Ada Dugaan Konspirasi di Balik Tragedi Kanjuruhan, Ini Kata Eks Ketua Panpel Arema FC
Ari Prayoga | 13 Oktober 2022 04:50
Bola.net - Abdul Haris angkat bicara soal adanya tengara bahwa Tragedi Kanjuruhan merupakan buah dari sebuah konspirasi yang amat rapi. Mantan ketua panitia pelaksana (panpel) Arema FC tersebut mengaku belum berpikir sejauh itu.
"Kami belum mengarah ke sana," ucap Abdul Haris.
Sebelumnya muncul sejumlah tengara bahwa ada konspirasi besar di balik Tragedi Kanjuruhan. Tengara tersebut muncul akibat adanya sejumlah kejanggalan dalam tragedi tersebut.
Salah satu pihak yang menyebut ada skenario di balik Tragedi Kanjuruhan adalah Penasihat Ahli Kapolri, Irjen Pol (purn) Aryanto Sutadi. Ia menyebut ada aktor intelektual di balik tragedi ini.
Kendati tak mau terang-terangan mengakui adanya konspirasi di balik Tragedi Kanjuruhan, Haris menyebut ada sejumlah hal yang mengundang pertanyaannya. Salah satunya adalah jauhnya selisih korban gas air mata kali ini dengan yang pernah terjadi pada 2018 lalu.
"Ini yang jadi pertanyaan di otak saya. Apa yang sebenarnya terjadi di sini? Apakah gas air mata kali ini beracun? Apakah gas air mata ini sudah kedaluwarsa?" tukas Haris.
"Selain itu, kenapa gas air mata ini ditembakkan ke tribune 12 dan 13, bukan ke tengah lapangan?" sambungnya.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Kesengajaan atau Kelalaian
Lebih lanjut, Haris merumuskan semua pertanyaan-pertanyaan tadi menjadi sebuah pertanyaan besar. Ia bertanya-tanya, apakah semua hal tadi disengaja ataukah merupakan buah kelalaian semata.
"Akhirnya, semua kena akibatnya," kata Haris.
"Pintu, tangga, dan semuanya jadi tertuduh. Kasihan kan semuanya jadi tersangka dan tertuduh," ia menambahkan.
Autopsi Korban
Haris berharap agar masalah ini bisa diusut tuntas sampai ke akar-akarnya. Karenanya, ia bersikeras agar jenazah korban bisa diautopsi untuk mencari penyebab kematian mereka.
"Jadi bisa diketahui apakah korban meninggal karena gas air mata, terhimpit, atau hal lain. Kami berharap ini bisa dipastikan agar kita bisa mengusut secara tuntas," tegas Haris.
"Selain itu, kita harus pastikan apakah jenis gas air mata yang digunakan dan apa saja kandungannya," sambungnya.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jose Mourinho Kagum Newcastle Bisa Pulih Cepat Usai Ditinggal Alexander Isak
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:50 -
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
Liga Spanyol 21 Oktober 2025, 22:43 -
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:17 -
Man of the Match Barcelona vs Olympiakos: Fermin Lopez
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:05 -
Mengintip Forum Diplomasi: AWMUN XII Hadirkan 5 Dewan PBB di Bali.
News 22 Oktober 2025, 08:00 -
Gak Jadi Main di Benua Lain! Laga Barcelona vs Villarreal di Miami Resmi Dibatalkan
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 06:47 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 22 Oktober 2025, 05:59 -
Setelah Cetak Hat-trick Perdana, Fermin Lopez Pede Tatap Laga El Clasico
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:59 -
Hasil Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Tim Tamu Bantai Tuan Rumah Tanpa Ampun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:35
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04