BOPI Anggap ISL Sebagai Liga Ilegal
Editor Bolanet | 17 November 2011 07:18
- Indonesia Super League (ISL) sepertinya tidak serta merta mendapatkan pengakuan dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Ketua Umum BOPI, Gordon Morgot, menyatakan jika ISL sampai saat ini masih dianggap bukan kompetisi profesional di bawah PSSI.
Pasalnya, Gordon beranggapan, ISL selama ini masih belum mandiri dan masih menggunakan dana APBD. Disamping itu, PT Liga Indonesia (PT LI) sebagai operator ISL belum pernah melapor kepada BOPI.
BOPI baru izinkan ISL jika mereka melepaskan diri dari PSSI. Artinya, mereka tidak memiliki naungan dari induk organisasi tertentu. Serta, sudah memenuhi kriteria sebagai kompetisi profesional dari BOPI, ujar Gordon kepada .
Pensiunan Polri tersebut memberikan contoh kasus bahwa bergulirnya Liga Primer Indonesia (LPI). Saat itu LPI memang tidak diakui oleh PSSI. Mereka pun akhirnya memisahkan diri dari PSSI untuk membentuk liga profesional yang dikelola secara mandiri, lanjutnya.
Otomatis, kami harus melindunginya karena mereka tidak dinaungi federasi olahraga, dalam hal ini PSSI. Setiap warga negara berhak mengadakan kegiatan keolahragaan, sambungnya lagi.
Khusus untuk ISL, Gordon mengatakan jika BOPI sama sekali tidak ingin mencampuri ranah PSSI.
Seperti kita ketahui, ISL selama ini masih mengklaim bagian dari PSSI. Artinya, itu masuk dalam amatir jika PSSI tidak memberikan rekomendasi ISL sebagai olahraga profesional. Kalau sudah seperti itu, maka menjadi urusan PSSI dan KONI, tuturnya.
Gordon menilai, PSSI hingga FIFA sudah memiliki garis yang jelas dalam membuat regulasi kompetisi profesional.
BOPI ini sifatnya hanya menfasilitasi perizinan sesuai Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (Siskornas) Nomor 5 Tahun 2005. Sejauh ISL masih amatir dan di bawah induk organisasi yang bersangkutan, berarti bukan urusan BOPI, tutupnya. (esa/mac)
Pasalnya, Gordon beranggapan, ISL selama ini masih belum mandiri dan masih menggunakan dana APBD. Disamping itu, PT Liga Indonesia (PT LI) sebagai operator ISL belum pernah melapor kepada BOPI.
BOPI baru izinkan ISL jika mereka melepaskan diri dari PSSI. Artinya, mereka tidak memiliki naungan dari induk organisasi tertentu. Serta, sudah memenuhi kriteria sebagai kompetisi profesional dari BOPI, ujar Gordon kepada .
Pensiunan Polri tersebut memberikan contoh kasus bahwa bergulirnya Liga Primer Indonesia (LPI). Saat itu LPI memang tidak diakui oleh PSSI. Mereka pun akhirnya memisahkan diri dari PSSI untuk membentuk liga profesional yang dikelola secara mandiri, lanjutnya.
Otomatis, kami harus melindunginya karena mereka tidak dinaungi federasi olahraga, dalam hal ini PSSI. Setiap warga negara berhak mengadakan kegiatan keolahragaan, sambungnya lagi.
Khusus untuk ISL, Gordon mengatakan jika BOPI sama sekali tidak ingin mencampuri ranah PSSI.
Seperti kita ketahui, ISL selama ini masih mengklaim bagian dari PSSI. Artinya, itu masuk dalam amatir jika PSSI tidak memberikan rekomendasi ISL sebagai olahraga profesional. Kalau sudah seperti itu, maka menjadi urusan PSSI dan KONI, tuturnya.
Gordon menilai, PSSI hingga FIFA sudah memiliki garis yang jelas dalam membuat regulasi kompetisi profesional.
BOPI ini sifatnya hanya menfasilitasi perizinan sesuai Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (Siskornas) Nomor 5 Tahun 2005. Sejauh ISL masih amatir dan di bawah induk organisasi yang bersangkutan, berarti bukan urusan BOPI, tutupnya. (esa/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Cedera Tak Separah Dugaan, Liam Delap tak Perlu Operasi
Liga Inggris 10 September 2025, 01:47 -
Anjlok! Timnas Indonesia U-23 Pernah di Peringkat 4 Asia, Sekarang Tersingkir di Kualifikasi
Tim Nasional 10 September 2025, 01:01 -
Rekap Hasil Livoli Hari Selasa, 9 September 2025: LavAni Menang & Kuasai Pucuk Klasemen
Voli 10 September 2025, 00:56 -
Daftar Lengkap Negara yang Lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 9 September 2025, 23:47 -
Momen-momen Menarik Korea Selatan vs Indonesia: Cahaya Cahya Supriadi
Tim Nasional 9 September 2025, 23:15 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan: Cahya Supriadi
Tim Nasional 9 September 2025, 23:07
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48