7 Raksasa Eropa Dengan Puasa Gelar Liga Terpanjang
Aga Deta | 4 Desember 2017 10:27
Bola.net - Bola.net - Di seluruh liga top Eropa, ada beberapa tim yang dianggap sebagai raksasa dan memiliki sejarah yang panjang baik di pentas domestik maupun di panggung Eropa.
Namun, seiring berjalannya waktu, klub-klub tersebut ternyata gagal memenangkan gelar liga selama periode yang panjang. Para penggemar pasti bertanya-tanya apa yang harus mereka lakukan untuk bisa menjadi juara lagi.
Berikut ini 7 raksasa Eropa dengan puasa gelar liga terpanjang seperti dilansir FTB90.
Sporting Lisbon (15 Tahun)
Sporting Lisbon (15 Tahun)
Akademi Sporting Lisbon sudah menghasilkan beberapa bintang sepakbola Portugal seperti Cristiano Ronaldo, Luis Figo dan Nani. Salah satu dari tiga tim bersama Porto dan Benfica yang tidak pernah terdegradasi dari Liga Primera, Leoes dipaksa melihat dua rivalnya itu mendominasi kasta tertinggi Portugal dan di panggung Eropa disaat mereka terus menunggu gelar liga pertama sejak 2001-02.Itu memang sudah lama sekali mengingat Cristiano Ronaldo belum membuat debut seniornya dan Lionel Messi beberapa minggu lagi berulang tahun yang ke 15. Sporting berhasil memenangkan gelar ganda pada musim itu, juga memenangkan Taca de Portugal. Mengingat Porto dan Benfica saat ini sedang mendominasi sepak bola Portugal, sepertinya juara liga 18 kali itu masih harus menunggu lebih lama lagi.
Liverpool (27 Tahun)
Liverpool (27 Tahun)
Sebuah topik yang selalu menjadi lelucon, sudah bukan rahasia lagi kalau Liverpool adalah kekuatan yang dominan di sepak bola Inggris pada abad ke-20 dengan 18 gelar First Division, yang terakhir tahun 1990 di bawah kepemimpinan Kenny Dalglish.Namun, sejak kasta tertinggi berganti nama menjadi Premier League pada 1992, The Reds sepertinya selalu gagal menjadi juara. Mereka nyaris menjadi juara dalam tiga kesempatan, berada di urutan kedua pada tahun 2002, 2009 dan 2014 dengan yang terakhir akibat Steven Gerrard terpeleset saat melawan Chelsea.
Apakah Jurgen Klopp bisa mengakhiri puasa gelar liga mereka masih belum terlihat sampai sejauh ini.
Napoli (27 Tahun)
Napoli (27 Tahun)
Napoli punya peluang besar mengakhiri puasa gelar liga mereka yang panjang pada akhir musim nanti. Seperti Liverpool, tahun 1990 adalah terakhir kalinya Napoli mencicipi kesuksesan di liga saat Diego Maradona membantu klub tersebut meraih gelar liga kedua mereka dalam empat tahun.Tidak seperti Liverpool, sejarah Napoli sejak meraih gelar domestik terakhir mereka jauh lebih beragam. Klub tersebut menghuni beberapa divisi, bahkan sempat turun ke divisi ketiga sebelum kembali ke Serie A pada tahun 2007.
Sejak saat itu, Napoli punya beberapa pemain terbaik Eropa dan kembali sebagai salah satu kekuatan di antara tim elit Italia dan Eropa, sehingga bisa mendapatkan banyak penggemar dalam prosesnya.
Athletic Bilbao (33 Tahun)
Athletic Bilbao (33 Tahun)
Bersama Real Madrid dan Barcelona, Athletic Bilbao belum pernah terdegradasi dari La Liga. Klub keempat yang paling sukses di Spanyol, pada abad ke-20 mereka adalah kekuatan sejati dan memenangkan liga dan piala pada musim 1983-84, mengalahkan Real dengan selisih gol.Namun, sejak saat itu, kedua tim El Clasico mendominasi di dalam dan di luar lapangan, dengan dukungan finansial yang besar membuat mereka benar-benar mendominasi sepak bola Spanyol dan Eropa.
Munculnya Atletico Madrid dalam beberapa tahun terakhir membuat Bilbao tertinggal jauh di belakang. Klub Basque itu cukup sering tampil di Liga Europa dan dengan tiga klub besar Spanyol terus menjadi kekuatan utama di Spanyol selama bertahun-tahun yang akan datang, Bilbao mungkin harus menunggu lebih dari 33 tahun.
Saint-Etienne (36 Tahun)
Saint-Etienne (36 Tahun)
Meski PSG dan AS Monaco menggelontorkan banyak uang demi para pemain terbaik dunia untuk membawa gelar, banyak yang tidak menyadari kalau tim yang paling sukses dalam sejarah Ligue 1 sebenarnya adalah Saint-Etienne.Klub tersebut memimpin dengan raihan 10 gelar liga Prancis, namun yang terakhir terjadi pada tahun 1981. Sayangnya bagi Les Verts, kekuatan uang membuat rivalnya seperti PSG, Monaco dan bahkan Lyon menjadi lebih suksesdan sekarang mereka tidak lebih dari sekedar penghuni reguler Liga Europa.
Jika tidak ada investor besar yang mengambil alih maka sulit mengharapkan Saint-Etienne akan kembali berjaya di Ligue 1.
Borussia Monchengladbach (40 Tahun)
Borussia Monchengladbach (40 Tahun)
Monchengladbach masih menjadi tim yang sangat bagus dengan tampil di kompetisi Eropa, tapi di tahun 60an dan 70an mereka adalah kekuatan yang dominan di Bundesliga. Klub ini memenangkan tiga gelar beruntun antara tahun 1975 dan 1977, yang terakhir adalah terakhir kali mereka memenangkan gelar liga JermanJupp Heynckes adalah orang yang mencetak gol pada kala itu saat klub juga mencapai final Piala Eropa 77, kalah dari Liverpool. Namun, seperti kebanyakan raksasa Eropa lainnya belakangan ini, Monchengladbach tidak bisa bersaing dengan tim besar di divisi tersebut seperti Bayern Munchen, Borussia Dortmund dan sekarang bahkan RB Leipzig.
Meraih gelar liga lainnya tentu tidak mustahil buat Monchengladbach, tapi mengatasi Bayern dan Leipzig adalah tugas yang tidak mudah.
Tottenham (56 Tahun)
Tottenham (56 Tahun)
Tidak mengherankan kalau Spurs selalu gagal meraih gelar liga dalam dua musim terakhir mengingat mereka terakhir kali mengangkat gelar liga Inggris bahkan sebelum Inggris memenangkan Piala Dunia.Pada tahun 1961, Bill Nicholson yang legendaris mampu membawa klub memenangkan liga dan piala, namun sejak saat itu Spurs tidak konsisten dan dipaksa menyaksikan rival London Utara, Arsenal, mendominasi kasta tertinggi, bahkan memenangkan gelar liga di White Hart Lane. pada tahun 2004 selama musim invincibles.
Di bawah Mauricio Pochettino, puasa gelar liga yang dialami Spurs selama 56 tahun sepertinya bisa berakhir, tapi seperti kebanyakan tim lainnya dalam daftar, apakah mereka bisa mengatasi raksasa finansial seperti Chelsea dan Man City.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
Oliver Glasner, Otak dari Kegagalan Transfer Marc Guehi ke Liverpool
Liga Inggris 3 September 2025, 11:45
LATEST UPDATE
-
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36 -
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Bangkit, Garuda Muda Menang Telak!
Tim Nasional 6 September 2025, 21:30 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17 -
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
Otomotif 6 September 2025, 21:13 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24