Cerita Pemain Persiraja yang Kehilangan Kabar dari Keluarga, Istri, dan Anak di Aceh Timur lantaran Banjir Bandang

Cemas dan Pulang ke Aceh Timur

Rumah Terdampak banjir di Sibolga Tapanuli Tengah Sumatera Utara. (c) istimewa

Kerusakan pada infrastruktur telekomunikasi membuat banyak keluarga tidak bisa saling memberikan informasi. Situasi itu juga menyulitkan warga untuk mengetahui kondisi kerabat di lokasi pengungsian.

Karena cemas, Muammar memutuskan untuk kembali ke Aceh Timur hari ini. Ia berharap bisa mencari keluarganya secara langsung di tengah keterbatasan informasi.

"Saya pulang hari ini untuk mencari keluarga, tapi saya juga tidak tahu harus mencari ke mana," katanya.

Persiraja Beri Dukungan

Persiraja Banda Aceh di Liga 2 2023/2024 (c) PT LIB

Dari sisi klub, Persiraja Banda Aceh menyatakan dukungan penuh terhadap situasi yang dialami Muammar. Manajemen memahami kondisi darurat ini, terlebih tim sedang menjalani masa libur setelah pekan ke-12 Championship 2025/26.

Media Officer Persiraja, Ariful Usman, menyebut seluruh pemain dan ofisial di Banda Aceh dalam keadaan baik. Namun, sejumlah pemain lain juga memiliki keluarga yang terdampak banjir di beberapa kabupaten.

"Semua pemain dan ofisial Persiraja sehat di Banda Aceh. Tim sedang libur, beberapa pemain sudah pulang ke kampung halaman," tutur Ariful.

"Ada beberapa keluarga dan orang tua pemain yang terdampak. Kami terus mengumpulkan informasi karena jaringan komunikasi dan listrik ke daerah terdampak masih terputus," imbuhnya.

Beberapa pemain yang berada di wilayah banjir seperti Muhammad Reza (Bireuen), M. Revan (Aceh Utara), dan Mujahidin (Lhokseumawe) telah memberi kabar dan dipastikan aman. Informasi kondisi mereka diterima melalui jalur komunikasi alternatif dari warga setempat.

(Bola.net/Fitri Apriani)