5 Komentar Pelatih Top Eropa Soal Rang Rangnick, Apa Kata Klopp & Tuchel?
Aga Deta | 30 November 2021 14:48
Bola.net - Manchester United sudah resmi menunjuk Ralf Rangnick menjadi manajer interim. Rangnick bakal menukangi Setan Merah hingga akhir musim.
Rangnick dikontrak Setan Merah selama enam bulan. Setelahnya, pria asal Jerman tersebut akan bekerja menjadi penasihat klub dalam dua tahun ke depan.
Rangnick sebelumnya banyak melatih klub Jerman. Sejak 1983, dia pernah menangani Stuttgart, Hannover, Schalke 04, Hoffenheim, dan terakhir RB Leipzig.
Pria berusia 63 tahun tersebut punya prestasi yang bagus selama melatih Leipzig. Dia mampu menyulap klub tersebut menjadi kekuatan baru di Jerman.
Oleh karena itu, tidak sedikit manajer top Eropa yang memberikan komentar positif tentang Rangnick. Berikut ini lima di antaranya.
Julian Nagelsmann

Pelatih Bayern Munchen Nagelsmann adalah salah satu dari sekian banyak murid Ralf Rangnick. Mereka berdua pernah bekerja sama di RB Leipzig.
Rangnick yang menjabat sebagai Direktur Olahraga Leipzig merekrut Nagelsmann sebagai pelatih pada tahun 2019.
“Saya mengirim pesan singkat kepadanya dan mengatakan kepadanya bahwa saya pikir itu (melatih Man United) bagus. Dia bisa sukses bersama Man United dengan cara sepakbolanya,” kata Nagelsmann.
"Saya percaya mereka akan memainkan permainan yang bagus dalam beberapa minggu ke depan dan saya berharap dia akan tinggal lebih lama dari sekadar sampai musim panas mendatang.”
Jurgen Klopp

Ralf Rangnick disebut sebagai pencetus gaya sepak bola gegenpressing. Jurgen Klopp sangat sukses menerapkan filosofi itu di Liverpool.
Klopp belum lama ini memberikan komentar mengenai kedatangan Rangnick ke Premier League. Dia mengatakan Rangnick akan cocok untuk United.
“Sayangnya pelatih hebat datang ke Inggris, ke Manchester United! Dia (Rangnick) adalah pelatih berpengalaman, membangun dua tim antah berantah dan menjadi tim hebat di Jerman,” ujar Klopp.
"Dia telah melakukan banyak pekerjaan yang berbeda dalam sepak bola tetapi perhatian utamanya adalah menjadi pelatih sebenarnya, menjadi manajer, dan itulah keterampilan terbaiknya.
"United akan lebih terorganisir di lapangan. Saya pikir kita harus menyadari itu dan itu jelas bukan kabar baik bagi tim lain.”
Thomas Tuchel

Thomas Tuchel punya karier yang sangat sukses sebagai pelatih. Dia berhasil memenangkan gelar Liga Champions bersama Chelsea pada musim lalu.
Tuchel memulai karier kepelatihannya pada tahun 2000 ketika direkrut oleh Ralf Rangnick di VFB Stuttgart. Tuchel pun menaruh hormat kepada Rangnick.
"Dia sangat membantu saya karena dia adalah pelatih saya dan salah satu sosok yang meyakinkan saya untuk mencoba jadi pelatih sehingga dia membawa pengaruh besar kepada kami semua saat ini," kata Tuchel.
"Dia menunjukkan bahwa kami tidak perlu selalu mengikuti orang dalam pertandingan sepak bola karena itulah keyakinannya: bahwa para bek mengikuti striker mereka ke mana pun mereka pergi, tetapi dia menunjukkan bahwa mungkin untuk bertahan di sebuah zona.”
Jesse Marsch

Jesse Marsch adalah manajer RB Leipzig saat ini. Dia menggantikan Julian Nagelsmann yang hengkang ke Bayern Munchen.
Marsch menjadi asisten Ralf Rangnick di Leipzig pada 2018/19. Dua kemudian bertugas selama dua musim di RB Salzburg.
“Mengenalnya kemudian memperkenalkan saya pada lebih banyak detail dalam permainan, dan cara berpikir yang lebih dalam tentang sepak bola," kata Marsch kepada The Coaches' Voice.
"Dia memberikan pengaruh besar pada saya dan filosofi saya. Tidak mengherankan ada begitu banyak pelatih sukses – seperti Thomas Tuchel, Ralph Hasenhuttl, Jurgen Klopp dan Julian Nagelsmann – telah belajar dari Ralf.
"Intensitas yang dia tuntut dari para pemainnya menular. Gaya sepakbola modernnya memiliki dampak besar pada begitu banyak klub dan pelatih berbeda di Jerman.”
Oliver Glasner

Oliver Glasner saat ini merupakan pelatih Eintracht Frankfurt. Dia pernah bekerja sebagai asisten pelatih di RB Salzburg pada 2012 saat Ralf Rangnick menjadi direktur olahraga.
Setelah itu, Glasner mulai menangani SV Redi, LASK, Wolfsburg dan Eintracht Frankfurt. Glasner pun punya kesan positif soal Rangnick.
“Ralf adalah seseorang yang suka bergerak, 24 jam sehari. Saya suka dorongannya untuk meningkatkan dan mengembangkan berbagai hal, dan perhatiannya terhadap detail," kata Glasner.
"Dia sangat, sangat menuntut, tetapi tidak pernah bersifat pribadi. Dia ingin proyek itu terus berlanjut. Saya ingat pernah menang 7-0 dan dia tidak sepenuhnya senang. Dia merasa kami bisa mencetak empat atau lima gol lagi.”
Sumber: Manchester United
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match AC Milan vs Pisa: Luka Modric
Liga Italia 25 Oktober 2025, 13:42
-
Jadwal BRI Super League di Indosiar Hari Ini, Sabtu 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 25 Oktober 2025, 12:34
LATEST UPDATE
-
Prediksi BRI Super League: Arema FC vs Borneo FC 26 Oktober 2025
Bola Indonesia 25 Oktober 2025, 16:59
-
Prediksi BRI Super League: Malut United vs Semen Padang 26 Oktober 2025
Bola Indonesia 25 Oktober 2025, 16:54
-
Manchester United: Masalahnya Bukan Mengalahkan Tim Besar, tapi Menjaga Konsistensi
Liga Inggris 25 Oktober 2025, 16:37
-
Update Klasemen Pembalap Asia Talent Cup 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 15:54
-
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Malaysia di Sepang
Otomotif 25 Oktober 2025, 14:40
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 14:39
-
Man of the Match AC Milan vs Pisa: Luka Modric
Liga Italia 25 Oktober 2025, 13:42
-
Hasil Kualifikasi Moto2 Malaysia 2025: Daniel Holgado Sabet Pole Usai Bekuk Barry Baltus
Otomotif 25 Oktober 2025, 13:37
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56









