Yang Tertinggal dari Tragedi Kanjuruhan... Duka, Luka, hingga Asa
Rabu, 10 September 2025 12:13
Tragedi Kanjuruhan pecah setelah Arema FC kalah 2-3 dari rival bebuyutannya, Persebaya Surabaya, pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB. rnrnSebanyak 132 orang meninggal setelah suporter tuan rumah masuk ke lapangan dan direspons polisi dengan tindakan menembakkan gas air mata secara brutal dan bertubi-tubi, yang memicu kepanikan sehingga penonton berdesak-desakan ingin keluar dari stadion. rnrnBanyak suporter yang meninggal karena kehabisan napas dan terinjak-injak. Bola.com membuat cerita mendalam mengenai tragedi kemanusiaan terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesia ini.rnrnProyek foto 'Yang Tertinggal dari Tragedi Kanjuruhan' bercerita mengenai duka, luka, hingga asa dari para penyintas kejadian dan tokoh yang berkaitan. rnrnMereka menyisipkan pesan-pesan demi perubahan peradaban sepak bola Indonesia yang lebih baik di masa mendatang.

Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) laga Arema FC vs Persebaya, Abdul Haris, telah ditetapkan sebagai salah satu tersangka tragedi Kanjuruhan. Namun, ia bersaksi bahwa pintu-pintu maut itu sebelumnya sudah terbuka. Menurutnya, dalang utamanya adalah gas air mata. Ia meminta maaf dan siap bertanggung jawab secara moral atas peristiwa pilu tersebut. Dia meminta kasus yang juga merenggut nyawa keponakannya itu, harus diusut tuntas dan jangan ada yang ditutup-tutupi.
11/12


KOMENTAR

Back to Gallery Page
Back To Index Gallery