Yang Tertinggal dari Tragedi Kanjuruhan... Duka, Luka, hingga Asa
Sabtu, 06 September 2025 12:13
Tragedi Kanjuruhan pecah setelah Arema FC kalah 2-3 dari rival bebuyutannya, Persebaya Surabaya, pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB. rnrnSebanyak 132 orang meninggal setelah suporter tuan rumah masuk ke lapangan dan direspons polisi dengan tindakan menembakkan gas air mata secara brutal dan bertubi-tubi, yang memicu kepanikan sehingga penonton berdesak-desakan ingin keluar dari stadion. rnrnBanyak suporter yang meninggal karena kehabisan napas dan terinjak-injak. Bola.com membuat cerita mendalam mengenai tragedi kemanusiaan terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesia ini.rnrnProyek foto 'Yang Tertinggal dari Tragedi Kanjuruhan' bercerita mengenai duka, luka, hingga asa dari para penyintas kejadian dan tokoh yang berkaitan. rnrnMereka menyisipkan pesan-pesan demi perubahan peradaban sepak bola Indonesia yang lebih baik di masa mendatang.

Rizal Putra Pratama adalah satu dari ratusan saksi pilu Tragedi Kanjuruhan. Ia kehilangan ayah, Muhammad Arifin (kanan), dan adiknya, Muhammad Rifki Aditya (kiri kedua), yang meninggal dalam peristiwa kelam itu. Tiga tiket gratis menuju tribun 11 yang mereka terima, tak dinyana akan menjadi duka mendalam bagi keluarga mereka.
2/12


KOMENTAR

Back to Gallery Page
Back To Index Gallery