggris 11 September 2025, 15:31 -
West Ham Sempat Serius Inginkan Andre Onana, Kenapa Batal?
Liga Inggris 11 September 2025, 15:13 -
Kisah Tragis Andre Onana, Kiper yang Kehilangan Kejayaan Usai Tinggalkan Inter Milan
Liga Inggris 11 September 2025, 14:58
LATEST UPDATE
-
Gael Clichy Kritik Keras Arsenal: Tak Lagi Punya Ambisi untuk Menang
Liga Inggris 12 September 2025, 00:37 -
Resmi Pacaran, Lamine Yamal Pikat Nicki Nicole dengan Bahasa Catalan 'Aku Cinta Kamu'
Bolatainment 11 September 2025, 23:49 -
3 Mantan Pemain Bintang Chelsea Terseret Kasus 74 Tuduhan FA: Termasuk Eden Hazard!
Liga Inggris 11 September 2025, 23:27 -
Tchouameni Full Senyum di Real Madrid Era Xabi Alonso
Liga Spanyol 11 September 2025, 23:22 -
Pengakuan Mengejutkan Ibu Rabiot Terkait Kepindahan Anaknya Dari Marseille ke AC Milan
Liga Italia 11 September 2025, 22:43 -
Renang Indonesia dan Masa Kejayaannya
Olahraga Lain-Lain 11 September 2025, 22:33 -
Ini Kata Leao Soal Peran Barunya di AC Milan dan Update Terkait Cederanya
Liga Italia 11 September 2025, 21:50 -
Misteri Kehidupan Roman Abramovich di Tengah Sorotan Kasus 74 Pelanggaran di Chelsea
Liga Inggris 11 September 2025, 20:31 -
Testimoni Ben White untuk Viktor Gyokeres: Bukan Hanya Rapikan Rambut, Fisiknya Monster!
Liga Inggris 11 September 2025, 20:29
LATEST EDITORIAL
-
Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Amorim di Ujung Tanduk
Editorial 11 September 2025, 13:43 -
5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten Hag, Layak atau Gagal?
Editorial 11 September 2025, 12:59 -
5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pada Musim Panas 2025
Editorial 10 September 2025, 13:34 -
3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelona
Editorial 10 September 2025, 13:01