Perbandingan Pemain Sepakbola Dengan Wine

Cristiano Ronaldo

'61 Petrus. Adalah sebuah kebun anggur Bordeaux yang mampu menghasilkan wine puluhan ribu pound. Sama seperti Cristiano Ronaldo, hengkangnya dari Manchester United ke Madrid memberikan untung banyak bagi Setan Merah secara finansial.

Ryan Giggs

Diibaratkan dengan sebuah botol port vintage tahun 1973. Wine jenis ini memiliki kelebihan yaitu wine yang akan semakin bagus jika semakin tua.

Sama halnya dengan kemampuan Ryan Giggs. Di usianya yang semakin senja, kemampuannya masih saja prima.

Fernando Torres

Fernando Torres identik dengan striker mahal. Itulah sebabnya, penyerang asal Spanyol tersebut diibaratkan dengan sebuah Prosecco yang mahal.
Prosecco menjanjikan begitu banyak kelebihan dengan label harga. Namun, pada akhirnya gagal untuk menyampaikan kelebihannya.

Michu

Spanish Rioja. Yakni bisa didapatkan dengan harga yang lebih murah. Namun dapat memberikan kejutan dengan berubah menjadi bagus seperti apa pun di pasaran. Sebuah karakter yang dimiliki Michu.

Peter Crouch

Nebukadnezar. Peter Crouch diibaratkan sebotol besar sampanye yang kadang-kadang agak datar.

Lukas Podolski

German Riesling. Yaitu sebuah anggur putih halus, yang dapat diartikan sebagai underdog yang ingin membuktikan dirinya sendiri.

Mark Schwarze

Australia Chardonnay. Wine ini akan meninggalkan sebuah rasa kayu yang tetap di mulut ketika diminum. Dan rasa tersebut akan bertahan lebih lama serta terus dan terus menerus.

Yaya Toure

Cabernet Sauvignon. Menenggak minuman ini dalam jumlah banyak akan membuat rasa pusing di kepala saat bangun tidur. Yaya Toure di sini diibaratkan sebagai strong stuff.

Jermain Defoe

Shot of Jaegermeister. Banyak tembakan dan akhirnya salah satu dari mereka akan membuat anda mabuk! karakter dari Jermain Defoe. Kecil namun efektif.