Para Pelatih Milan Yang Ditendang Berlusconi
Gia Yuda Pradana | 22 Maret 2016 15:54
Bola.net - Bola.net - Dari awal era kepemimpinan Silvio Berlusconi, sudah banyak pelatih yang pernah menangani AC Milan. Dari semua itu, ada beberapa yang berpisah secara baik-baik, tapi tak sedikit pula yang ditendang oleh sang presiden, salah satunya karena gagal memenuhi harapan.
Sinisa Mihajlovic gencar disebut-sebut bakal jadi 'korban' teranyar. Penyebabnya adalah hubungan tak harmonis dengan Berlusconi yang dipadu sejumlah hasil buruk dan potensi kegagalan mengembalikan Milan ke Eropa.
Siapa saja pelatih Milan yang sudah menjadi 'korban' Berlusconi sebelum ini? Diadaptasi dari Gazzetta World, berikut daftar dan ulasannya.
Nils Liedholm
Tak mengejutkan ketika dia membawa Milan meraih Scudetto lagi pada musim 1978/79, tapi kali ini sebagai pelatih. Namun, periode ketiganya melatih Milan bertepatan dengan pengambilalihan Rossoneri oleh Berlusconi.
Sayang bagi Liedholm, dia didepak dengan enam laga tersisa pada musim 1986/87. Dia digantikan oleh Fabio Capello muda.
Oscar Tabarez
Namun, awal karier Tabarez sebagai pelatih Milan tidak berjalan indah. Milan dikalahkan Fiorentina 2-3 di Supercoppa Italiana.
Kesialan berlanjut. Masa kepelatihan Tabarez di Milan hanya berusia 11 pertandingan liga. Setelah kalah mengecewakan 2-3 saat tandang ke Piacenza, dia dipecat dan Berlusconi memutukan untuk memanggil kembali Arrigo Sacchi.
Alberto Zaccheroni
Pada musim pertamanya melatih Milan (1998/99), Zaccheroni membawa Rossoneri meraih Scudetto mereka yang ke-16. Namun, sejak itu, semuanya ibarat terjun bebas.
Hubungannya dengan Berlusconi memburuk. Dipadu sederet hasil mengecewakan di atas lapangan, dia pun digantikan oleh Cesare Maldini di tengah jalan pada musim 2000/01.
Fatih Terim
Terim membawa serta Rui Costa dari Florence serta mendatangkan Umit Davala dari Galatasaray dan Filippo Inzaghi dari Juventus. Namun, Berlusconi ternyata tak sepenuhnya yakin dengan kemampuan Terim sebagai pelatih untuk klub sebesar Milan.
Hanya lima bulan melatih Milan, setelah timnya keropos di belakang dan sering imbang melawan tim-tim kecil, kontraknya diputus. Dia lantas digantikan Carlo Ancelotti pada 6 November 2001.
Massimiliano Allegri
Kepercayaan itu terbayar tuntas. Pada musim pertamanya, Allegri langsung membawa Milan ke takhta Italia. Rossoneri meraih Scudetto mereka yang ke-18, yang dalam prosesnya menghantam Nerazzurri dalam dua pertemuan di musim tersebut.
Musim kedua Allegri diawali dengan kesukesan di Supercoppa Italiana. Namun, gelar Serie A melayang setelah Juventus besutan Antonio Conte menjatuhkan mereka dari puncak.
Setelah finis peringkat dua musim itu, Milan finis peringkat tiga di musim berikutnya. Tekanan pada Allegri jadi semakin besar.
Kekalahan 3-4 melawan Sassuolo pada Januari 2014 menjadi akhir perjalanan Allegri bersama Milan. Dia dipecat dan kemudian digantikan oleh Clarence Seedorf.
Clarence Seedorf
Meski Seedorf membawa Milan finis peringkat delapan usai meneruskan pekerjaan Massimiliano Allegri musim 2013/14 itu, dia tak dipertahankan. Seedorf dilepas diyakini akibat hubungan buruknya dengan beberapa direksi klub, salah satunya wapres Adriano Galliani.
Meski begitu, Seedorf tak pernah mau bicara tentang hal itu.
Seedorf diberhentikan pada 9 Juni 2014, empat bulan setelah menggantikan Allegri. Lalu, datanglah Filippo Inzaghi.
Filippo Inzaghi
Galliani sebenarnya menginginkan Inzaghi yang jadi pengganti setelah Allegri dipecat. Keinginan itu baru kesampaian di musim panas 2014.
Hasil kerja Inzaghi di tim Primavera Milan terbilang memuaskan. Banyak yang berharap itu bisa ditularkannya ke tim senior Milan.
Start-nya cukup bagus. Namun, di tengah jalan, Milan seolah kehabisan inspirasi dan energi. Milan akhirnya finis peringkat 10. Pada 4 Juni 2015, Galliani mengumumkan kalau Inzaghi takkan melatih Milan lagi musim berikutnya.
Sinisa Mihajlovic didatangkan dari Sampdoria sebagai penggantinya. Siklus pergantian pelatih di Milan sepertinya masih bakal berlanjut.
Klik Juga:
- 10 Backheel Assist Indah Dari Panggung La Liga
- Digdaya - Para Juara Liga Tercepat di Bumi Eropa
- Il Capitano - 10 Kapten Hebat Serie A
- Gianluigi Buffon, One of a Kind
- Joselyn Cano, si Super-seksi Pengidola David Villa
- Meme Sindiran Laga Kontroversial Barca
- Meme & Photoshop: Rashford Pahlawan Derby
- World Class Free Kick Golazo Pogba vs Torino
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bye AC Milan! Ismael Bennacer Putuskan Hengkang ke Klub Kroasia Ini
Liga Italia 5 September 2025, 19:08 -
Di Balik Kepindahan Christopher Nkunku ke AC Milan: Semua Serba Dar Der Dor!
Liga Italia 5 September 2025, 13:53 -
Gabung AC Milan, David Odogu Tak Pernah Bayangkan Bisa Satu Tim dengan Luka Modric
Liga Italia 5 September 2025, 05:55 -
Ayah Santiago Gimenez Sentil AC Milan Yang Ingin Tukar Putranya Dengan Striker Roma
Liga Italia 4 September 2025, 22:59
LATEST UPDATE
-
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19 -
Luis Enrique Alami Kecelakaan Saat Bersepeda, Harus Jalani Operasi
Liga Eropa Lain 6 September 2025, 09:01 -
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
Liga Italia 6 September 2025, 08:53 -
Luis Suarez Dihukum Enam Laga Usai Insiden Meludah di Final Leagues Cup
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025, 08:47 -
Prediksi Makau vs Timnas Indonesia U-23 6 September 2025
Tim Nasional 6 September 2025, 08:15 -
Jadwal Timnas Indonesia Selanjutnya Setelah Gasak Chinese Taipei, Kapan dan Lawan Siapa?
Tim Nasional 6 September 2025, 08:03 -
Bek Monaco Ini Teryata Sempat Dilirik AC Milan Sebelum Akhirnya Datangkan Odogu
Liga Italia 6 September 2025, 07:50 -
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 07:08
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24