5 Eks Pemain Man United yang Pernah Mengkritik Erik ten Hag
Aga Deta | 24 Februari 2025 16:51
Bola.net - Erik ten Hag dipecat dari Manchester United hampir empat bulan lalu. Namun, dampak dari kepemimpinannya masih terasa di Old Trafford.
Ruben Amorim kini berusaha membangkitkan tim, tetapi tantangannya tidak mudah. Banyak pihak masih membahas masalah yang terjadi selama era Ten Hag.
Beberapa mantan pemain Man United pun ikut angkat bicara. Mereka mengkritik gaya kepemimpinan dan keputusan manajerial Ten Hag.
Komentar mereka mencerminkan ketidakpuasan terhadap cara Ten Hag menangani tim. Berikut lima eks pemain Manchester United yang secara terbuka mengkritiknya.
1. Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo membakar semua jembatan dengan Manchester United setelah wawancara kontroversial dengan Piers Morgan pada November 2022. Ia secara terbuka mengkritik Erik ten Hag dan menyatakan tidak menghormati sang pelatih karena merasa tidak dihormati.
Tak lama setelah itu, kontraknya dengan United diputus, dan ia pindah ke Al Nassr usai Piala Dunia 2022. Ronaldo mengungkapkan bahwa Sir Alex Ferguson pernah mencegahnya bergabung dengan Manchester City. Ia juga menilai klub tidak mengalami perkembangan sejak kepergian Ferguson.
Sejak hengkang, Ronaldo terus mengkritik kondisi Manchester United, terutama di era Ten Hag. Dalam podcast bersama Rio Ferdinand, ia menegaskan bahwa United perlu membangun ulang tim dan tidak boleh menyerah dalam persaingan Liga Inggris serta Liga Champions.
2. Raphael Varane
Raphael Varane secara terbuka mengkritik Erik ten Hag dalam wawancara dengan The Athletic. Ia menilai sang pelatih ingin mendapatkan rasa hormat melalui ketakutan dan menjadikan pemain tertentu sebagai kambing hitam.
Varane menyebut Jadon Sancho dan Cristiano Ronaldo sebagai contoh pemain yang dikorbankan oleh Ten Hag. Ia juga menilai Ten Hag kerap berselisih dengan para pemimpin tim karena gaya manajemennya.
Meski begitu, Varane tetap mengakui ada sisi positif dari Ten Hag, terutama saat membantunya kembali dari cedera. Namun, ia terkejut melihat manajemen United tetap mempertahankan pelatih yang sudah kehilangan koneksi dengan tim.
3. Jadon Sancho
Jadon Sancho pernah membantah tuduhan Erik ten Hag tentang sikapnya di latihan. Ia merasa dijadikan kambing hitam dan menegaskan selalu berlatih dengan baik serta ingin bermain dengan bahagia.
Akibat konfliknya dengan Ten Hag, Sancho dikeluarkan dari latihan tim utama dan tak bermain lagi sepanjang musim. Ia sempat kembali di pramusim sebelum akhirnya pindah ke Chelsea.
Di klub barunya, Sancho merasa lebih dihargai dan bahagia. Ia mengakui ingin membuktikan diri dan bekerja keras setiap hari untuk membungkam para peragu.
4. Facundo Pellistri
Facundo Pellistri tidak banyak berbicara tentang pengalamannya di bawah Erik ten Hag. Ia memilih untuk tetap diam mengenai situasinya di Manchester United.
Namun, agennya, Edgardo Lasalvia, mengkritik cara Ten Hag memperlakukan Pellistri. Ia menilai sang pelatih tidak memberi kesempatan dan tidak menghargai kliennya sebagai pemain profesional.
Lasalvia juga menyebut masa depan Pellistri di United bergantung pada performanya di Granada. Jika Ten Hag tetap bertahan, peluangnya kembali ke Old Trafford akan semakin sulit.
5. David De Gea
David De Gea tampaknya memberikan sindiran halus setelah Erik ten Hag dipecat. Ia memposting emoji jari mencubit di X, yang dianggap sebagai pesan tersirat.
Postingan itu muncul tepat setelah berita pemecatan Ten Hag dikonfirmasi. De Gea tampaknya menikmati kehidupannya di Italia dan tak banyak bicara soal mantan klubnya.
De Gea meninggalkan Manchester United secara gratis setelah kontrak barunya disebut-sebut dibatalkan. Situasi itu membuatnya tidak memiliki banyak kenangan manis dengan petinggi klub lamanya.
Sumber: Planet Football
Baca Juga:
- 5 Klub yang Bisa Jadi Tujuan Transfer Dean Huijsen, Termasuk Liverpool & Real Madrid
- 5 Pemain Manchester United yang Kontraknya Habis pada 2026: Dipertahankan atau Dijual?
- 4 Pemain dengan Hattrick Lebih Banyak dari Kylian Mbappe di Liga Champions
- Termasuk Kylian Mbappe, 5 Bintang Real Madrid yang Bangkit Setelah Awal Buruk
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56
LATEST UPDATE
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59 -
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04