Lima Pekerjaan Pertama Mourinho di Manchester United
Heri | 24 Mei 2016 08:31
Bola.net - Bola.net - Jose Mourinho sepertinya tinggal selangkah lagi menjadi pelatih Manchester United. Mou diharapkan akan menjadi penyelamat Manchester United yang belum juga bangkit setelah ditinggal pensiun oleh Sir Alex Ferguson.
Tugas Mourinho memang sudah jelas; memberikan gelar sesegera mungkin. Mou mungkin akan melakukannya dengan cara yang ia ketahui dengan baik; sepakbola pragmatis. Jangan harap Mourinho akan bicara muluk-muluk soal filosofi sepakbola menyerang indah seperti Van Gaal.
Jika dirunut secara lebih detail, Mourinho punya beberapa tugas penting. Ada beberapa keputusan penting yang harus diambil Mourinho dan keputusan itu akan menentukan masa depan Man United.
Bukan cuma keputusan teknis saja yang harus dibuat oleh Mourinho nantinya. Mou juga harus mengambil langkah strategis untuk menentukan arah perjalanan Man United.
Berikut adalah lima keputusan penting yang harus dibuat Mourinho setelah ditunjuk sebagai pelatih Manchester United.
Mengubah MU Jadi Tim Khas Mou
Mourinho biasanya akan membuat para pemainnya memiliki mental 'Kita Melawan Dunia'. Artinya, Mou membuat timnya percaya bahwa seluruh dunia ingin timnya gagal. Untuk melakukannya, Mou biasanya menebar permusuhan dengan siapa pun; rival, media, staf klub dan bahkan pihak berwenang sepakbola.
Cara ini bisa berhasil jika semua pemain menyerap 'ajaran' Mourinho. Tim akan bersatu, bermain dengan motivasi tinggi bahkan dalam pertandingan non kompetitif sekalipun.
Namun jika ada yang punya pendapat berbeda, maka bisa dipastikan akan ada perpecahan besar dalam tim seperti yang dialaminya di Real Madrid dan Chelsea. Mourinho pun akhirnya bermusuhan dengan satu atau dua pemain bintangnya.
Menarik untuk melihat pendekatan seperti apa yang akan diambil Mou nantinya.
Bijak Dalam Transfer
Menurut berbagai rumor, Mourinho bakal diberi bekal 200 juta pound untuk belanja pemain pada bursa transfer nanti. Jumlah itu memang sangat besar, tapi juga bisa terasa kecil jika melihat situasi transfer saat ini.
Jika berkaca dari transfer Man United dalam dua musim terakhir, pembelian mahal bukan jaminan sukses. Anthony Martial (50 juta), Luke Shaw (32 juta) dan Daley Blind (14 juta) adalah transfer sukses. Tapi ada nama Angel Di Maria (60 juta), Memphis Depay (25 juta) dan Bastian Schweinsteiger (14 juta) yang bisa dibilang flop sejauh ini.
Semua pelatih pasti pernah sukses dan gagal dalam melakukan transfer. Masalah Mourinho sejauh ini adalah bahwa ia kerap melepas pemain yang ternyata kemudian sukses.
Di Chelsea saja, Mourinho melepas Romelu Lukaku, Kevin De Bruyne dan Filipe Luis. Namun Mou juga sukses mendatangkan banyak pemain berkualitas seperti Diego Costa, Cesc Fabregas dan Kurt Zouma.
Menarik untuk disimak siapa yang bakal dibeli dan dilepas Mourinho musim panas nanti.
Menentukan Masa Depan De Gea
Tugas meyakinkan De Gea akan lebih sulit musim ini. Pasalnya, Man United tidak akan bermain di Liga Champions musim depan.
De Gea sudah mendapatkan penghargaan Sir Matt Busby Player of the Year tiga kali beruntun. Penghargaan pemain terbaik Man United ini dipilih oleh fans mereka. Hal ini cukup menggambarkan betapa pentingnya peran De Gea bagi Setan Merah.
Mou mungkin akan berusaha keras untuk meyakinkan De Gea agar mau bertahan. Atau mungkin ia akan melepas pemain yang dia anggap kurang betah dan menggantikannya dengan pemain lain yang berkualitas.
Melawan Guardiola
Mourinho sudah membuktikannya bersama Real Madrid. Melawan Guardiola dengan tim Barcelona yang menguasai Eropa, Real madrid mampu menghentikan dominasi Barca dengan menjadi juara La Liga.
Mourinho juga sukses mengalahkan Guardiola di ajang Liga Champions bersama Inter Milan pada 2010. Kedua pelatih ini dinilai bisa meningkatkan kualitas pemain mereka, meski pemain yang sudah dianggap elit sekalipun.
Yang paling menarik, tentu saja adalah karena Mourinho dan Guardiola tidak pernah rukun. Persaingan di Inggris juga akan menggila dengan sosok-sosok pelatih seperti Antonio Conte, Claudio Ranieri, Arsene Wenger, Mauricio Pochettino dan Jurgen Klopp.
Menentukan Peran Rooney
Rooney, tentu saja, belum kehilangan semua kemampuannya. Ia dimainkan lebih ke dalam, di belakang para penyerang United. Dengan cara ini, Rooney masih bisa berkontribusi meski tidak melalui banyak gol.
Rooney dipaksa turun ke belakang karena moncernya penampilan Marcus Rashford dan Anthony Martial. Dua pemain muda ini memiliki kecepatan dan ketajaman yang dulu pernah dimiliki Rooney.
Namun sebagai pemain veteran, Rooney punya pengalaman dan visi permainan yang bagus. Ia dianggap sebagai pemain yang tepat untuk mengisi posisi nomor 10 di United. Lagipula, Mou sempat berusaha keras untuk membeli Rooney ke Chelsea pada 2013 silam.
Tugas Mourinho saat ini adalah menentukan di mana ia akan memainkan Rooney.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kisah Kegagalan Transfer Manchester United: Sudah Diajak Makan Oleh Amorim, Eh Ditolak!
Liga Inggris 5 September 2025, 15:01 -
Alamak! Pemain MU Ini Alami Cedera di Jeda Internasional
Liga Inggris 5 September 2025, 14:33 -
Rio Ferdinand Ungkap Pujian Courtois Untuk Kiper Baru Manchester United, Senne Lammens
Liga Inggris 5 September 2025, 00:32
LATEST UPDATE
-
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24