6 Klub Calon Juara BRI Liga 1 2022/2023

Bali United

Kesuksesan Bali United mencetak sejarah sebagai klub pertama yang menjuarai Liga 1 dua kali beruntun layak diapresiasi. Bahkan capaian tersebut, bukan tidak mungkin Serdadu Tridatu memperpanjang rekor dan mencatatkan sejarah baru.

Apalagi, Bali United masih dilatih oleh pelatih jenius Stefano Cugurra. Selain membawa Bali United juara dua kali beruntun, pelatih yang akrab disapa Teco itu sudah tiga kali beruntun menjuarai Liga 1. Sebelumnya, ia sempat juara bersama Persija Jakarta.

Komposisi pemain Bali United juga tidak banyak berubah. Bahkan, penambahan pemain baru terkesan tepat guna dan tidak asal-asalan.

Empat pemain asingnya juga sangat dapat diandalkan. Sehingga, sulit untuk tidak menyertakan Bali United sebagai calon juara BRI Liga 1 2022/2023.

Arema FC

Arema FC telah menunjukkan bahwa di musim lalu mereka pantas menjadi pesaing gelar juara. Catatan 23 pertandingan tak terkalahkan jadi buktinya.

Masih di tangan Eduardo Almeida, Arema FC di musim ini bisa dikatakan masih sama mengerikannya, atau malah lebih mengerikan. Sebab, Singo Edan telah mendatangkan banyak pemain berlabel ke timnas ke dalam skuad.

Mentalitas juara Eduardo Almeida di Arema FC juga terbukti saat berhasil menjuarai Piala Presiden 2022. Strateginya mampu memberi kesulitan berarti bagi lawan-lawannya.

Selain itu, Arema FC sejak musim lalu sampai turnamen pramusim beberapa waktu lalu memperlihatkan pertahanan yang kokoh. Dua gol yang bersarang ke gawang Singo Edan jadi jumlah paling sedikit di Piala Presiden 2022.

Persib Bandung

Persib Bandung tetap tidak bisa disingkirkan dari kandidat juara BRI Liga 1 2022/2023. Tim yang sudah bertabur bintang musim lalu ini masih dengan kualitas yang sama.

Persib juga mendatang beberapa pemain yang sempat bersinar bersama timnya di musim lalu. Nama yang paling mencolok tentu saja Ciro Alves.

Selain Ciro, Persib juga sukses mencuri dua pemain berlabel timnas dari Persebaya Surabaya, yaitu Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya.

Tambahan amunisi tersebut bakal semakin memperkuat kerangka tim ala Robert Rene Alberts.

Persija Jakarta

Keseriusan Persija Jakarta untuk kembali bersaing di gelar juara sudah tampak sebelum musim dimulai. Macan Kemayoran mendatang sosok-sosok baru yang fenomenal.

Dimulai dari penunjukan Thomas Doll sebagai pelatih. CV pelatih berkebangsaan Jerman itu terbilang mentereng. Doll pernah mengasuh Borussia Dortmund.

Perekrutan pemain asing juga patut diacungi jempol. Tiga pemain asing non-Asianya adalah pilihan langsung oleh Doll. Ketiganya sudah kenyang pengalaman bermain di Eropa.

Behrens adalah pemain yang sudah mencatatkan lebih dari 200 penampilan di divisi kedua Liga Jerman. Sedangkan Ondrej Kudela dan Michael Krmencik merupakan pemain tim nasional Ceko.

Selain itu, Persija di musim ini didukung dengan beberapa pemain lokal senior dan pemain-pemain muda potensial. Kombinasinya bisa sangat mematikan.

Borneo FC Samarinda

Tim kuda hitam musim lalu yang kini layak diperhitungkan sebagai kandidat juara adalah Borneo FC Samarinda. Pesut Etam musim lalu finis di peringkat ke-6, cukup dekat dengan papan atas.

Selain itu, Borneo FC didukung dengan finansial yang kuat dan manajemen yang baik. Dua modal non-teknis itu bakal menyuplai keperluan tim untuk menjadi juara.

Borneo FC juga akhirnya mendatangkan pelatih bermental juara, Milomir Seslija. Milo diberikan skuad yang cukup mewah dengan kedatangan Stefano Lilipaly untuk mempertajam lini depan.

Hasilnya sempat terlihat pada turnamen pramusim Piala Presiden 2022. Borneo FC Samarinda sanggup menjadi runner-up dengan menyingkirkan tim-tim seperti PSM Makassar, Persija Jakarta, dan Madura United.

PSIS Semarang

PSIS Semarang telah menunjukkan musim lalu mereka layak untuk bersaing memperebutkan gelar juara. Laskar Mahesa Jenar finis di peringkat ke-7.

Dengan modal skuad yang sudah mumpuni, PSIS Semarang tetap mendatangkan sejumlah pemain ternama ke dalam skuadnya. Perekrutan pemain asing jadi yang paling jelas.

Taisei Marukawa dan Carlos Fortes yang jadi bintang di Persebaya Surabaya dan Arema FC langsung dikontrak saat liga baru saja selesai. PSIS juga turut merekrut Alie Sesay yang sempat berseragam Persebaya.

Untuk sektor pemain lokal, PSIS berhasil mendatangkan Wawan Febrianto. Kehadiran Wawan membuat PSIS punya kuartet depan yang menyeramkan bersama Fortes, Marukawa, dan Jonathan Cantillana.

Bahkan di turnamen pramusim, keganasan lini depan PSIS begitu terasa. PSIS jadi tim yang paling banyak mencetak gol, meski hanya sampai semifinal.