Deretan Bad Boy Tempoe Doeloe
Editor Bolanet | 17 Oktober 2012 18:01
Bola.net - Hari kemarin kita mengulas sosok-sosok nakal yang ada di lapangan hijau era saat ini, dan kali ini kita akan sedikit bernostalgia beberapa tahun ke belakang.
Berikut sederetan pemain tempoe doeloe yang juga berlabelkan bad boy di masanya. Sepak bola tidak akan seperti sepak bola sekarang ini tanpa kehadiran mereka-mereka ini.
Langsung saja kita simak sederetan pemain-pemain yang pernah menebar aksi komikal, mulai dari memukuli rekan dengan stik golf hingga saling meludah di depan wasit. (ble/lex)
Diego Maradona

Ketika dibeli Barcelona seharga 5 juta poundsterling dari Boca Junior kisahnya jauh dari kalimat 'dongeng yang indah'. Di Spanyol ia hanya menjadi pesakitan.
Awal ia menggunakan kokain adalah saat ia berkiprah di La Liga, hal itu membuatnya sering telat hingga sama sekali tak datang di sesi latihan.
Barca menjualnya ke Napoli, di dalam lapangan ia memang mumpuni. Namun sejumlah kontroversi ditebar Maradona di luar lapangan. Salah satunya bersahabat akrab dengan salah satu kepala Mafioso Naples.
Dennis Wise

Sir Alex Ferguson pernah berbicara terkait Wise si mantan kapten Chelsea ini, Ibaratnya dia bisa memulai sebuah pertengkaran sekalipun di dalam rumah kosong
Tabiat Wise memang terkenal keras, baik di dalam maupun di luar lapangan. Ia pernah menghajar supir taksi hingga membuatnya mendekam selama 3 bulan di penjara.
Selama di Leicester City sikapnya yang keras tak berubah. Ia pernah mematahkan hidung serta rahang rekannya sendiri Callum Davidson.
Lee Bowyer

Selama membela Leeds United, Newcastle atau pun Birmingham citranya tak pernah luntur. Bowyer si pemain kasar yang sukar menjaga temperamennya.
Selama karirnya sebagai pemain, ia memiliki jumlah kartu kuning maupun kartu merah yang tinggi karena peringainya itu. Hingga membuatnya tak disukai oleh fans-fans EPL.
Salah satu momen yang terkenal pastinya ketika ia saling bertukar tinju dengan Kieron Dyer di lapangan. Padahal Dyer saat itu rekan satu timnya di Newcastle, buntutnya dua orang itu harus diusir wasit.
Oliver Kahn

Dijuluki King Kahn, penjaga gawang yang suka memprovokasi lawan maupun kawan. Bek Jerman maupun Munich kerap merah telinganya ketika Khan sudah mengumpat.
Ia pernah menghajar pemain lawan yang nyaris menjebol gawangnya hingga K.O. dengan terjangan badannya yang tinggi dan kokoh tersebut.
Ia juga pernah saling bertukar psy war dengan deputinya sendiri di Der Panzer si Jens Lehmann. Bahkan hingga pensiun persona itu tidak pernah bisa akur.
Paolo Di Canio

Salah satu yang akan dikenang adalah ketika saat bersama West Ham Di Canio pernah mendorong wasit Paul Alcock tahun 1998. Hal itu berbuah skorsing 11 laga baginya plus denda.
Hijrah ke Lazio sikap bandelnya masih tetap ia bawa, memberikan salam fasis kepada Ultras Lazio menjadi salah satu ritual yang rutin ia lakukan.
Ketika memutuskan menjadi pelatih, ia dipinang oleh Swindon Town. Sayangnya sejumlah penyokong dana bagi klub tersebut malah mundur karena citra fasis yang dibawa sang gaffer.
Roy Keane

Pria ini adalah pewaris langsung ban kapten Manchester United yang ditinggalkan Eric Cantona. Dan seolah tak mau kalah dari pendahulunya itu, ia pun juga punya gayanya sendiri untuk nakal.
Ia mengakhiri karir Alf-Inge Haland lewat aksi balas dendamnya, tekel brutal ia lepaskan dengan sengaja hingga pemain Manchester City tersebut tak lagi bisa bermain bola.
Pergi dari Old Trafford pun dengan cara yang tak baik, ia bertengkar dengan Sir Alex Ferguson. Keane sempat menyebut pemain-pemain muda Setan Merah adalah sekumpulan arogan yang tak memberi sumbangsih apa pun bagi klub.
Stefan Effenberg

Salah satu tokoh yang sanggup menandingi kegilaan Oliver Khan di Jerman adalah Effenberg. Gayanya yang meledak-ledak tak pandung bulu, bahkan rekan sendiri bisa ia semprot jika salah.
Ia dijuluki Big Bos oleh para personil Bayern Munich di eranya, pensiun dengan mengantungi 109 kartu kuning, rekor tertinggi di Jerman pada saat itu.
Ottmar Hitzfeld yang pernah menjadi pelatihnya sempat bilang bahwa pemain Munich kerap menepi jika si big bos lewat, Ketika pemain lain mencari tempat bersembunyi, itu artinya Effenberg sedang datang.
Craig Bellamy

Pria Wales ini nampaknya memang seringkali punya masalah jika harus berdekatan dengan orang. Tak peduli rekan setim, wasit atau pun pelatih, semua pernah bermasalah dengannya.
Salah satu yang kesohor pastinya ketika Bellamy menghajar John Arne Riise dengan stik golf di locker Liverpool. Siapa pun pasti akan pikir-pikir untuk cari gara-gara dengannya.
Patrick Vieira

Salah satu kapten terbaik yang pernah dimiliki Arsenal ini juga punya kisah tersendiri perihal kenakalan. Sewaktu berjumpa Manchester United ia terlibat pertikaian di lorong sebelum laga dimulai.
Lawannya adalah Roy Keane kapten Setan Merah yang juga keras itu. Perselisihan antara dua pemimpin tim besar, kapten vs kapten langsung memulai 'laga' sebelum kick off benar-benar dimulai.
Kemudian Vieira juga pernah terlibat perang ludah dengan Vinnie Jones saat Arsenal bertemu Wimbledon. Gilanya lagi hal itu dilakukan di depan sang pengadil.
Eric Cantona

Dalam karirnya sebagai pemain, mungkin kita akan bisa membuat katalog dari kontroversi-kontroversi yang pernah ia lakukan. Kendati tidak dipungkiri skillnya mumpuni perangai The King Cantona sangat jauh dari kata terkendali.
Oleh negaranya Prancis ia pernah diskorsing selama 4 bulan, pasalnya? Ia melempar bola kepada wasit serta memukul rekannya sendiri dengan pul sepatu.
Sewaktu di Premier League pun sama saja, fans Leeds United pernah ia ludahi. Sementara tendangan kung fu yang komikal kepada fans Crystal Palace, adalah orang ini juga yang melakukannya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Cuti Bersama 2026 Ditetapkan: Banjir Long Weekend, Cek Libur Nasional di Sini
News 18 Desember 2025, 11:27
-
Kata Fabrizio Romano, Kobbie Mainoo Ingin Gabung Klub Ini Jika Cabut dari MU
Liga Inggris 18 Desember 2025, 11:17
-
Direktur AS Roma Terbang ke Inggris, Transfer Joshua Zirkzee Segera Kelar?
Liga Inggris 18 Desember 2025, 11:05
-
Lewandowski Tinggalkan Barcelona? Bukan ke Miami, Klub MLS Ini Jadi Destinasi Favorit
Liga Spanyol 18 Desember 2025, 10:57
-
Seperti Arsenal Bersabar pada Mikel Arteta, MU Juga Harus Sabar dengan Ruben Amorim
Liga Inggris 18 Desember 2025, 10:55
-
Harga Tiket Piala Dunia 2026 Diprotes, Di Mana Letak Kesalahan Terbesar FIFA?
Piala Dunia 18 Desember 2025, 10:55
-
Inter Milan Panik? Dumfries Naik Meja Operasi, Bintang Roma jadi Target Darurat
Liga Italia 18 Desember 2025, 10:51
-
Sedikit Lagi! Comeback Harry Maguire di Skuad MU Sudah di Depan Mata!
Liga Italia 18 Desember 2025, 10:41
-
Duet Maut Messi-Lewandowski? Inter Miami Siapkan Proyek Gila 2026!
Liga Spanyol 18 Desember 2025, 10:29
-
Comeback Ter Stegen di Barcelona: Starter Sementara, Masa Depan Belum Jelas
Liga Spanyol 18 Desember 2025, 10:26
-
Fabrizio Romano: MU Mulai Bergerak untuk Transfer Antoine Semenyo!
Liga Inggris 18 Desember 2025, 10:15
-
Hasil Atletico Baleares vs Atletico Madrid: 2 Penalti, 5 Gol, Atletico Susah Payah Lolos
Liga Spanyol 18 Desember 2025, 10:04
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Premier League yang Bisa Diuntungkan dari Piala Afrika 2025
Editorial 17 Desember 2025, 22:20
-
Jika Diambil Alih Arab Saudi, Inilah Prediksi Starting XI Barcelona dengan 4 Pemain Baru
Editorial 16 Desember 2025, 14:48
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19



