Milan, Talk Less Do More
Gia Yuda Pradana | 6 Februari 2017 10:16
Bola.net - Bola.net - AC Milan sedang mengalami krisis hasil. Pelatih Milan Vincenzo Montella pun menegaskan bahwa Rossoneri sekarang harus melakukan lebih banyak tindakan nyata daripada cuma bicara. Talk less do more.
Kami harus memperbaiki sektor serangan, tapi Anda tak bisa bilang kalau kami tak menciptakan peluang. Ini adalah suatu saat di mana kami harus mengurangi bicara dan memperbanyak kerja, termasuk saya, kata Montella seperti dikutip Football Italia, setelah timnya kalah 0-1 menjamu di giornata 23 Serie A 2016/17, Minggu (05/2).
Saya rasa ini fase negatif yang harus kami lalui, dan periode yang lebih baik pun pasti akan datang.
Melawan Sampdoria, Milan menciptakan begitu banyak peluang. Namun, mereka tak mampu menjebol gawang Il Samp.
Dengan kata lain, Milan tak ada masalah dalam hal kreativitas. Finishing alias penyelesaian akhir merekalah yang benar-benar perlu diasah.
Inilah sepakbola. Kami hanya bisa menyesali semua upaya bagus kami dalam menciptakan peluang-peluang. Dari segi etos kerja dan permainan, saya tak bisa komplain. Namun, kami jelas perlu memperbaiki kemampuan dalam mengambil opsi final ball dan finishing, ujar Montella.
Melawan Sampdoria, Milan merancang 14 key passes alias operan berpeluang gol - terbanyak oleh (3) dan rekrutan baru Gerard Deulofeu (3). Milan pun melepaskan total 20 shots - terbanyak juga atas nama Suso (4) dan Deulofeu.
Namun, dari peluang sebanyak itu, hanya enam tembakan Milan yang tepat mengarah ke mulut gawang Sampdoria. Andrea Bertolacci mencatatkan dua shots on target, sedangkan Deulofeu, Mario Pasalic, Gianluca Lapadula dan Ignazio Abate masing-masing satu. Semua mentah oleh Emiliano Viviano di bawah mistar.
Milan unggul possession (67% - 33%), shots (20 - 7) dan shots on target (6 - 3). Namun, Sampdoria lah yang pulang dari San Siro dengan poin maksimal berkat eksekusi penalti Luis Muriel di menit 70. Milan tampak cukup frustrasi dibuatnya, dan itu terlihat dari dua kartu kuning Jose Sosa di penghujung laga.
Dengan hasil ini, berarti Milan sudah menelan tiga kekalahan beruntun di Serie A. Tiga kekalahan itu semuanya dengan margin satu gol.
Hanya menang sekali dalam tujuh laga terakhirnya, Milan pun mengalami kemerosotan di klasemen. Tim yang sempat merasakan euforia usai mengalahkan Juventus di Supercoppa Italiana akhir Desember lalu ini sekarang tertahan di peringkat delapan setelah sebelumnya cukup lama di tiga besar. Mereka bahkan sudah disalip oleh sang rival sekota Inter Milan, yang bersama pelatih baru Stefano Pioli cukup konsisten naik dari posisi 10 ke zona Eropa.
Suasana tim pun kurang kondusif setelah Carlos Bacca tampak marah saat ditarik keluar oleh Montella di menit 70-an. Saya tak memperhatikannya. Jika memang ada pemain yang tidak senang diganti, mungkin masalahnya ada pada diri mereka sendiri, bukan pelatih. Anda harus tanya sendiri pada Carlos, apa yang membuatnya kesal.
Hasil ini begitu sulit diterima. Namun, kami harus terus percaya pada kemampuan dan prinsip sepakbola kami. Sampdoria tim yang bagus, tapi praktis tak menciptakan peluang apapun sampai gol itu. Kesalahan bisa saja terjadi.
Jelas, kami mengalami krisis hasil. Namun, kami harus tetap tenang, imbuh Montella.
Kami harus memperbaiki sektor serangan, tapi Anda tak bisa bilang kalau kami tak menciptakan peluang. Ini adalah suatu saat di mana kami harus mengurangi bicara dan memperbanyak kerja.
Tengah pekan ini, Milan akan akan tandang ke markas untuk melakoni partai tunda giornata 18. Melawan tim yang baru saja dibantai Napoli 1-7 ini merupakan kesempatan bagi Milan untuk mencari titik balik guna dijadikan awal kebangkitan demi mengejar target finis di zona Eropa.
Namun, sebelum ke sana, Milan sebaiknya mengasah finishing mereka.
Rentetan hasil negatif jelas membuat Milan berada dalam sorotan. Yang jelas, tak sedikit pula yang menilai kalau mereka bisa kembali terpeleset saat melawan Bologna.
Kritik dan pesimisme publik di tengah krisis adalah sesuatu yang wajar. Jika Milan ingin mematahkan semua anggapan negatif itu, seperti kata Montella, buktikan saja dengan tindakan nyata.
Talk less, do more.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 5 Desember 2025, 10:13
LATEST UPDATE
-
Prediksi Real Betis vs Barcelona 7 Desember 2025
Liga Spanyol 6 Desember 2025, 04:07
-
Grup Argentina di Piala Dunia 2026: Lawan-Lawan Lionel Messi Resmi Terungkap
Piala Dunia 6 Desember 2025, 03:36
-
Prediksi PSG vs Rennes Minggu 7 Desember 2025
Liga Eropa Lain 6 Desember 2025, 03:05
-
Prediksi Leeds United vs Liverpool 7 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 01:45
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 6-9 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 01:25
-
BRI Super League: Pelatih Borneo FC Akui Kekalahan, Persib Layak Menang
Bola Indonesia 5 Desember 2025, 23:24
-
Link Streaming Drawing Piala Dunia 2026, Live di TVRI
Piala Dunia 5 Desember 2025, 22:52
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26










