Daftar Manajer Yang Siap Menggebrak Musim Depan (Bagian II)
Editor Bolanet | 4 Juli 2013 14:27
Bola.net - Musim baru 2013-14 tak lama lagi akan segera menyapa. Musim baru selalu melahirkan harapan baru atau juga optimisme baru. Begitu pula dengan harapan kepada para manajer yang dprediksi akan membuat gebrakan di musim baru nanti.
Melanjutkan bagian I, berikut deretan manajer yang bisa membuat gebrakan di musim baru nanti, mempertahankan apa yang mereka raih di musim lalu atau malah menjawab tantangan yang dibebankan kepada pundak mereka. Siapa saja manajer yang dipercaya siap memberikan perubahan musim depan, simak daftar berikut ini. (bola/mac)
David Moyes
Tugas maha berat jelas menanti David Moyes di Old Trafford. Moyes didapuk tak hanya untuk menjaga hegemoni Setan Merah di Premier League, tetapi juga 'menggantikan' pesona Sir Alex Ferguson di mata pemain dan fans.
Tak perlu diragukan lagi jika Fergie memiliki pengaruh yang besar tak hanya di skuad United, tetapi di Premier League secara keseluruhan. Bahkan media Inggris seringkali menyebut United sering diuntungkan oleh pengaruh Fergie di Premier League. Fergie's time sebagai contoh, muncul karena pengaruh Fergie di lapangan.
Kehilangan Fergie bisa jadi membuat United kehilangan keistimewaannya seperti saat di era Fergie. Dan ini yang membuat tugas Moyes menjadi lebih berat lagi. Dengan kondisi yang ada, banyak media Inggris yang memperkirakan Moyes mengalami kesulitan di awal musim depan.
Walter Mazzarri
Prestasi Inter Milan seakan terjun bebas setelah berhasil merengkuh treble winners di tahun 2010. Kala itu Inter masih dibesut Jose Mourinho yang kemudian memutuskan hijrah ke Madrid di musim berikutnya.
Kehilangan sosok berpengaruh di pinggir lapangan, disebut sebagai salah satu faktor kegagalan Inter Milan di beberapa musim terakhir. Walter Mazzari coba didatangkan Presiden Massimo Moratti untuk menyelesaikan krisis pelatih di kubu La Beneamata.
Moratti bisa jadi tak salah pilih, Mazzari adalah sosok kebangkitan Napoli dalam beberapa tahun terakhir. Bersama Partenopei Mazzari mampu menembus papan atas Serie A yang selama ini didominasi klub elit Italia. Menarik melihat bagaimana cara Mazzari membangkitkan Inter Milan musim depan.
Brendan Rodgers
Manajer Liverpool Brendan Rodgers menghadapi tugas berat saat pertama kali menangani Steven Gerrard dkk. Kini setelah dinilai mampu menciptakan kestabilan di musim pertama, tantangan lebih berat menunggu Rodgers di musim depan.
Rodgers percaya jika metodenya bisa mengeluarkan permainan terbaik anak asuhnya musim depan. Dengan begitu The Reds diharapkan tampil lebih garang, terutama jika berhasil mendatangkan pemain berkualitas di bursa transfer musim panas mendatang.
Finis di posisi 4 besar sepertinya bukan hal yang mustahil bagi Liverpool musim depan. Dan itu yang menjadi tugas utama Rodgers, membawa Liverpool kembali bermain di kancah Eropa.
Paolo Di Canio
Pilihan beresiko diambil manajemen Sunderland ketika menunjuk Paolo Di Canio sebagai manajer baru. Tetapi setidaknya gaya melatih eksentrik Di Canio cukup sukses saat menangani klub di strata bawah Liga Inggris.
Beberapa pemain Sunderland mungkin harus terbiasa dengan gaya kepelatihan Di Canio. Tetapi fans tak akan keberatan dengan gaya Manajer asal Italia ini asalkan membawa hasil yang positif.
Sami Hyypia
Sami Hyypia sebelumnya adalah manajer tim Bayer Leverkusen musim lalu sebelum diangkat menjadi pelatih kepala di musim depan. Leverkusen akan menjadi debut Hyypia sebagai pelatih.
Hyypia bermain di level tinggi selama lebih dari satu dekade dan pengalamannya dibutuhkan untuk meraih sukses. Terlebih di musim depan Leverkusen akan bermain di Liga Champions setelah sukses finis di peringkat 3 musim lalu.
Laurent Blanc
Laurent Blanc ditunjuk Paris Saint-Germain untuk menggantikan Carlo Ancelotti. Bersama PSG, Blanc dihadapkan tugas berat untuk mempertahankan trofi Ligue 1 yang diraih musim lalu.
Tentu saja, memiliki pemain bintang seperti Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva membuat tugas Blanc menjadi lebih mudah. Tetapi bukan berarti PSG akan dengan mudah merebut trofi Ligue 1 musim depan.
Sebagai tambahan, pemilik PSG tentunya juga mengharapkan prestasi menembus perempat final Liga Champions musim lalu bisa dipertahankan. Dengan kedatangan tim kaya seperti AS Monaco dan demi tampil apik di Liga Champions, Blanc perlu mendatangkan beberapa pemain baru di bursa transfer musim panas ini.
Antonio Conte
Musim lalu, Conte berhasil mempertahankan gelar Scudetto bersama dengan Juventus. Kini tantangan di musim depan bukan hanya fokus mempertahankan Scudetto tetapi juga tampil lebih baik di Liga Champions.
Conte mendapatkan amunisi baru seperti Carlos Tevez dan Fernando Llorente di bursa transfer musim panas ini. Kedatangan dua pemain anyar itu tak diragukan lagi bisa menjadikan Bianconeri sebagai kekuatan baru di pentas Eropa.
Luciano Spalletti
Musim lalu Spaletti gagal membawa Zenit mempertahankan trofi Premier League Rusia setelah disalip CSKA Moscow. Musim depan, seakan menjadi keharusan bagi Spaletti merebut kembali trofi Premier League yang mereka raih di tahun 2010 dan 2012 itu.
Spaletti juga menjadi pelatih pertama yang berhasil membawa Zenit lolos dari fase knockout Liga Champions musim lalu. Prestasi ini juga diharapkan dapat dipertahankan Spaletti musim depan.
Claudio Ranieri
Ranieri adalah pelatih yang berhasil membawa Monaco meraih promosi dari kompetisi Ligue 2 Prancis. Begitu memastikan bermain di kompetisi tertinggi Prancis musim depan, Monaco tak membuang waktu untuk menghabiskan dana guna mendatangkan pemain top dunia.
Tujuan Monaco musim depan sudah tersirat jelas, menjuarai Ligue 1 musim depan dan lolos untuk bermain di Liga Champions. Langsung juara di musim pertama saat promosi jelas bukan perkara mudah bagi Ranieri. Meski begitu bisa finis di posisi runner up atau ketiga masih memungkinkan bagi pelatih asal Italia ini.
Luiz Felipe Scolari
Scolari sudah membuktikan diri bersama Brasil dengan baru saja memenangkan Piala Konfederasi, membekuk Spanyol dengan skor telak 3-0. Namun tantangan sebenarnya menanti tahun depan.
Scolari kembali ditunjuk dengan misi mengembalikan nama besar Brasil yang tenggelam di beberapa edisi terakhir Piala Dunia. Publik Brasil berharap Scolari mampu mengulangi sentuhan emasnya saat membawa Selecao menjadi juara di Piala Dunia 2002 lalu.
Jurgen Klinsmann
Klinsmann pernah menjadi sosok revolusioner Jerman saat menangani Tim Panser dengan mengandalkan pemain muda. Kini banyak yang mengharapkan hal yang sama darinya bersama dengan Timnas Amerika Serikat.
Bukan sekedar lolos ke putaran final Piala Dunia di Brasil tahun depan, Klinsmann diharapkan mampu membawa Amerika ke prestasi maksimal. Klinsmann masih mempunyai waktu untuk menyempurnakan timnya sebelum berangkat ke Brasil. Klinsmann diharapkan mampu membawa Amerika mengulai pencapaian terbesarnya di Piala Dunia ketika lolos ke perempat final.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
Liga Italia 7 September 2025, 00:11 -
AC Milan Masih Minati Vlahovic: Ada Kendala dan Pesaing yang Harus Diwaspadai
Liga Italia 6 September 2025, 23:55 -
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36 -
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Bangkit, Garuda Muda Menang Telak!
Tim Nasional 6 September 2025, 21:30 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24