Cerita Dendy Sulistyawan: Bercita-cita Jadi Pesepak Bola karena Ingin Main di Stadion
Gia Yuda Pradana | 14 Agustus 2020 09:50
Bola.net - Dendy Sulistyawan adalah salah satu striker lokal berkualitas di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Sejak berkarier sebagai pemain profesional pada 2016, dia sudah tampil dalam 98 pertandingan bersama dua klub, yaitu Persela Lamongan dan Bhayangkara FC.
Pemain kelahiran 12 Oktober 1996 itu pun pernah mendapatkan panggilan untuk menjalani pemusatan latihan Timnas Indonesia ketika akan berkiprah di Piala AFF 2016. Namun, ternyata Dendy Sulistyawan tidak pernah menyangka dirinya bisa menjadi seorang pesepak bola profesional yang berkiprah di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air.
Dalam youtube Jigrang Channel, Dendy bercerita mengenai masa kecilnya. Ia mengaku bermain sepak bola sejak kecil, tapi dengan fasilitas yang kurang memadai. Belum lagi kedua orang tuanya ingin Dendy fokus terhadap pendidikan dan kemudian bekerja.
"Masa kecil saya habiskan dengan bermain sepak bola ala kadarnya di lapangan kampung yang sangat tidak layak," ujar Dendy yang lahir dan besar di Dusun Sawen, Kecamatan Ngimbang, yang lokasinya cukup jauh dari pusat Kota Lamongan.
"Kebetulan kakak saya sudah bekerja di sebuah pabrik dengan gaji bulanan yang rutin. Saya pun disekolahkan di SMK jurusan mesin. Orang tua berharap saya bisa bekerja setelah lulus SMK," kenang Dendy.
Beruntung ada satu tekad kuat dalam diri Dendy yang membuatnya tak bisa jauh dari sepak bola. "Karena setiap hari bermain di lapangan jelek, saya pun bertekad suatu saat ingin merasakan bermain di stadion, seperti Surajaya," kata Dendy.
Ia pun diam-diam mengasah kemampuannya dengan berlatih di klub Fortuna Ngimbang. Tak hanya itu, ia juga berlatih sendiri untuk meningkatkan stamina dan fisiknya dengan berlatih mandiri.
Setelah salat Subuh, Dendy menyempatkan diri jogging di sekitar rumahnya. Sepulang sekolah dan makan, Dendy kembali berlari sebelum minta izin ke rumah teman. Padahal di sepedanya sudah ada peralatan latihan yang dipakainya berlatih di Fortuna.
"Lama-lama akhirnya ketahuan juga. Orang tua sempat melarang, tapi akhirnya dibiarkan karena apa yang saya lakukan positif," kisahnya.
Selepas SMK, Dendy kian serius menekuni sepak bola untuk menggapai impiannya bermain di lapangan stadion yang layak. "Saya kadang ikut turnamen antarkampung di Jombang dan Surabaya. Dari sejumlah turnamen itu, kemampuan saya makin terasah. Sehingga pada satu momen saya ikut seleksi di Persela dan lolos," kenang Dendy Sulistyawan.
Kenangan Pahit di Timnas Indonesia
Musim pertama Dendy Sulistyawan bersama Persela Lumayan lumayan bagus. Ia langsung jadi bintang dengan bermain dalam 32 pertandingan plus mengoleksi 7 tujuh gol. Namanya pun masuk dalam daftar panggil Timnas Indonesia asuhan Alfred Riedl yang bersiap menuju Piala AFF 2016.
Sayang, setelah mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia, Dendy dicoret. Ia pun tak terlalu kecewa karena usianya saat itu masih 20 tahun.
Tak berapa lama harapan berkostum Timnas Indonesia tiba-tiba terkuak. Kebetulan ada pemain yang tak bisa berangkat karena cedera. Tapi, karena belum memiliki paspor, Dendy tak jadi bergabung dengan Timnas Indonesia. Menurut Dendy, sejatinya, ia sudah berusaha mengurus paspor.
"Saya mendapat info dari Timnas Indonesia pada Minggu, besoknya saya langsung urus. Ternyata paspor saya baru terbit satu pekan kemudian padahal Timnas Indonesia berangkat pada Jumat," papar Dendy.
Choirul Huda Sang Idola

Pada kesempatan itu, Dendy Sulistyawan juga mengungkap pemain lokal idolanya, yakni mendiang Choirul Huda, legenda Persela Lamongan. Bagi Dendy, meski bersatus kapten dan pemain paling senior di Persela, Huda jauh dari kesan sombong.
"Cak Huda malah selalu menyempatkan waktu untuk memotivasi pemain muda seperti saya. Cak Huda pernah bilang ke saya, teruslah berusaha menaikkan namamu dengan penampilan bagus dan kerja keras untuk menjaganya," pungkasnya.
Disadur dari: Bola.com/Abdi Satria/Benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 13 Agustus 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Datang ke Malang, Cristian Gonzales Rasakan Atmosfer Hari Jadi Arema
- Cerita Hendro Siswanto Melepas Kesempatan Main di Jepang
- Tak Ada Garansi Jam Terbang, Regulasi Pemain U-20 Harusnya Dipertegas
- Latihan Perdana 20 Agustus, Madura United Minta Pemain Bersiap
- Tiga Pemain Asing Persebaya Siap Kembali ke Surabaya
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi BRI Super League: Semen Padang vs Bhayangkara FC 20 Oktober 2025
Bola Indonesia 19 Oktober 2025, 16:05
-
Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 21:15
-
Hasil BRI Super League: Tumpas Persik Kediri, Borneo FC Terus Perkasa di Puncak
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 17:36
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto2 Malaysia 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Jake Dixon
Otomotif 24 Oktober 2025, 14:34
-
Klub Spanyol ini Ingin Boyong Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:34
-
MU vs Brighton, Setan Merah Diprediksi Bakal Raih Kemenangan Ketiga Beruntun
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:14
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56









