4 Masalah Real Madrid Yang Terungkap Pada Laga El Clasico

Aga Deta | 25 April 2017 11:31
4 Masalah Real Madrid Yang Terungkap Pada Laga El Clasico
Cristiano Ronaldo (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Real Madrid harus mengakui keunggulan dalam laga El Clasico pada akhir pekan kemarin. Tim asuhan Zinedine Zidane dipaksa menyerah dengan skor 2-3 saat menerima kunjungan Barcelona di Santiago Bernabeu.

Kemenangan ini sangat penting buat Barcelona lantaran mereka berhasil menggeser Madrid dari puncak klasemen dengan memiliki poin yang sama. Meskipun begitu, Los Blancos masih punya satu pertandingan tunda.

Advertisement

Kekalahan ini tentu saja sangat menyakitkan buat Cristiano Ronaldo dkk karena mereka bisa saja kehilangan momentum untuk merengkuh gelar La Liga musim ini. Di saat yang sama pertandingan El Clasico kemarin juga menunjukkan kelemahan yang mendasar di ada di tubuh Madrid.

Apa saja masalah-masalah tersebut? Berikut ini daftarnya seperti dilansir Sportskeeda.

1 dari 4 halaman

Karim Benzema Sudah Habis

Karim Benzema Sudah Habis

Karim Benzema adalah salah satu pemain terbaik yang menghiasi lapangan di Bernabeu. Menjalani musim ke delapannya di klub merupakan bukti bahwa Benzema merupakan pemain yang cukup penting. Musim lalu adalah pencapaian terbaik Benzema setelah ia menyelesaikan musim dengan 24 gol dari 27 pertandingan di La Liga.

Namun, ketajaman Benzema justru tidak terlalu terlihat di musim ini. Musim ini ia cuma mencetak sembilan gol di La Liga dan tak mencetak gol dalam laga El Clasico sehingga ditarik keluar pada menit 82.

Benzema saat ini berusia 29 tahun dan ia seharusnya menjalani tahun-tahun terbaiknya sebagai striker, tapi itu sangat berbeda dengan kenyataan yang terjadi. Dan untuk alasan inilah Benzema seharusnya tidak lagi menjadi starter bagi klub sekelas Real Madrid yang ingin meraih juara pada bulan Mei.
2 dari 4 halaman

Casemiro Bukan Solusi

Casemiro Bukan Solusi

Untuk sebagian besar musim ini, pemain yang memainkan peran cukup penting di Real Madrid adalah Casemiro. Gelandang asal Brasil itu membuat lini tengah berada di dalam di zonanya sendiri dan menghalangi siapa pun yang berusaha melewatinya.

Namun, permainan mantan pemain Porto itu sepertinya mudah ditebak karena terlihat menurun drastis selama beberapa pekan belakangan ini. Ia mudah dikalahkan oleh pemain dengan skill tinggi dan Lionel Messi melakukan hal tersebut dalam pertandingan El Clasico.

Pemain asal Brazil kesulitan menahan laju La Pulga dan terus melakukan kesalahan. Bahkan Casemiro cukup beruntung tak mendapat kartu merah saat pertandingan melawan Bayern Munchen pada babak pertama.

Beruntung bagi Real Madrid, mereka sudah punya pemain yang bisa bersaing dengan Casemiro di musim depan yaitu Marcos Llorente. Produk akademi Real Madrid ini telah menjadi gelandang bertahan terbaik di Eropa musim ini setelah gelandang Chelsea N'Golo Kante dan bisa menggantikan Casemiro pada musim depan.

Casemiro sepertinya belum memiliki kemampuan untuk dianggap sebagai gelandang bertahan yang sukses seperti Claude Makelele atau Gennaro Gattuso.
3 dari 4 halaman

Bale Terlalu Rapuh Untuk Jadi Suksesor CR7

Bale Terlalu Rapuh Untuk Jadi Suksesor CR7

Gareth Bale merupakan salah satu pemain yang diturunkan Real Madrid sejak menit awal pada pertandingan El Clasico. Pelatih Zinedine Zidane berani mengambil resiko menurunkan sang pemain meski baru saja kembali berlatih setelah pulih dari cedera.

Namun, ketika Zidane memainkan pemain yang kondisinya setengah fit dalam pertandingan sebesar ini, ia tidak hanya beresiko kehilangan Bale lebih awal dan membuang-buang slot pemain pengganti tapi juga memainkan pemain yang hampir pasti tidak bisat menimbulkan masalah kepada lawan.

Bale akhirnya tumbang pada babak pertama dan harus digantikan Marco Asensio yang seharusnya bermain sejak awal. Bale memang kerap diganggu serangkaian cedera sejak datang ke Santiago Bernabeu dan masalah kebugaran sempat membuat permainannya menurun.

Dengan fakta seperti itu, Bale sepertinya tidak bisa menjadi pengganti yang ideal dari Cristiano Ronaldo. Bale tidak mungkin mencapai level kebugaran seperti yang dimiliki Ronaldo karena hal itu merupakan salah satu kekuatan kapten Portugal untuk meraih kesukesan dalam karirnya.
4 dari 4 halaman

Masalah Lini Belakang

Masalah Lini Belakang

Lini belakang tak pernah menjadi fokus Real Madrid karena mereka selalu mengutamakan lini depan. Hal itu tercermin pada penampilan Los Blancos sepanjang tahun 2017 setelah hanya mampu meraih lima clean sheet dalam 25 pertandingan.

Hal itu diperparah dengan minimnya stok yang mereka miliki sekarang. Kartu merah Sergio Ramos di laga El Clasico membuatnya tak bisa tampil dalam dua pertandingan selanjutnya dan Pepe absen sampai akhir musim karena cedera tulang rusuk. Raphael Varane baru saja mulai berlatih setelah mengalami cedera sehingga Nacho adalah defender utama Madrid sampai akhir musim.

Nacho memang bermain cukup baik. Namun, Varane tidak cukup konsisten dan Ramos yang sering tempramental membuat Madrid membutuhkan defender baru pada musim depan. Beruntung, Jesus Vallejo - yang dipinjamkan ke Frankfurt - menjalani musim yang luar biasa di Jerman dan punya kesempatan yang besar untuk bermain di Santiago Bernabeu pada musim depan.

LATEST UPDATE