Andai Erick Thohir 'Membeli' Sepakbola Indonesia
Editor Bolanet | 17 Oktober 2013 15:51
Bola.net - Erick Thohir, Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo yang tergabung dalam International Sports Capital sukses mengakuisisi 70 persen saham klub raksasa Italia Inter Milan.
Nominal yang dibutuhkan oleh trio pengusaha Indonesia tersebut untuk mengambil alih Nerazzurri dari tangan Massimo Moratti kabarnya mencapai USD 476 juta atau sekitar Rp 5,2 triliun (kurs Rp 11.000/USD 1).
Nominal yang sungguh luar biasa.
Melihat nominal sebesar itu, muncullah sebuah angan-angan.
Seandainya uang Rp 5,2 triliun itu tidak dipakai Erick Thohir dkk untuk membeli sebuah klub, melainkan untuk 'membeli' kemajuan sepakbola sebuah negeri, apa saja yang bisa 'terbeli'?
Negeri yang dimaksud tentu saja Indonesia, tanah air kita bersama, yang persepakbolaannya hampir selalu diselimuti awan gelap dan belakangan mulai menemukan jalur menuju masa depan yang lebih cerah.
Seandainya uang Rp 5,2 triliun itu digelontorkan Erick Thohir dkk bagi sepakbola Indonesia, lewat hitungan kasar, apa saja yang bisa 'terbeli'?
Seperti dilansir Merdeka.com, berikut empat di antaranya. (mdk/gia)
100 Musim ISL
Dengan Rp 5,2 triliun, Erick Thohir dkk bisa menjadi sponsor utama ISL selama minimal 100 musim ke depan!
1.000 Klub Indonesia
Untuk memasang logo atau merek di bagian depan jersey klub Indonesia, harganya bervariasi.
Ambil contoh Arema. Mereka mematok Rp 5 miliar per musim.
Jadi, dengan Rp 5,2 triliun, Erick Thohir dkk bisa saja mensponsori sekitar 1.000 klub Indonesia dalam satu musim kompetisi.
10 Stadion Bertaraf Internasional
Di Indonesia, kebanyakan stadion hanya sanggup menampung 15.000-20.000 penonton.
Untuk mendirikan sebuah stadion yang memiliki kapasitas 40.000 orang semisal Gedebage (Bandung), dibutuhkan minimal Rp 500 miliar.
Untuk 50.000-60.000 penonton seperti Palaran (Samarinda) atau Jakabaring (Palembang), biayanya bisa mencapai sekitar Rp 800 miliar.
Namun, dengan Rp 5,2 triliun, Indonesia bisa memiliki setidaknya 10 stadion bertaraf internasional di berbagai lokasi.
'Hidup' Garuda Selama 28 Tahun
Koordinator Timnas Bob Hippy pernah mengatakan pada tahun 2012 lalu bahwa dibutuhkan dana sekitar Rp 360 miliar untuk membiaya 'hidup' timnas per dua tahun.
Dana sebesar itu bukan hanya untuk satu tingkatan umur, tapi seluruh jenjang yang ada, dari U-15, U-17, U-19, U-21, U-23 hingga level senior.
Kalau dihitung secara kasar, dengan Rp 5,2 triliun, maka 'hidup' seluruh skuat Garuda bakal terjamin selama 28 tahun!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Winitasha Alya dan Tren Penonton Perempuan di Laga Timnas Indonesia
Tim Nasional 7 September 2025, 08:39
LATEST UPDATE
-
Andre Onana OTW Tinggalkan Man United, Sepakat Merapat ke Trabzonspor
Liga Inggris 8 September 2025, 01:41 -
Man of the Match Lithuania vs Belanda: Memphis Depay
Piala Dunia 8 September 2025, 01:30 -
Bad News untuk Arsenal, William Saliba Harus Absen hingga Sebulan
Liga Inggris 8 September 2025, 00:47 -
Masa Depan Cerah Benjamin Sesko di Manchester United: Potensi Bomber Kelas Dunia
Liga Inggris 7 September 2025, 23:40 -
Kisah 20 Tahun Presnel Kimpembe di PSG Resmi Berakhir
Liga Eropa Lain 7 September 2025, 22:22 -
Daftar Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 7 September 2025, 21:39 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:29 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri Italia di Monza
Otomotif 7 September 2025, 21:27 -
Hasil Balapan Formula 1 GP Italia 2025: Max Verstappen Kalahkan Duet McLaren
Otomotif 7 September 2025, 21:22
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24