5 Momen Barcelona Bisa Juara La Liga Pada Laga Terakhir
Aga Deta | 19 Mei 2017 12:37
Bola.net - Bola.net - Semua orang meyakini Real Madrid bisa mengamankan gelar La Liga pada akhir pekan ini saat berkunjung ke markas Malaga. Terlebih lawan yang mereka hadapi ditangani oleh Michel yang menghabiskan 20 tahun bersama klub Ibukota Spanyol.
Semua yang dibutuhkan Madrid hanya hasil imbang untuk mengangkat gelar juara, terlepas hasil yang didapatkan saat menerima kunjungan Eibar di Camp Nou.
Namun, Barcelona sudah pernah berada di posisi ini sebelumnya, butuh kemenangan dan mengharap pemimpin liga tergelincir. Terkadang, mantan pemain Madrid saja di kubu lawan belum cukup untuk membuat Los Blancos memenangkan gelar.
Berikut ini lima momen Barcelona bisa memenangkan gelar pada hari terakhir musim seperti dilansir Sport360.
1991-92

Real Madrid memasuki hari terakhir dengan satu poin di atas Barcelona (kemenangan bernilai dua poin pada saat itu) dan harus tandang ke Tenerife, yang tangani oleh pemain belakang Madrid Jorge Valdano. Inilah fakta yang membuat banyak suporter percaya bahwa gelar akan jatuh ke tangan Los Blancos.
Madrid sempat unggul 2-0, namun Tenerife mempu mengejutkan sepakbola Spanyol setelah membalikkan keadaan menjadi 3-2. Di tempat lain, Barcelona menang 2-0 Athletic Bilbao sehingga anak asuh Johan Cruyff berhasil menyalip sang rival utama untuk meraih gelar, dan melengkapi gelar liga dengan Piala Eropa.
1992-93

Skenario yang hampir sama terjadi setahun kemudian. Sekali lagi, Real Madrid memimpin satu poin jelang pertandingan terakhir melawan Tenerife, dan sekali lagi, Barcelona mampu tampil sebagai juara.
Madrid kalah 2-0, sementara Barcelona menang 1-0 di kandang melawan Real Sociedad sehingga memicu perayaan juara di Nou Camp.
Inilah dua hasil yang bisa memberi harapan buat Barcelona pada akhir pekan, terutama saat Madrid melawan tim yang ditangani oleh mantan pemainnya.
1993-94

Selama tiga musim beruntun, Barcelona menjalani hari terakhir dengan situasi satu poin di belakang pemimpin klasemen, hanya untuk memenangkan liga. Mereka mampu mengalahkan Sevilla 5-2 di kandang, namun drama yang sesungguhnya terjadi di tempat lain.
Di stadion Riazor, Deportivo La Coruna sebagai tim tuan rumah membutuhkan kemenangan melawan Valencia untuk meraih gelar liga pertama dalam sejarah klub.
Pada menit ke-90, saat skor masih 0-0, mereka mendapat penalti. Namun, sayangnya Super Depor gagal mengkonversinya menjadi gol sehingga menyerahkan gelar tersebut kepada Barcelona dengan cara yang menyakitkan.
2009-10

Meski gelar ditentukan pada pertandingan terakhir di tahun 2010, tidak banyak yang mengira bahwa persaingan gelar La Liga hingga memasuki hari terakhir. Barcelona menghadapi Real Valladolid di kandang sendiri dengan keunggulan satu poin atas Real Madrid, yang akan melakukan pertandingan tandang ke Malaga.
Madrid butuh kemenangan dan Barcelona harus kalah atau imbang. Sebaliknya, Los Blancos justru bermain imbang 1-1 di Malaga, sementara Barcelona tampil seperti yang diharapkan mengalahkan Valladolid 4-0 untuk mengunci gelar pada musim tersebut.
2015-16

Baru di musim lalu, kedua belah pihak memasuki hari terakhir dengan harapan bisa meraih gelar juara. Barcelona menurun jelang akhir musim setelah keunggulan 10 poin di posisi puncak berhasil dikejar hingga terpaut satu poin.
Baik Barcelona maupun Real Madrid akan menjalani pertandingan tandang melawan tim yang sudah tidak punya kepentingan setelah mereka memastikan bertahan di La Liga. Madrid mampu mengalahkan Deportivo La Coruna dengan skor 2-0, namun harapan untuk melihat Barcelona terpeleset tidak terjadi karena Blaugrana menang 3-0 atas Granada untuk meraih gelar.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Copa del Rey Pekan Ini, 17-19 Desember 2025
Liga Spanyol 17 Desember 2025, 08:48
-
Man of the match CD Guadalajara vs Barcelona: Andreas Christensen
Liga Spanyol 17 Desember 2025, 08:24
-
Prediksi Talavera vs Real Madrid 18 Desember 2025
Liga Spanyol 17 Desember 2025, 03:00
-
Penyerang Real Madrid Bungkam soal Masa Depannya Jelang Bursa Transfer Januari
Liga Spanyol 17 Desember 2025, 00:51
LATEST UPDATE
-
Jika Bruno Fernandes Dijual, Man United Bisa Bangun Ulang Skuad dengan Tiga Transfer Ini
Liga Inggris 17 Desember 2025, 14:31
-
Usai Juara Maraton, Robi Syianturi Lepas Singlet Bersejarah untuk Korban Bencana Sumatera
Lain Lain 17 Desember 2025, 14:28
-
Diincar Barcelona, Bek Premier League Ini Bersedia Merapat ke Camp Nou
Liga Spanyol 17 Desember 2025, 14:24
-
Raih 2 Emas dan Bonus Miliaran, Cara Jason Donovan Yusuf Gunakan Uang Bikin Haru
Olahraga Lain-Lain 17 Desember 2025, 14:21
-
Manchester United Semakin Menarik Ditonton, Sekarang Tinggal Menangnya Saja!
Liga Inggris 17 Desember 2025, 14:14
-
Xabi Alonso Tegas soal Kasus Negreira-Barcelona: Sependapat dengan Florentino Perez
Liga Spanyol 17 Desember 2025, 14:08
-
Laris Manis! Dua Klub EPL Berminat Angkut Joshua Zirkzee dari MU
Liga Inggris 17 Desember 2025, 13:55
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 17 Desember 2025, 13:25
-
Chelsea Menang, Kabar Buruk Datang: Maresca Ungkap Cedera Estevao
Liga Inggris 17 Desember 2025, 13:24
-
Cari Pelatih Timnas Indonesia, PSSI Janji Lebih Hati-hati
Tim Nasional 17 Desember 2025, 13:24
-
Saham Superbank Tembus ARA, Debut Perdana SUPA Menguat Signifikan
News 17 Desember 2025, 12:20
LATEST EDITORIAL
-
Jika Diambil Alih Arab Saudi, Inilah Prediksi Starting XI Barcelona dengan 4 Pemain Baru
Editorial 16 Desember 2025, 14:48
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49




