Budiarto Shambazy Tetap Rekomendasi Menpora Ambil Alih PSSI
Editor Bolanet | 7 Januari 2015 23:11
- Budiarto Shambazy keluar dari Tim Sembilan yang dibentuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Penyebabnya, Budiarto masih menjadi wartawan aktif dan tidak mendapatkan izin dari Harian Kompas.
Namun, Budiarto Shambazy tetap akan membantu Tim Sembilan secara informal seperti Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Bahkan, dia tetap merekomendasikan Kemenpora untuk mengambil alih PSSI karena dianggap gagal membina sepak bola Indonesia.
Misalnya saja, PSSI tidak mampu mengantarkan Timnas Indonesia meraih prestasi dan adanya sepak bola gajah antara PSIS Semarang serta PSS Sleman.
Saya bantu informal saja seperti yang dilakukan Ahok dan Ridwan Kamil. Jauh lebih baik saya bertindak sebagai pengamat. Lagi pula, rekomendasi saya untuk Menpora sudah jelas, ambil alih PSSI, tegas Shambazy.
Mundurnya Shambazy, membuat Tim Sembilan menyisakan delapan anggota. Mereka yakni, Oegroseno (mantan Wakapolri), Imam B Prasodjo (sosiolog UI), Budhiarto Shambazy (wartawan), Ricky Yakobi (mantan pemain Timnas Indonesia), Gatot Dewa Broto (Kemenpora), Nur Hasan (akademisi), Djoko Susilo (mantan Dubes RI untuk Swiss), Yunus Husein (mantan Ketua PPATK) dan Eko Tjiptadi (mantan Deputi Pencegahan KPK). (esa/dzi)
Namun, Budiarto Shambazy tetap akan membantu Tim Sembilan secara informal seperti Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Bahkan, dia tetap merekomendasikan Kemenpora untuk mengambil alih PSSI karena dianggap gagal membina sepak bola Indonesia.
Misalnya saja, PSSI tidak mampu mengantarkan Timnas Indonesia meraih prestasi dan adanya sepak bola gajah antara PSIS Semarang serta PSS Sleman.
Saya bantu informal saja seperti yang dilakukan Ahok dan Ridwan Kamil. Jauh lebih baik saya bertindak sebagai pengamat. Lagi pula, rekomendasi saya untuk Menpora sudah jelas, ambil alih PSSI, tegas Shambazy.
Mundurnya Shambazy, membuat Tim Sembilan menyisakan delapan anggota. Mereka yakni, Oegroseno (mantan Wakapolri), Imam B Prasodjo (sosiolog UI), Budhiarto Shambazy (wartawan), Ricky Yakobi (mantan pemain Timnas Indonesia), Gatot Dewa Broto (Kemenpora), Nur Hasan (akademisi), Djoko Susilo (mantan Dubes RI untuk Swiss), Yunus Husein (mantan Ketua PPATK) dan Eko Tjiptadi (mantan Deputi Pencegahan KPK). (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04