Levante, Kuda Hitam Pendobrak Duo Clasico
Editor Bolanet | 28 Oktober 2011 11:00
Bola.net - Oleh: Zulfikar Aleksandri
Setelah sembilan pertandingan, kami sekarang menjadi tim pertama yang paling ingin dikalahkan, kata gelandang Levante, Ruben Suarez.
Terbang tinggi: Levante, tim kejutan di awal kompetisi La Liga musim ini
Ruben Suarez? Ya. Anda tak salah baca. Kalimat tersebut bukan keluar dari mulut Jose Mourinho, Cristiano Ronaldo, Pep Guardiola, atau Leo Messi. Tapi dari seorang sriker tak terkenal dari tim kandidat degradasi, Levante.
Hingga jornada kesembilan, Levante nangkring di puncak klasemen La Liga dengan rekor tak pernah kalah. Skuad yang dilatih Juan Ignacio Martinez ini unggul satu poin dari Real Madrid dan dua poin dari juara bertahan, Barcelona.
Perlu dicatat pula satu-satunya kekalahan Real Madrid awal musim ini dialami dari Levante, 19 September lalu di Estadio Ciudad de Valencia.
Tak hanya kemenangan atas Real Madrid, salah satu hasil fantastis Levante lainnya adalah ketika menang 3-0 di El Madrigal. Meski Villarreal musim ini tengah terpuruk, tiga gol tanpa balas atas semifinalis Liga Europa musim lalu dan wakil Spanyol di Liga Champions musim ini tetap menjadi kredit bagi Levante.
Xavi Torres berduel dengan Fabio Coentrao saat Levante menjadi tim pertama yang menggebuk Real Madrid di La Liga musim ini
Apa keistimewaan Levante? Kekompakan dan kecerdikan pelatih Ignacio Martinez memotivasi pemain-pemain non bintang yang rata-rata merupakan pemain buangan dari tim-tim yang lebih mapan.
Kiper Gustavo Munua hampir sepanjang karirnya dihabiskan sebagai kiper cadangan di Deportivo La Coruna. Di timnas Uruguay pun karirnya sudah habis bila melihat performa impresif kiper muda Fernando Muslera.
Di lini belakang, Levante mengandalkan pemain veteran Javi Venta, Juanfran, dan Sergio Ballesteros. Ketiganya sudah memasuki periode akhir karir karena sudah berusia 35 tahun ke atas. Mantan bek Chelsea, Asier Del Horno juga menghuni skuad Levante, tapi ia jarang masuk starting lineup.
Di posisi gelandang, Levante mengandalkan Francisco Farinos, 33 tahun. Tentu anda masih ingat nama pemain ini. Mantan pemain Valencia yang juga pernah bermain di Inter Milan. Salah satu gelandang potensial Spanyol di eranya. Pemain yang membawa Valencia ke final Liga Champions dan juara Copa Del Rey serta Piala Super Spanyol.
Jose Ignacio Martinez, sukses memotivasi dan memadukan pemain-pemain tua yang hampir habis dengan pemain muda potensial di Levante
Top skor Levante hingga pekan kesembilan, Juanlu, 31 tahun, berposisi sebagai gelandang serang. Kelasnya tentu jauh bila dibandingkan dengan Xavi atau Andres Iniesta.
Xavi Torres, gelandang enerjik Levante lainnya, cuma berstatus pemain buangan dari Malaga. Ia dipinjamkan Manuel Pellegrini karena kalah bersaing dengan nama-nama beken yang didatangkan konsorsium Qatar awal musim ini, seperti Joaquin, Jeremy Toulalan, dan Santi Cazorla.
Justru Malaga yang berambisi menjadi Manchester City-nya Spanyol dibekap tiga gol tanpa balas oleh Levante, 16 Oktober lalu.
Striker Arouna Kone juga berstatus pinjaman, dari Sevilla. Pemain asal Pantai Gading itu memilih Levante daripada harus bermain di tim Sevilla B karena kalah bersaing dengan Freddie Kanoute dan striker timnas Spanyol, Alvaro Negredo.
Estadio Ciutat de Valencia, tak kalah angker dengan Mestalla dan kini menjadi simbol kesuksesan Levante di wilayah Valencia (foto bawah)
Rabu (26/10) kemarin Levante menang dramatis atas Real Sociedad. Kemenangan yang membuat Levante mengkudeta posisi Barca di puncak klasemen. Kemenangan yang disebut Juanlu sebagai tiga poin atas rival sebenarnya. Rival yang biasanya mengincar poin demi lolos degradasi.
Seperti kata Ruben Suarez, kini semua tim berambisi menjadi tim pertama yang mengalahkan Levante, ketika peluang mengalahkan Real Madrid atau Barca sangat sulit.
Dua jornada berikutnya Levante akan memainkan laga derby lawan Valencia. Tim sekota yang lebih dulu lebih mapan di La Liga. Bermain di kandang sendiri, inilah saat yang tepat bagi Levante untuk membuktikan kelelawar mana yang mampu terbang lebih tinggi musim ini.
Tiga jornada setelah derby, Levante mengunjungi Nou Camp. Bisa jadi saat itu status Levante sudah bukan lagi tim tak terkalahkan. Tapi selalu ada peluang bagi Levante untuk mengulang prestasi Hercules musim lalu.
Absennya Levante dari kompetisi Eropa menjadi salah satu faktor menguntungkan bagi Los Granotes. Namun Levante butuh satu pemain yang menjadi protagonista seperti yang selalu dimiliki tim-tim kuda hitam yang selama ini mendobrak di antara hegemoni Old Firm-nya Spanyol, Barca dan Real Madrid.
Kami hanya memikirkan untuk tetap bertahan di liga, itu selalu menjadi target kami, kata Juanlu pada Marca. Bila pada bulan Maret nanti kami sudah pasti aman dari degradasi, mungkin kami akan berpikir tentang Eropa, tapi itu bukan liga kami,
Levante, mampukah mengikuti jejak sukses Alaves di liga domestik dan Eropa (kelak)?
Satu dekade lalu Valencia punya Gaizka Mendieta, Daportivo La Coruna punya Diego Tristan, hingga Espanyol punya Raul Tamudo. Tugas Igancio Martinez sekarang untuk menemukan pemain yang bisa menjadi pembeda di Levante.
Banyak pihak menyangsikan konsistensi Levante, sebagaimana tim-tim medioker yang mengejutkan di awal kompetisi, namun terjun bebas memasuki fase krusial musim dingin dan paruh kedua kompetisi. Juara liga seperti Super Depor dan Valencia? Peluang selalu ada. Namun target kompetisi Eropa terasa lebih realistis bagi Levante, meski Juanlu dkk tetap merendah dan mengatakan bahwa target timnya saat ini masih sama dengan di awal kompetisi, yakni menghindari degradasi.
Andai Levante lolos ke Eropa, bukan tak mungkin Levante akan mengulang prestasi Alaves, saat Ivan Alonso dan Javi Moreno membawa Alaves ke final Piala UEFA, sebelum kalah dramatis 5-4 dari Liverpool pada salah satu final terbaik UEFA.
Bila Valencia, Deportivo La Coruna, bahkan Espanyol dan Alaves bisa, kenapa Levante tidak? Sudah lama Spanyol tak memiliki tim pendobrak kekuatan tradisional duo Clasico dan tim-tim kuda hitam seperti Valencia, Atletico, Sevilla, dan Villarreal.
Kita nantikan bersama kiprah Sang Kelelawar yang juga berasal dari kota Valencia ini. (kpl/bola)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Liverpool vs Brighton: Brace Hugo Ekitike Lanjutkan Momentum Kebangkitan The Reds!
Liga Inggris 13 Desember 2025, 23:59
-
Hasil Benfica vs Napoli: Mourinho Raih Kemenangan Ketiga atas Conte
Liga Champions 11 Desember 2025, 05:51
-
Hasil Athletic Bilbao vs PSG: Unai Simon Tangguh, Les Parisiens Tertahan di San Mames
Liga Champions 11 Desember 2025, 05:13
LATEST UPDATE
-
Hasil Cardiff vs Chelsea: Garnacho dan Pedro Neto Bawa The Blues Melaju ke Semifinal
Liga Inggris 17 Desember 2025, 05:16
-
Man United Ingin Melepas Bruno Fernandes, Bayern Siap Menampung
Liga Inggris 17 Desember 2025, 04:28
-
Prediksi Newcastle vs Fulham 18 Desember 2025
Liga Inggris 17 Desember 2025, 03:15
-
Prediksi Talavera vs Real Madrid 18 Desember 2025
Liga Spanyol 17 Desember 2025, 03:00
-
Prediksi Man City vs Brentford 18 Desember 2025
Liga Inggris 17 Desember 2025, 02:30
-
Manchester United Siap Lawan Klub Premier League Lain Demi Antoine Semenyo
Liga Inggris 17 Desember 2025, 01:12
-
Selamat, Ousmane Dembele dan Aitana Bonmati Menangkan Pemain Terbaik FIFA Best 2025!
Liga Champions 17 Desember 2025, 01:06
-
Penyerang Real Madrid Bungkam soal Masa Depannya Jelang Bursa Transfer Januari
Liga Spanyol 17 Desember 2025, 00:51
-
Kapten Barcelona Bisa Cabut di Januari Jika Ada Tawaran dari Klub Premier League
Liga Spanyol 17 Desember 2025, 00:30
-
Denzel Dumfries Jalani Operasi, Inter Kehilangan Sang Bek 2-3 Bulan
Liga Italia 17 Desember 2025, 00:14
-
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Lunasi Gaji dan Bonusnya yang Tertunggak
Liga Eropa Lain 16 Desember 2025, 23:55
-
Perolehan Medali SEA Games 2025 Hari Ini, 16 Desember, Pukul 23.00 WIB
Olahraga Lain-Lain 16 Desember 2025, 23:39
LATEST EDITORIAL
-
Jika Diambil Alih Arab Saudi, Inilah Prediksi Starting XI Barcelona dengan 4 Pemain Baru
Editorial 16 Desember 2025, 14:48
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49




