Cristian Gonzales Dipercaya Mengenakan Ban Kapten PSIM Yogyakarta
Gia Yuda Pradana | 20 Juni 2019 11:06
Bola.net - PSIM Yogyakarta mengambil salah satu langkah penting guna mengarungi kompetisi Liga 2 musim 2019. Langkah itu adalah memberikan ban kapten kepada Cristian Gonzales.
Sebagai pemain paling senior dengan segudang pengalaman yang dia miliki, pemain berjuluk El Loco itu dipercaya memimpin rekan-rekannya untuk musim 2019.
Manajer tim PSIM, Effendi Syahputra, mengatakan bahwa dia adalah sosok yang paling tepat untuk menjadi kapten PSIM saat ini.
Bila musim lalu ban kapten melingkari lengan Raymond Tauntu, dan Fandy Edy sebagai wakil kapten, kini Laskar Mataram resmi memiliki komandan baru.
"El Loco kami tunjuk sebagai kapten tim PSIM. Kami sudah sepakat untuk memberikan ban kapten untuknya. Alasannya tentu saja karena dia memiliki pengalaman, bisa menjadi leader. Dia juga sangat komunikatif dengan semua pemain, tim pelatih, suporter, dan manajemen," jelas Effendi Syahputra, Rabu (19/6).
Jabatan ini merupakan pertama kalinya dalam karier El Loco di Liga Indonesia. Sejak tahun 2003, saat pertama kali bermain di Indonesia, Gonzales selalu menolak menjadi kapten tim. Padahal, Gonzales menjadi pemain pilar di tim-tim seperti PSM Makassar, Persik Kediri, Arema, Persib Bandung, hingga Madura United.
Scroll terus ke bawah.
Apresiasi Buat El Loco
"Baru kali ini El Loco mau menjadi kapten tim. Kami sangat mengapresiasi dan ia bisa banyak membantu PSIM memenuhi ekspektasi promosi ke Liga 1," ujar Effendi Syahputra.
Sementara itu, El Loco menyatakan kesiapan dengan peran barunya sebagai kapten PSIM. Meski ia mengaku sedikit terpaksa, karena beban cukup besar ada pada kapten tim.
"PSIM memberikan kepercayaan itu kepada saya. Senang dengan tugas baru ini, meski sebenarnya dipaksa," tutur Gonzales.
Pemain naturalisasi asal Uruguay ini berjanji untuk bekerja lebih keras lagi demi PSIM Yogyakarta. Gonzales memiliki tugas kembali meloloskan Laskar Mataram promosi ke Liga 1 musim depan, seperti halnya ketika membawa PSS Sleman menjuarai Liga 2 musim lalu.
4 Sponsor PSIM di Liga 2 2019
PSIM Yogyakarta mendapat sokongan beberapa sponsor untuk menghadapi persaingan di Liga 2 musim 2019. Empat sponsor memastikan diri menjadi bagian dari Laskar Mataram dalam mewujudkan ambisi promosi ke Liga 1.
Keempat sponsor resmi untuk memperkuat pendanaan selama satu musim itu, yakni PT Resenola Clean Energy sebagai sponsor utama, Tolak Angin sebagai partnership, Maspion dan Le Minerale sebagai supporting partner.
Sponsor yang bekerja sama dengan PSIM Yogyakarta diumumkan dalam perkenalan resmi tim dan jersey, Selasa malam (18/6/2019). Sponsor utama yakni, Renesola Clean Energi LED, terpampang pada bagian depan jersey tim.
Direktur PT Renesola Clean Energy, Noor Miftah Bakry, mengungkap pihaknya bertekad memberikan dukungan penuh untuk kejayaan PSIM musim 2019, dengan target terdekat adalah segera naik kasta ke Liga 1 di akhir musim nanti. Apalagi skuat PSIM yang ada saat ini cukup memiliki daya saing.
"Komitmen kami mendukung PSIM untuk menjadi juara di Liga 2. Kami berharap kolaborasi sponsorship ini, membuat PSIM promosi ke Liga 1. Kami sama-sama memiliki semangat juara," urai Noor Miftah di sela launching tim PSIM di Pendapa Balai Kota Yogyakarta, Selasa malam (18/6/2019).
Deretan sponsor yang menyokong sebagian finansial PSIM musim ini, masih dalam jalur kolega investor klub yang kini menjadi CEO PSIM, Bambang Susanto.
Bambang Susanto sempat mengakui sedikit kesulitan untuk mendapatkan sponsor yang berskala besar, karena keterbatasan waktu menjelang kompetisi.
CEO asal Semarang itu hanya memiliki waktu tiga bulan terakhir saat take over PSIM, dan fokusnya lebih banyak diperuntukkan untuk pembentukan tim dan persiapan menghadapi kompetisi.
"Kehadiran sponsor besar seperti ini untuk PSIM sangat bagus dan menjadi bukti kepercayaan kepada PSIM Yogyakarta. Seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, PSIM harus membuktikan diri musim ini," pungks Bambang Susanto.
Sumber: Bola.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Timnas Indonesia U-17 ke Dubai: Persiapan Terakhir Menuju Piala Dunia U-17 2025
Tim Nasional 15 Oktober 2025, 22:54
-
Semua Bisa Terjadi, Timnas Indonesia U-17 Tak Perlu Gentar Hadapi Brasil
Tim Nasional 15 Oktober 2025, 22:45
-
Dianggap Netral, 2 Pelatih Asing Ini Dinilai Cocok untuk Memegang Timnas Indonesia
Tim Nasional 15 Oktober 2025, 22:36
LATEST UPDATE
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
-
Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 11:14
-
Teken Kontrak Baru di Inter Miami, Berapa Gaji Lionel Messi?
Bola Dunia Lainnya 24 Oktober 2025, 10:48
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56







