Aremania Sesalkan Aksi Sweeping terhadap Suporter PSS Sleman
Gia Yuda Pradana | 5 Agustus 2022 10:35
Bola.net - Achmad Ghozali menyesalkan adanya insiden sweeping yang dilakukan sejumlah oknum suporter di Malang terhadap suporter PSS Sleman. Koordinator Aremania wilayah Klayatan tersebut menilai ulah sekelompok suporter ini akan merusak upaya persaudaraan yang sedang dijalin Aremania terhadap kelompok-kelompok suporter lain di Indonesia.
"Saya sangat menyesalkan adanya insiden ini. Ini sungguh sangat mencoreng upaya untuk merajut lagi persaudaraan dan persatuan yang saat ini sedang dilakukan Aremania," ucap Ghozali, kepada Bola.net, Jumat (05/08).
"Terlebih lagi, insiden ini terjadi menjelang ulang tahun ke-35 Arema. Tentu ini sangat memprihatinkan," sambungnya.
Sebelumnya, sejumlah oknum suporter di Malang melakukan sweeping terhadap penumpang kereta api yang diduga merupakan suporter PSS Sleman. Sweeping ini mereka lakukan terhadap penumpang kereta api Kertanegara yang tiba di Stasiun Kota Malang, Jumat (05/08) dini hari.
Kendati dihalau petugas pengamanan stasiun, kelompok suporter yang berjumlah sekitar 200 orang ini sempat berhasil menerobos masuk. Namun, mereka gagal menemukan kelompok suporter yang mereka cari.
Kelompok suporter ini akhirnya dibubarkan oleh petugas pengamanan stasiun bersama petugas Kepolisian Resort Malang Kota dan Provost Resimen Artileri Medan, yang markasnya berada di seberang Stasiun Kota Malang. Beberapa orang dari kelompok suporter ini sempat mendapat sanksi push-up dari petugas.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Undang Suporter Sleman
Ghozali menyebut bahwa sejatinya Aremania sudah bersepakat untuk mengundang dan memberi kesempatan suporter lawan, termasuk suporter PSS Sleman, untuk mendukung langsung tim mereka di Malang. Bahkan, menurut pria yang karib disapa AK ini, Aremania -melalui Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Arema FC sudah mengirim surat undangan kepada pimpinan dua kelompok suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania.
"Undangan ini sudah mendapat tanggapan dari mereka. Tanggapan tersebut sangat positif. Kedua kelompok suporter ini berterima kasih atas undangan tersebut," kata AK.
"Namun, karena masih berduka atas insiden yang menimpa suporter PSS Sleman beberapa waktu lalu, mereka memutuskan belum bisa berangkat ke Malang," sambungnya.
Rivalitas Sehat
Menurut Ghozali, saat ini, sudah bukan waktunya lagi rivalitas disikapi dengan membabi buta. Rivalitas, sambungnya, hanya berlangsung sepanjang pertandingan.
"Setelah 90 menit pertandingan, kita semua adalah saudara," tutur AK.
"Kita semua adalah anak bangsa yang disatukan oleh Merah Putih. Tentu kita semua masih ingat dengan semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika'. Seperti itulah kita. Kita berbeda, tapi tetap satu bangsa," tegasnya.
Terus Tebarkan Virus
Ghozali sendiri memastikan bahwa tak mudah menghapus rivalitas buta yang sudah berurat akar selama ini. Namun, ia memastikan bahwa Aremania akan terus berbenah dan bakal selalu mencoba menebarkan virus persaudaraan dan perdamaian.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi, baik terhadap sesama Aremania maupun ke kelompok-kelompok suporter lain untuk menyebarkan virus ini," ucap AK.
"Kami harap semua pihak, termasuk media, bisa ikut membantu agar tak ada lagi insiden-insiden yang tak perlu," ia menandaskan.
Klasemen BRI Liga 1
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Peringatan Ulang Tahun ke-35 Arema Dipastikan Tanpa Konvoi
- Eduardo Almeida Tak Risaukan Buruknya Finishing Arema FC
- Pelatih Arema FC Akui Kehebatan Gelandang Asing PSS Sleman
- Prediksi BRI Liga 1: Arema FC vs PSS Sleman 5 Agustus 2022
- BRI Liga 1: Arema FC Sudah Siapkan Semua yang Diperlukan untuk Kalahkan PSS Sleman
- Arema FC vs PSS Sleman, Seto Nurdiantoro Antisipasi Kelebihan Singo Edan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 21:15 -
Hasil BRI Super League: Tumpas Persik Kediri, Borneo FC Terus Perkasa di Puncak
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 17:36
LATEST UPDATE
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59 -
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04